Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zivamaulanaAvatar border
TS
zivamaulana
Curhat Naiknya Harga BBM
Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi perbincangan yang menarik dalam beberapa minggu ini. Ada yang pro naiknya harga BBM dan ada juga yang kontra terhadap naiknya harga BBM. Mungkin ornag-orang yang berkecukupan atau bahkan berlebihan tidak masalah naiknya harga BBM sebesar 2000 rupiah, tapi bagi masyarakat kecil naiknya harga BBM bagaikan “kiamat kecil” bagi mereka.

Menurut Pemerintah, naiknya harga BBM akan menghemat APBN sekitar 100 triliyun rupiah dan bisa digunakan untuk kepentingan lain, salah satunya untuk anggaran “Kartu Sakti” yang dikeluarkan oleh pemerintah serta untuk anggaran pembangunan insfrastruktur.

Alasan kenapa banyak orang yang menolak naiknya harga BBM karena “efek domino” yang ditimbulkan sangatlah luar biasa. Efek domino inilah yang tidak dipikirkan oleh pemerintah. Dengan naiknya harga BBM efek domino yang ditimbulkan terutama adalah naiknya harga sembako, barang-barang lain yang menjadi kebutuhan kita semua menjadi naik. Kemudian harga jasa juga akan ikut naik, seperti ongkos ojek, bus, angkot, busway, taxi, dan jasa-jasa lainnya. Oleh karena itu dengan naiknya harga BBM sebesar 2 ribu yang tak seberapa itu menimbulkan efek yang luas dan berkepanjangan karena ketika harga BBM dinaikkan tidak dibarengi oleh naikknya pendapatan masayarakat.
Kemudian tentang penghematan anggaran karena naikknya BBM menurut saya juga tidak benar. Naiknya harga BBM sebenarnya akan berdampak membengkaknya APBN. Penyebab utamanya adalah membesarnya Anggaran Belanja di Kementrian-Kementrian. Ditambah lagi dengan “Hobi” Presiden kita yang sering blusukan ke daerah-daerah yang banyak menyedot anggaran. Jadi anggaran 100 triliyun yang dipotong dari subsidi bbm juga tidak bisa dipakai secara maksimal.

Menurut saya jika pemerintah serius ingin menghemat APBN caranya adalah dengan memusnahkan “Mafia-Mafia” penyedot anggaran yang ada di Indonesia seperti mafia migas dan mafia pajak.
Sekian..

Maaf kalo Blepotan bahasa ane gan..
0
1.2K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.