JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Soesatyo menilai, islah Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bukan semata-mata atas perjuangan kepada rakyat.

Islah tersebut hanya mengedepankan perjuangan KIH dalam memperoleh jatah kursi di DPR. Hal yang menggelitik, tutur Bambang, partai pemenang pemilu (KIH) meminta-minta jatah kursi kekuasaan pada partai yang kalah di parlemen.

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa KIH hendak "memalak" KMP dengan ancaman DPR tandingan, seperti preman pasar memalak pedagang kalau tidak diusir, tapi itulah faktanya," ujar Bambang kepada Okezone di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Bambang juga melihat, KMP yang akhirnya mengakomodir KIH hanya karena kasihan karena terus ingin mendapatkan jatah kursi di AKD.

"Ya prinsipnya KMP ingin merangkul KIH. Kasihan juga mereka sudah berjuang habis-habisan nggak kebagian kursi menteri di kabinet. Masa di parlemen gigit jari juga, kita penuhilah keinginan mereka untuk dapat posisi," jelasnya.

Terakhir, Bambang yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar mengingatkan, agar kesepakatan yang telah ditandatangani tersebut tidak menjadikan KIH merasa jumawa. "Ya mintanya jangan kebangetan," tukasnya.

ane gak tega juga liatnya........ kyk anak kecil ngambek gak dapet jatah permen