Berikut logika ngaco ane gan:
-Harga BBM subsidi (PREMIUM) Rp 8.500,-
-Harga PERTAMAX Rp 10.200,-
-Harga PERTAMAX PLUS Rp 11.600,-

BBM subsidi murah?
kalo ikut hukum "ada harga ada rupa" maka:
-PREMIUM RON 88
-PERTAMAX RON 92
-PERTAMAX PLUS RON 95

PREMIUM dan PERTAMAX selisih harga Rp 1.700,- selisih RON 4
kenaikan Rp 425,- per RON

PERTAMAX dan PERTAMAX PLUS selisih harga Rp 1.400,- selisih RON 3
kenaikan Rp 467,- per RON

kalau ikut nilai yang tidak disubsidi (selisih RON PERTAMAX dan PERTAMAX PLUS) yaitu Rp 467,- per RON maka seharusnya harga PREMIUM menjadi:

(Harga PERTAMAX) - (selisih RON PREMIUM-PERTAMAX) x Rp 467,-
Rp 10.200 - 4x Rp 467 = Rp 8.333,-

Tapi sekarang harga PREMIUM Rp 8.500,-
lebih mahal dari itungan ane malahan...

jadi murahnya dimana?
bukannya "ada harga ada rupa"?
subsidinya dimana?

tolong diluruskan


UPDATE:
nah ane coba juga pake logika tukang oplos,
ane oplos tuh PREMIUM sama PERTAMAX PLUS separo-separo:

berikut hasil oplos berdasarkan harga:
(Rp 8.500 + Rp 11.600 ) /2 = Rp 10.050,-

berikut hasil oplos berdasarkan RON:
(88 + 95) /2 = 91.5

berarti tuh oplosan jadi HAMPIR setara PERTAMAX,
harga Rp 10.050 RON 91.5

PERTAMAX kan harga Rp 10.200 RON 92
selisih harga Rp 150,- beda kualitas 1/2 RON sama oplosan ane.

ya kalaw ikut LOGIKA NGACO ane diatas bahwa setengah RON itu beda harga Rp 233,- (Rp 467 /2)
jadinya sama aja dong, sepertinya emang ga ada subsidi