MAKASSAR - Warga yang tewas terlindas mobil water canon saat bentrok antara polisi dan mahasiswa diketahui bernama Muhammad Arif (20). Korban berprofesi sebagai Pak Ogah.

Dari keterangan keluarga korban, Fatmawati, Arif setiap harinya mencari uang dengan menjadi tukang parkir dan jasa penyeberangan kendaraan di depan kampus Universitas 45 Bosowa yang tidak jauh dari lokasi bentrokan.

Fatmawati mengaku mengetahui korban meninggal setelah ada kabar dari pihak rumah sakit Ibnu Sina yang menghubunginya lewat telepon.

Korban diduga tertabrak dan terseret mobil water canon sejauh lima meter saat melaju ke arah mahasiswa yang berdemo dan hendak dibubarkan oleh aparat.

Saat ini, jasad korban masih berada di rumah sakit Ibnu Sina, menunggu keluarga sebelum dipulangkan ke rumahnya di jalan Pampang 1 Makassar.

Bentrokan antara mahasiswa dan polisi hingga kini masih terus berlanjut, di mana sebelumnya polisi masuk ke dalam kampus menyisir mahasiswa yang terus melakukan perlawanan dengan lemparan batu.