Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat membentuk pimpinan DPR tandingan dan mosi tidak percaya kepada Pimpinan DPR sekarang. Kubu tandingan ini mengaku tidak memusingkan fakta bahwa mereka tidak dilantik oleh Mahkamah Agung (MA).

"Tidak masalah, yang penting bisa kerja," kata Wakil Ketua DPR tandingan Patrice Rio Capella ketika dihubungi dengan detikcom, Kamis (30/10/2014).

Rio menuturkan bahwa pelantikan oleh MA hanya berdampak pada fasilitas bagi para pimpinan. Koalisi Indonesia Hebat menegaskan bahwa yang mereka inginkan adalah bekerja mewakili aspirasi rakyat.

"Fasilitas mobil, ruangan mereka dapat tidak masalah. Kita tidak pentingkan itu," ucap Sekjen Partai NasDem ini.

Rio menjelaskan bahwa munculnya pimpinan DPR tandingan ini merupakan puncak dari pola kepemimpinan DPR saat ini yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. KIH menganggap Setya Novanto cs berpihak ke salah satu kubu.

"Kita bukan anak kecil yang tidak paham. Terlihat sekali bahwa pimpinan memihak," ujarnya.

Selanjutnya, pimpinan DPR tandingan akan membentuk alat kelengkapan dewan dan juga menggelar sidang paripurna. Namun, Rio belum bisa menjelaskan dasar peraturan apa yang akan digunakan pimpinan DPR tandingan ini dalam menjalankan aktivitasnya sebagai wakil rakyat.

Pimpinan DPR tandingan yang dibentuk oleh Koalisi Indonesia Hebat ini terdiri dari Pramono Anung (PDIP) sebagai Ketua DPR serta Patrice Rio Capella (NasDem), Ida Fauziyah (PKB), Dossy Iskandar (Hanura), dan Syaifullah Tamliha (PPP) sebagai wakil ketua.


kerja kok gak pake aturan yang sesuai dengan UU