TIBILISI – Krisis Ukraina belum mereda. Namun, Rusia tampaknya mulai melebarkan sayap dengan mengincar daerah Abkhazia, yang kini masih dalam teritori Georgia.

Bahkan, Rusia telah menandatangani perjanjian dengan pemimpin Abkhazia, Raul Khadzhimba. Perjanjian tersebut berisi tentang kerja sama pengamanan bersama wilayah Abkhazia dengan tentara Rusia.

Rusia dan tentara Abkhazia juga akan menandatangani kerja sama militer dalam pengamanan wilayah itu. Rusia akan memimpin tentara di sana.

Kementerian Luar Negeri Georgia mengatakan Rusia tinggal selangkah lagi akan menguasasi Abkhazia. Praktis, ini akan menjadi ancaman bagi Georgia.

Rusia sudah menempatkan sekira 240.000 tentaranya di sekitar perbatasan dengan Abkhazia. Pemerintah Georgia sendiri belum bisa menentukan apakah akan menambah tentaranya di perbatasan.

Sementara itu pemimpin Abkhazia merasa optimis dengan kerja sama ini. Dia berharap Rusia dapat terus membantu Abkhazia.

“Kerja sama dengan Rusia akan memberikan jaminan keamanan dengan kami, dan memberikan kesempatan untuk berkembang secara sosial ekonomi, “ujar Khadzimba, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (25/11/2014). Pihak Georgia meminta masyarakat internasional mengutuk perjanjian ini.

Rusia dan Georgia pernah berkonflik pada 2008. Saat itu mantan Presiden Georgia Mikhail Saakashvili ingin mengambil alih wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan.

Kontak senjata pun terjadi selama lima hari. Sebelum akhirnya Rusia mundur dan mengakui Abkhazia sebagai provinsi yang otonom.
http://news.okezone.com/read/2014/11/25/18/1070559/rusia-incar-wilayah-georgia