Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gwethuxAvatar border
TS
gwethux
Selamatkan Sepakbola Indonesia !!!


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
KOMITE PEMBENTUKAN FEDERASI SEPAKBOLA INDONESIA (KPFSI)


Hidup hanya sekali, kawan. Bermimpi besar untuk melakukan perubahan besar bukanlah sebuah dosa. Mental pemenang tak akan surut langkahnya sebelum berjuang di medan perang. KPFSI ingin menyalakan api perubahan untuk sepakbola nasional, dengan harapan mendapat respon yang besar dari berbagai elemen suporter, sehingga gerakan ini akan meluas eskalasinya dan menjadi gerakan nasional perubahan sepakbola Indonesia. Apakah gerakan ini bakal layu sebelum berkembang ataukah seperti api yang mendapat siraman bensin dari sebuah tanki besar, andalah penentunya.
LATAR BELAKANG :
Keprihatinan melihat PSSI yang sudah terlahir puluhan tahun di Republik ini, belum mampu juga memberikan prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia. Padahal bangsa ini adalah bangsa besar dengan sumber daya manusia yang melimpah dan bertalenta tinggi di cabang olah-raga sepakbola. Tetapi organisasi PSSI di tangan orang-orang yang berkecimpung saat ini, terbukti gagal mencetak prestasi ditengah harapan masyarakat yang sedemikian tinggi.
Kompetisi yang menjadi urat nadi terciptanya timnas yang kuat dan berprestasi justru banyak diwarnai dengan kejadian serta insiden yang mencoreng sportivitas serta fairplay. Suporter saling tawuran (tak jarang korbannya tewas), indikasi pengaturan skor, perkelahian di lapangan, penganiayaan wasit, dan lain-lainnya.
Kepengurusan PSSI serta klub masih banyak didominasi oleh para politikus yang ‘cari panggung’ di sepakbola, dengan target serta agenda-agenda politis. Klub tidak dikelola secara profesional dengan tujuan profit sebagaimana layaknya sebuah industri, akan tetapi terjadi deviasi dimana klub-klub berjalan didalam koridor politik, dan dikuasai oleh sebuah kartel politikus yang mencari publisitas di ranah sepakbola.
Stake holder PSSI adalah sekelompok kepentingan yang ketika kondisi normal sebenarnya saling bersaing satu sama lain, akan tetapi ketika agresi perubahan dari external datang, mereka saling merapatkan barisan satu sama lain guna mempertahankan hegemoni kepentingan dan kekuasaan yang ada.
Bercita-cita mengkoreksi manajemen sepakbola nasional dengan masuk melalui sistem yang sudah terbangun di tubuh PSSI dengan statutanya dirasa bakal sulit, dan bakal menghadapi batu rintangan yang terjal, terutama resistensi dari rezim yang sedang berkuasa, serta klub-klub yang sudah mapan di ISL.
Ekspektasi suporter dan klub anggota ISL terhadap prestasi timnas Indonesia kurang begitu tinggi, dan sudah merasa cukup jika melihat klub mereka mampu berkiprah di kompetisi ISL, dengan segala keriuhannya yang memang mendapatkan publikasi cukup tinggi dari media nasional. Suporter klub sangat fanatik terhadap klub di kotanya, tetapi kurang fanatik dan kurang peduli dengan prestasi timnasnya. Apalagi paradigma pengurusnya yang notabene politikus memang mengurusi sepakbola hanya sebagai batu loncatan untuk mendapatkan posisi di panggung politik, misal; maju pileg atau pilkada.
PSSI juga sudah tersandera dengan statutanya, atau sengaja berlindung dibalik statutanya. Sehingga tak memiliki keberanian guna melakukan koreksi mendasar serta perubahan yang fundametal untuk membentuk kompetisi yang benar-benar profesional. Masih terlalu banyak kompromi dengan klub-klub anggotanya, dan takut mengeluarkan kebijakan tak populis akibat takut dicabut mandatnya.
BATASAN – BATASAN :
Organisasi suporter adalah sebuah kelompok yang cair dan tidak terikat dalam sebuah garis komando organisasi yang rapi. Keterikatan anggotanya hanyalah sama-sama mendukung klub yang sama. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anggotanya berbeda pandangan dengan pengurus kelompok suporternya dalam menyikapi sebuah wacana atau kejadian di sepakbola nasional.
Jika KPFSI mengundang serta mengumpulkan suporter, kami tidak mempermasalahkan apakah yang datang merupakan representasi dari pengurus resmi sebuah kelompok suporter, ataukah hanya datang sebagai simpatisan perorangan yang mendukung gerakan ini. Jika kami melakukan verifikasi perihal darimana asal kelompok suporter anda, itu hanyalah legitimasi bahwa anda layak menyandang predikat sebagai suporter yang menjadi subyek didalam gerakan ini. Jadi seandainya ada 100.000 bonek, dan hanya 1 bonek yang bersimpati dengan gerakan ini, maka 1 orang tersebut bukan berarti harus menyembunyikan identitasnya sebagai bonek dan menyaru sebagai kelompok suporter lainnya.
Kepengurusan KPFSI yang sekarang sifatnya adalah sementara, hanya diambil dari personil yang hadir dan terlibat dalam event perdana. Nantinya ketika eskalasi gerakan ini sudah membesar, semua kelompok suporter akan diberi kesempatan menempatkan representasinya didalam kepengurusan KPFSI yang sah dan dibentuk bersama oleh pendukungnya.
TUJUAN :
KPFSI lahir sebagai sebuah gagasan untuk menghadirkan sebuah organisasi penyeimbang yang bakal menjadi alat kontrol PSSI, yaitu FSI (Federasi Sepakbola Indonesia). FSI bukan semacam LPI yang membangun kompetisi breakaway, akan tetapi kemudian terjebak dan buru-buru masuk menguasai PSSI secara organisasi, yang jelas-jelas dihuni oleh kartel politik berbaju sepakbola, sehingga tak sampai berusia 2 tahun, rezim pembaharu sudah terguling kembali dan rezim politik kembali masuk menguasai PSSI.
Sesuai dengan namanya, KPFSI dengan kepanjangan Komite Pembentukan Federasi Sepakbola Indonesia adalah badan yang diposisikan menjadi bidan kelahiran FSI, dimulai dengan menggalang dukungan dari semua stake holder yang bersimpati mendukung gerakan ini, terutama suporter. Dan ujungnya adalah mendirikan sebuah organisasi bernama FEDERASI SEPAKBOLA INDONESIA.
Selain mendirikan FSI sebagai sebuah organisasi yang menjadi induk organisasi (alternatif) dari cabang olahraga sepakbola, maka KPFSI sekaligus akan membidani sebuah PT (badan hukum) bernama PT. LIGA NASIONAL INDONESIA (LINA Indonesia) atau PT. LIGA SEPAKBOLA NASIONAL INDONESIA (GALANASIA), yang akan menjadi operator atau penyelenggara sebuah kompetisi sepakbola profesional yang tidak berafiliasi ke FIFA dan AFC, melainkan tunduk kepada payung hukum Permenpora no. 0443 tanggal 27 Agustus 2014 mengenai pengembangan industri sepakbola nasional.
FSI sebagaimana layaknya sebuah organisasi induk olahraga juga akan merumuskan statutanya (AD/ART) nya sendiri, dimana secara umum mungkin hampir sama dengan statutanya PSSI, akan tetapi ada modifikasi yang sangat prinsip, yaitu bahwa politikus dan caleg dan peserta Pilkada dilarang menjadi pengurus di federasi dan juga di klub. Ini adalah pemurnian sepakbola itu sendiri dari kontaminasi kepentingan politik yang secara jangka panjang terbukti menghambat terciptanya prestasi tim nasional Indonesia di kancah dunia.
FSI sebagai organisasi baru juga memiliki keluwesan guna mematok standar tinggi terhadap klub-klub profesional yang akan mengikuti kompetisi dibawahnya, tanpa ada hutang budi serta beban sejarah apapun dengan berbagai klub yang sudah berdarah-darah dan punya catatan khusus dengan PSSI. Jumlah peserta kompetisinyapun hanya akan dibatasi maksimal 12 klub, dengan syarat-syarat yang ketat guna memastikan bahwa klub pesertanya bisa mandiri secara finansial dan memenuhi kaidah klub profesional. Tidak akan ada kompromi terhadap klub yang menunggak gaji atau tidak memiliki infrastruktur yang memadai dalam mengikuti kompetisi. Aturan lebih detail akan dirumuskan lebih lanjut.
Perubahan ekstrem yang akan dilakukan oleh FSI dan PT. LINA INDONESIA adalah reformasi secara total dan komprehensif terhadap kualitas wasit. Kompetisi baru ini tidak memberi ruang sedikitpun kepada wasit-wasit yang pernah bertugas di kompetisinya PSSI, karena dianggap mereka sudah terkontaminasi akut budaya suap menyuap yang nyaring bunyinya tapi sulit dicari buktinya. Kami memilih untuk melakukan training kepada wasit-wasit muda yang punya integritas terhadap sepakbola, dan sudah memiliki penghasilan mapan diluar sepakbola. Jika menganggap profesi wasit ini adalah lapangan pekerjaan bagi pengangguran, maka itu bukanlah kriteria wasit yang akan direkrut oleh FSI dan bertugas di kompetisi ini.
FOUNDING FATHER :
Semua kelompok suporter yang resmi mewakili organisasinya, akan diberi privelege menjadi founding father FSI dan PT. LINA INDONESIA, dengan segala hak dan kewenangan yang akan diatur lebih lanjut nantinya. Bahkan direncanakan didalam struktur kepemilikan saham PT. LINA INDONESIA, ada 1% golden share yang menjadi milik Ketum FSI ex officio, dan ada 11% saham goodwill (punya hak tak punya kewajiban) yang akan didistribusikan secara proporsional kepada kelompok suporter yang menjadi founding father. Sementara 88% saham sisanya akan dijual kepada pengusaha nasional yang gila bola dan peduli sepakbola nasional.
Hal-hal lebih detail akan diatur lebih lanjut setelah dukungan terhadap gerakan KPFSI makin membesar eskalasinya dan mengerucut menuju sebuah deklarasi nasional.
TAHAPAN – TAHAPAN :
Tanggal 3 Januari 2015 atau H-1 sebelum Kongres Tahunan PSSI, maka KPFSI akan mengadakan seminar olahraga nasional dengan thema ‘PERLUKAH HADIRNYA ORGANISASI SEPAKBOLA BARU DI INDONESIA SELAIN PSSI?”
Tanggal 4 Januari 2015 akan dilakukan pembentukan pengurus KPFSI yang melibatkan semua kelompok suporter pendukung gerakan ini.
Pertengahan tahun 2015, atau tepatnya H-1 sebelum KLB PSSI dengan agenda memilih Ketum PSSI yang baru, akan dideklarasikan pendirian FEDERASI SEPAKBOLA INDONESIA, sekaligus melakukan sosialisasi statuta (AD/ART) nya.
Dalam waktu maksimal 1 bulan sejak pendirian FSI, akan didirikan PT. LINA INDONESIA, ditandai dengan pendirian akta pendiriannya secara notariil.
Pada awal tahun 2016, sudah menggelar kompetisi musim pertamanya di Indonesia.
Yogya, 18 Nopember 2014

Sumber : https://www.facebook.com/groups/fdsi...4612190577168/
0
1.5K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.