Quote:
Pedagang asongan saat menududuki stasiun KA Purwokerto. (foto: Driyanto)
Jika stasiun kereta api (KA) Purwokerto, kondisinya tidak aman, tidak tertib, dan membahayakan keselamatan calon penumpang, maka terancam ditutup.
Penjelasan itu disampaikan oleh Vice Presiden PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ahmad Najib Tawangalun, Rabu (5/11/2014) menyusul terjadinya aksi demo pedagang asongan yang terus menerus di stsaiun KA Purwokerto.
" Manajemen KA memiliki hak, untuk menutup operasional stasiun KA Purwokerto, jika kondisnya tidak aman, tidak tertib secara terus menerus dan membahayakan penumpang," kata Ahmad Najib Tawangalun.
Menurut Najib kebijakan penutupan stasiun oleh manajamen PT KAI itu juga sudah diberlakukan terhadap sejumlah stasiun di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Sebab, aksi demo pengasong yang ingin masuk,dan berjualan selama dua hari kemarin dinilai sudah mengganggu ketertiban stasiun KA Purwokerto.
"PT KAI hanya menjalankan aturan pemerintah, karena aturan itu dibuat oleh DPR dan pemerintah, kalau mau protes ya silahkan ke pemerintah dan DPR yang membuat undang undang," ungkapnya. (Dri)
KR
gara-gara kengeyelan segerombolan pedagang jadinya kayak gini deh, harus diakui jalur Prujakan-Prupuk itu memang tergolong rawan