1. Dorong tumit buat nendang ke pintu
2. Tumit satunya dorong ke tanah
3. Badan bertumpu pada tendangan
4. Tendang ke dekat kunci pintu. Jangan di kuncinya
5. Jangan gunakan bahu maupun menendang dengan lompatan

1. Tarik pin pengaman
2. Arahkan ujung semprotan ke dasar api
3. Tekan tuas secara perlahan
4. Semprotkan bergantian dari sisi kanan ke kiri

Cara 1:
1. Buat simpul dengan benang pancing, ikatkan pada tangkai kail
2. Dengan tangan satunya, tekan mata kail ke bawah
3. Dengan tetap menekan mata kail, tarik dengan cepat benang pancing agar kail yang menyangkut lepas dari jari

Cara 2:
1. Dorong kail yang menyangkut ke atas, hingga ujung yang lancip muncul dari kulit
2. Potong ujung kail tersebut dengan tang
3. Tarik kembali kail hingga keluar dari jari

1. Hentikan mobil, ubah transmisi ke R (Reverse). Lihat belakang, Tangan memegang setir posisi jam 12
2. Mundur secara cepat selama 2-3 detik untuk membuat momentum
3. Angkat pedal gas, putar setir 180 derajat (posisi tangan berubah dari jam 12 ke jam 6)
4. Mobil mulai berputar
5. Tetap lihat ke belakang, amati kemana arah mobil
6. Saat mobil sudah berbalik setengah putaran, ganti gear ke posisi D (Drive)
7. Saat mobil berhenti berputar, tangan kembali ke posisi jam 12. Injak pedal gas

1. Posisikan kedua mobil berhadapan, pastikan kedua mobil mati
2. Hubungkan kabel merah (+) ke terminal (+) aki yang mati
3. Hubungkan ujung kabel merah satunya ke terminal (+) aki yang nyala
4. Hubungkan kabel hitam (-) ke terminal (-) aki yang nyala
5. Hubungkan ujung kabel hitam satunya ke permukaan metal mobil yang mati. Cari permukaan metal yang bersih dan tidak dilapisi cat
6. Nyalakan mobil yang akinya nyala, tunggu 2-3 menit sebelum mencoba menyalakan mobil yang akinya mati
7. Copot kabel dengan urutan berlawanan dari cara memasang kabel

1. Jongkok sedekat mungkin dari tanah, semakin dekat semakin baik
2. Jangan sentuh apapun yang berpotensi menghantarkan listrik
3. Tutup kedua telinga dengan tangan untuk meminimalisasi suara petir
4. Bagian badan yang menyentuh tanah hanyalah kedua ujung kaki saja
5. Rapatkankan kedua tumit hingga saling bersentuhan. Sehingga jika ada listrik yang lewat tubuhmu, listrik hanya mengalir dari satu kaki ke kaki satunya

1. Cari batang pohon yang masih hijau. Semakin hijau semakin bagus
2. Potong selembar kain katun. Semakin luas kainnya, semakin lama api akan menyala
3. Bungkus ujung batang dengan kain tersebut
4. Cari minyak sebagai bahan bakar, rendamkan ujung batang tersebut dalam minyak selama beberapa menit
5. Nyalakan obor

1. Siapkan alat-alat. Seikat tali sepanjang 30 kaki dengan diameter setidaknya 1 inchi. Cari cabang pohon yang kuat dan kokoh
2. Periksa area untuk melakukan ayunan. Kedalaman air untuk mendarat minimal 8 kaki. Pastikan tidak ada batu atau cabang pohon di area mendarat
3. Buat simpul running bowline untuk mengikatkan tali di batang pohon (lihat ilustrasi)
4. Buat beberapa simpul doble overhand sebagai tempat pegangan tangan (lihat ilustrasi)
5. Cek kekuatan tali dengan mecoba berayun selama beberapa saat
6. Lakukan ayunan antara 30 sampai 35 derajat

1. Jangan menahan nafas ketika mengendap, lakukan pernafasan secara perlahan menggunakan hidung
2. Awasi langkahmu. Jangan menginjak benda yang berpotensi menimbulkan suara seperti daun kering dan batang pohon
3. Rendahkan badan untuk mendapatkan keseimbangan yang baik. Buka kakimu selebar bahu dan posisikan tangan setinggi pinggang. Jangan bergerak dengan pinggang, gunakan kaki untuk bergerak
4. Mulai bergerak dengan menyeimbangkan berat badan pada kaki kanan. Gerakkan kaki kiri ke depan dengan ujung kaki yang pertama menginjak tanah
5. Letakkan tumit kiri ke tanah perlahan. Kemudian ubah berat badan bertumpu pada ujung kaki kiri dengan menekuk lutut kiri. Secara perlahan maju ke depan.
6. Lakukan cara yang sama dengan kaki kanan

Cara 1:
1. Saat akan diikat, posisikan tangan secara mengepal dengan ibu jari menghadap ke bawah. Hal ini berguna untuk menciptakan lingkar ikatan yang cukup luas, sehingga mudah untuk melepaskan diri
2. Setelah diikat, putar tangan ke dalam. Kemudian mulailah melepaskan diri. Pastikan ibu jari dapat keluar lebih dahulu

Cara 2:
1. Kencangkan ikatan sekencang mungkin. Pastikan kunci ikatan berada diantara kedua tangan
2. Angkat tangan yang diikat dan benturkan ke perut. Kedua sikut sebaiknya diposisikan menekuk keluar seperti sayap ayam. Lakukan beberapa kali sampai kunci ikatan putus

Cara 3:
1. Rusak kunci ikatan dengan mengangkat pengait menggunakan alat tertentu, seperti kuku jari atau kartu kredit .