Alkisah di sebuah negeri antah berantah yang dipimpin oleh seorang raja.
dimana raja tersebut sangat dekat dengan rakyatnya, sampai2 hampir tidak ada batasan antara rakyat dgn raja tersebut...

setiap kali raja tersebut mengunjungi rakyatnya, sang raja selalu saja melanggar batas2 keamanan (protokoler) yg sudah dibuat oleh para prajurit pengawalnya, demi untuk memuaskan dahaga para rakyatnya yg ingin bertemu dengan sang raja.,.
sehingga para rakyatnya dengan leluasa bisa bercengkrama, berkeluh kesah, dan menyampaikan berbagai hal kepada rakyatnya

karena sang raja tahu, pemimpin/raja hanyalah seorang pelayan rakyatnya...
bahkan sang raja hanya memakai pakaian yg sangat biasa tidak semewah pakaian yg seharusnya dipakai para raja terdahulunya,
dan sang raja dengan senyum tulusnya menyalami bahkan tak jarang menepuk pundak para rakyatnya

bahkan ketika mengangkat/melantik para pejabat istananya, sang raja membuang tradisi lama dimana setiap pelantikan para pejabat selalu dilakukan di istana dengan mengadakan pesta yg "wah" dengan dana yg tidak sedikit yg selalu dilakukan para raja terdahulu...
raja yg ini sungguh "nyentrik", dia melantik para pejabatnya dengan sangat sederhana diluar istana, bahkan ditempat yg tidak selayaknya seorang pejabat, demi mengatakan kepada dunia "raja dan para pejabatnya hanyalah kumpulan para pelayan rakyat, kami bertugas untuk rakyat, bukan untuk bermewah2 dan semakin menjauh dari rakyat"

namun apa yg terjadi, justru karena sikap sang raja tersebut, beliau malah dicibir dan dihina "raja macam apa itu?" tidak ada wibawanya sama sekali...
"dalam acara resmi memakai baju yg tidak pantas", "sok merakyat", "melewati keamanan (protokoler) apa tidak takut ancaman bahaya? malah membuat repot para pengawal", "melantik pejabat ditempat tidak resmi, mau jadi apa negeri ini"

mereka lupa, ketika mereka dipimpin oleh para raja terdahulu, yg sikapnya 180 derajat berbanding terbalik dengan raja yg sekarang, dimana raja2 terdahulu kemana-mana selalu dikawal ketat oleh para prajurit pengawalnya (protokoler) sehingga tak ada rakyat yg bisa mendekat...
tak ada rakyat yg bisa berbicara langsung kepada para para terdahulu karena terhalang oleh para prajurit pengawalnya...
sehingga, jangankan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat kepada rajanya, untuk mendekat saja tidak bisa....

para raja terdahulu dengan pakaian serba mewahnya, pakaian ala sang raja sebenarnya...
ketika melantik para pejabat negerinya selalu mengadakan pesta yg serba "wah" mewah dan sebagainya...

apa yg kalian katakan terhadap para raja terdahulu?
"cih, raja yg tidak dekat dengan rakyat", "diktator", "mentang2 berkuasa lalu seenaknya", "raja macam apa itu tidak pernah mendengarkan rakyatnya", "raja macam apa itu dijaga dengan ketat, seakan2 semua orang ingin membunuhnya sehingga rakyatnya tidak bisa menemuinya (ingat sosok soeharto yg tidak pernah kluar dr mobil anti pelurnya???), "raja macam apa itu yg tidak pernah duduk sama rendah dengan rakyatnya", dsb dsb dsb dsb

Sehingga kami kembali bertanya, pemimpin seperti apa yg sebenarnya kalian inginkan??? karena setiap tindakan pemimpin kalian selalu saja salah & buruk dimata kalian....
Seperti khutbah pertama Sayyidina Ali waktu diangkat menjadi khalifah:
"sebelum saya memangku jabatan ini, saya ingin bertanya kepada kalian semua: "pemimpin seperti apa yg sebenarnya kalian inginkan?"
"ketika Umar yg terkenal tegas dan keras sebagai pemimpin, kalian mencibirnya dan mengatakan wahai umar mengapa kau begitu keras seperti tanpa kasih sayang terhadap rakyatmu sendiri"
"namun sepeninggal Umar yg kemudian digantikan oleh Utsman yg terkenal dengan kelembutannya, kalian malah mengatakan: ""wahai Utsman bagaimana engkau memimpin kami jika sikapmu terlalu lemah seperti itu, bagaimana kau akan memerintahkan rakyatmu?"""
"jadi saya bertanya, pemimpin seperti apa yg sebenarnya kalian inginkan??? jika setiap tindakan kami para pemimpin selalu salah dan tidak pernah benar dimata kalian?"

Negeri antah berantah part 1:
http://www.kaskus.co.id/post/5452502...cb175c098b4571

Negeri antah berantah yg penuh dengan para "Pencela" part 1
https://www.facebook.com/notes/muham...01947266539149

sumber: