Perang Dunia I adalah perang yang terjadi di abad 19 tepatnya pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Dimulai dari beberapa begara di Eropa yang saling menyerang hingga akhirnya mewabah kesuluruh dunia. Banyak penduduk dunia yang meninggal akibat perang ini, hal ini juga disebabkan adanya kemajuan teknologi seperti pesawat tempur, tank, senjata api, dan munculnya persenjataan baru yang dimiliki setiap negara.
Spoiler for KUTIPAN:
"...kemajuan masa kini tidak akan terjadi tanpa adanya sejarah..."
Banyak fakta mengejutkan mengenai Perang Dunia I, yuk simak biar wawasanmu semakin bertambah!
Spoiler for PEPERANGAN PARIT:
Peperangan Parit
Untuk membentuk benteng pertahanan para tentara membentuk parit untuk perlindungan mereka. Kawat berduri, karung pasir dan dinding untuk menambah pertahanan. Musuh akan sulit mendekat atau menguasai karena pasukan bisa datang kapan saja melalui parit.
Ruang gerak mereka tidak bisa sebebas di ruang terbuka. Mereka harus bertahan dalam ruang yang sempit. Tak hanya itu saja mereka hidup dalam kegentingan yang luar biasa, di mana bom siap meledak dalam parit mereka. Prajurit yang telah mati pun dibiarkan begitu saja, sedangkan yang masih hidup harus rela tidur bersama mayat, makan seadanya dan kemungkinan besar terkena infeksi virus . Inilah ruang sempit kehidupan mereka selama di parit. Kehidupan di perparah ketika datangnya hujan yang menyebabkan tanah menjadi lumpur serta darah mengalir melalui prajurit yang telah mati. Bau bangkai yang menyengat juga menimbulkan psikolog mereka goyah. Banyak yang melarikan diri dari peperangan karena tidak tahan dengan kondisi seperti ini. Bayangkan saja sedikit saja kamu menongolkan kepala maka sniper siap menembak kepalamu. Dalam peperangan parit ini Jerman telah melanggar peraturan Konvensi Den Haag dengan menggunakan gas klorin pertama kalinya di front barat. Itu sangat berbahaya. Cerita peperangan parit ini telah banyak dibukukan oleh para prajurit yang berhasil selamat dari tempat mengerikan ini.
Spoiler for PERANG LAUT:
Perang Laut
Saling menunjukan siapa yang paling kuat di atas laut. Kekaisaran Jerman memiliki banyak kapal penjelajah yang tersebar di seluruh dunia. Mereka lebih menyerang kapal dagang sekutu milik Angkatan Kerajaan Britania Raya. Britania Raya tak ambil diam, di mulai memblokade laut Jerman. Selain itu Britania Raya sengaja membuang ranjau ke laut Internasional dengan tujuan agar tidak ada kapal yang berani memasuki wilayah samudra. Tahun 1916 berubah menjadi perang laut terbesar yang bernama Pertempuran Jutland, tepatnya di U Both Jerman berhasil menenggelamkan 6.596 kapal. Laut Utara lepas pantai Jutland. Selama perang berlansung kapal milik Jerman masih tertahan di pelabuhan.
Spoiler for SERANGAN MUSIM SEMI:
Serangan Jerman di Musim Semi 1918
Tujuan dari serangan ini untuk memecah pasukan Britania dan Perancis. Serangan ini dijuluki operasi Michael. Akhirnya parit Britania Raya dan Perancis berhasil diterobos.
Spoiler for EMANSIPASI WANITA:
Emansipasi Wanita di Perang Dunia I
Ini adalah dampat yang baik untuk para wanita, jika sebelum perang ini wanita tidak dilazimkan untuk bekerja. Berkatnya wanita mulai mengambil alih pekerjaan pria. Ini artinya antara pria dan wanita ditempatkan sejajar. Tak hanya emansipasi wanita yang muncul, emansi Afro Amerika mulai dihilangkan. Dimana tidak ada lagi perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih. Hal ini terbukti dengan Henry Ford telah memperkerjakan kulit hitam dalam perusahaannya.
Spoiler for AMERIKA SERIKAT:
Amerika Serikat Menjadi Kekuatan Militer Terbesar
Amerika Serikat bergabung dalam peperangan ini pada tanggal 2 November 1917 dengan bergabung di parit Barthelemont, Perancis. Yang membuat Amerika kuat adalah persenjataan yang komplek. Namun secara waktu Amerika Serikat telat dalam andil Perang Dunia 1.
Spoiler for RED BARON:
Red Baron, Penerbang Handal
Manfred von Richthofer asal Jerman ini menjadi pilot muda yang sangat ditakuti pada masa itu. bagaimana tidak pesawat tempur jaman dahulu masih terbuat dari kayu kain, namun Richthofer mampu meraih 80 kemenangan. Pada kemenangan ke 16 Richthofer mendapat penghargaan The Ace dari Jerman. Tanggal 12 Januari 1917 mendapat gelar Pour Le Merite atau Blue Max. Untuk menunjukan dirinya Richthofer mengecat pesawatnya dengan warna merah agar para sekutu tahu itu adalah dirinya. Semakin dia tangguh semakin banyak sekutu yang ingin memburunya salah satunya adalah tentara Inggris. Mereka memberi cat merah pada hidung pesawat sebagai bukti ingin memburu Richthofer.
29 April 1917 Richthofer berhasil menembak 4 pesawat dalam sehari, peristiwa itu disebut dengan “Bloody April”. Juli 1917 Richthofer pernah ditembak dikepala hingga para jendral memutuskan dia untuk pensiun dan dilarang bertempur. Dia hanya diperbolehkan bertempur jika keadaan sangat mendesak. Namun, sehebatnya jagoan dia pasti akan kalah, tepatnya 21 April 1918 dia ditembak dari belakang menembus dada. Jasadnya ditemukan oleh tentara Inggris dan dimakamkan secara militer.
Spoiler for PESAWAT PERANG:
Pesawat Perang di Perang Dunia I
The Flying Bomb Fieseler FI 103R-IV “Reichenberg”
The Flying Bomb Fieseler FI 103R-IV “Reichenberg”, pesawat ini adalah buatan nazi yang mematikan, dimana hanya 1% pilotnya dapat selamat setelah mengendarai pesawat ini. Bom dapat diarahkan hingga detik terakhir. Dasar konsep pembentukan pesawat ini berawal dari sebuah pertanyaan. Bagaimana kita bisa mengikat salah satu pilot kita ke rudal itu?
Royal Aircraft BE9 “Pulpit”
Baling-baling pesawat ini sangat berisik alias bising, pilot sangat kesulitan berkomunikasi dengan pilot yang dibelakangnya. Kebayangkan kalau mereka ngomong pasti teriak-teriak dan mengulangi kalimat yang sama. Gimana ya kalau pembicara bilang A dan pendengar mendengarnya B, wahh bisa-bisa salah sasaran nih. Senapan mesin berada di depan baling-baling pesawat, bahkan jika benda yang jatuh di depan baling-baling akan kesedot kebelakang. Wah jadi resiko besar kalau yang tersedot adalah pilotnya.
Albratos D III
Ini adalah pesawat tercanggih pada masa itu. Red Baron sangat menfavoritkan pesawat ini. Pada desain awal boiler pesawat dipasang tepat diatas kepala pilot. Bayangkan deh jika terjadi kerusakan, banyak peralatan panas menimpa langsung wajah pilot. Banyak pilot yang tidak berani memumpangi pesawat ini.
Camel Sopwith
Figther terbaik sepanjang masa, bagaimana tidak Camel Sopwith berhasil menjatuhkan 1.200 pesawat. Jika dilihat dari desain memang kurang menarik namun sangat solid. Pesawat ini bersayap ganda dan dikendarai Arthur “Roy” Brown.
Fokker Dr 1 Triplane
Pada awal pemakaiannya banyak para pilot yang gugur, sehingga Fokker Dr 1 Triplane harus dimodifikasi. Dalam modifikasinya hanya perlu mengubah mesin dengan menggunakan Mercedes DIII, V-11 dan pemasangan sayap model biplane. Untuk masalah kecepatan tidak perlu dirubah lagi. Berkat modifikasi tersebut Fokker Dr 1 Triplane berhasil mengantarkan Red Baron meraih gelar The Ace.
Kalau berkenan, ane juga minta tolong rate bintang lima, sama rekomendasi agan agar trit ini jadi Hot Thread (rekomendasi di [URL="https://docs.google.com/…/1QGVu0Jq-mkrwv5iVmzS4hrA…/viewform"]SINI [/URL]gan).