Halloween
Perayaan Halloween bagi sebagian orang merupakan perayaan yang unik yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Meski perayaan yang identik dengan kalimat “trick or treat” ini tidak diadakan secara meriah di Indonesia, namun perayaan ini dinikmati oleh beberapa kelompok yang memang sengaja menunggu untuk sekedar berpesta bersama teman-teman dengan menggunakan dress code unik bertema Halloween. Namun acara yang biasa diperingati setiap tanggal 31 Oktober di sebagian besar negara-negara barat ini bisa menjadi sebuah momen yang unik yang menarik perhatian. Bagaimana perayaan Halloween ini dimulai? Apa saja tradisi dalam Halloween? Popid bakal ceritain sedikit kisah tentang si Halloween ini..

Ternyata Semuanya Diawali oleh Seorang Petani





Hubungannya dengan perayaan Halloween adalah Masyarakat Irlandia jadi memasang lobak ukir berapi di depan rumahnya setiap Halloween untuk menjauhkan rumah mereka dari arwah si Jack O’ Lentern. Selain itu, perayaan ini sangat dipengaruhi oleh acara festical panen di Eropa Barat dan Festival orang mati yang berasal dari tradisi kaum Samhain Celtic. Hal ini diperkuat oleh Nicholas Rogers yang merupakan sejarawan yang secara khusus meneliti asal-usul Halloween, menuliskan bahwa Halloween berasal dari pesta romawi untuk menghormati Dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian. Nah, masih berasal dari catatan beliau, perayaan ini sering dikaitkan dengan festival “Samhain” dari bangsa Celtic. Samhain itu artinya “akhir musim panas”. Di Irlandia, masyarakatnya pergi sebelum malam tiba untuk mengumpulkan makanan untuk pesta samhain.

Halloween pun identik dengan dengan hari-hari suci umat Kristen dan All Saint Day yang dirayakan setiap tanggal 1 November. Awalnya, perayaan yang dikhususkan untuk menghormati dan mendoakan orang-0rang yang sudah meninggal ini diperingati setiap tanggal 13 Mei, namun atas perintah Paus Gregorius IV dipindahkan menjadi 1 November. Umat kristen meyakini orang-orang mati berjalan di antara mereka dan para penyihir terbang berseliweran di tengah-tengah mereka. Namun saat ini perayaan tersebut bergeser menjadi bagian peribadatan dan kebiasaan dalam suatu keluarga.

Kemudian, Halloween mulai dirayakan di Amerika ketika imigran dari Eropa Barat membawa berbagai macam kostum Halloween. Amerika kemudian mengadopsi tradisi halloween Bangsa Irlandia ini menjadi tradisi “trick or treat“, di mana anak-anak akan menghampiri rumah tetangga untuk mendapatkan permen. Orang-orang dewasa di setiap rumah akan memberikan permen supaya anak-anak tersebut tidak menjahili mereka.

Hal-hal yang Berkaitan dengan Tradisi Halloween


Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kegiata Halloween ini, yaitu Labu, Samhainophobia, Hantu, Samhain Holiday, Kostum, Oranye dan Hitam, dan Permen. Setiap perayaan Halloween selalu identik dengan buah labu yang tujuan awalnya adalah untuk mengusir hantu Jack O’Lentern. Labu yang digunakan adalah labu berwarna oranye yang kemudian di ukir. Samhainophobia adalah orang-orang yang memiliki ketakutan terhadap perayaan Halloween. Hantu berkaitan dengan kepercayaan umat kristen bahwa orang-orang mati berjalan di antara mereka dan para penyihir terbang berseliweran di tengah-tengah mereka, tentunya berkaitan juga dengan hantu Jack O’ Lentern. Saat Halloween, semua orang berdandan menirukan penampilan makhluk menyerempak seperti zombie, dracula, suster ngesto, pocong dan hantu lainnya. Namun saat ini kostum halloween tidak hanya seram saja, banyak kostum unik yang digunakan seperti manusia kardus, iron man, dan tokoh lainnya. Warna oranye dan hitam sangat identik dengan perayaan ini, hal ini karena kedua warna tersebut merupakan lambang unsur kegelepan dan musim panen. Dan permen adalah imbalan untuk anak-anak yang berkostum yang mengetuk pintu-pintu rumah. Faktanya, 25% dari penjualan permen di Amerika terjual saat perayaan Halloween.