Ketika kita berbicara tentang kata INVESTASI kebanyakan kita berpikir investasi identik dengan uang, banyak cara kita untuk menginvestasikan harta kita mulai dari yang sederhana seperti tanah, rumah, bangunan, logam mulia sampai yang lebih modern seperti saham, obligasi, dan penyertaan modal lain pada perusahaan. Investasi berupa uang atau materi memang penting untuk kelangsungan ekonomi atau finansial kita di masa depan atau masa tua, tapi sadarkah kita bahwa selain itu ada investasi yang lebih penting. Investasi itu bernama investasi kesehatan. Seperti kondisi keuangan kita di masa depan yang kita perlu investasikan, kondisi kesehatan kita di masa depan juga perlu investasikan, supaya kelangsungan kondisi kesehatan kita dimasa depan atau masa tua lebih terjaga, walaupun semua tahu bahwa kita akhirnya akan maeninggal juga entah umur berapa. Sekarang pertanyaanya bagaimana cara investasi kesehatan? Banyak cara investasi kesehatan seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan dengan makanan yang sehat dan menghindari makanan yang tidak baik untuk kesehatan, tidak merokok, istirahat yang cukup, melakukan gaya hidup yang sehat. Hal-hal tersebut gampang-gampang susah untuk dilakukan tergantung kemauan kita untuk melakukanya, cobalah sediakan waktu anda untuk hal ini seperti anda menyediakan waktu anda untuk keuangan anda.

Pertengahan bulan Mei 2014 alhamdulillah saya adalah pengantin baru dan segala puji bagi Allah SWT saya dan istri baru saja diberi rizki untuk membeli rumah di salah satu perumahan di Semarang, meskipun rumah itu tidak begitu luas dan masih atas nama Bank(KPR) tapi kami bersyukur bisa memiliki rumah sendiri untuk hidup mandiri. Belajar hidup bermasayarakat untuk pertama kali di lingkungan perumahan. Setiap bulan sekali pada hari minggu ada kegiatan senam pagi bersama warga yang kebetulan di adakan di depan rumah kami, otomastis saya ikut kegiatan tersebut. Sebelum kegiatan tersebut saya ikut mempersiapkan bersama bapak-bapak lainya untuk mengangkat beberapa meja untuk tempat bubur sumsum (makanan setelah senam). Maklum saya bapak termuda waktu itu jadi ya dianggap paling junior, berat meja itu bisa dibilang lebih dari 5 kg. Setelah acara senam selesai saya hari itu bersih-bersih rumah sendiri karena waktu itu istri ada pelatihan di kantornya yang pastinya ada kegiatan angkat mengangkat. Pada hari itu memang pinggangku terasa sakit seperti biasanya kalau aku melakukan kegiatan angkat-mengangkat karena aku sudah terbiasa merasakan ini. Hari senin rasanya sakit masih terasa, begitupun hari selasa juga masih terasa sakitnya. Istri saya selalu mendorong saya untuk periksa ke dokter, hal ini juga selalu dilakukan sewaktu kita menjalani masa perkenalan.

GAMBAR CARA MENGANGKAT BARANG YANG BENAR

GAMBAR CARA MENGANGKAT BARANG YANG SALAH

Pada hari Rabu saya sepakat dengan istri saya untuk periksa di salah satu rumah sakit swasta di kota kami, pagi itu pukul 7 pagi seperti biasanya kami berangkat kerja tapi kali ini kita menuju rumah sakit. Di sana saya memilih berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf. Setelah antri pendaftaran dan antri dokter akhirnya sekitar pukul 9 pagi kami bisa bertemu dengan dokter spesialis syaraf. Ada beberapa hal yang dilakukan dokter saat pemeriksaan seperti terbaring kaki diangkat ke atas, kaki ditekuk serong ke depan, dan pnggang saya agak ditekan.

Setelah itu dokter merujuk saya untuk dilakukan foto rontgen. hari itu juga saya foto rontgen saya kembali untuk berkonsultasi lagi ke dokter tadi pukul 12 siang. Dan hasilnya saya menderita HNP lumbal.

HNP(Hernia Nukleus Pulposus) : dalam bahasa awam disebut sebagai saraf terjepit adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan nukleus pulposus(suatu materi lunak yang menyusun) pada diskus intervertebralis (persendian pada tulang belakang) atau terlepasnya sedikit dari nukleus ke dalam kanalis vertebrali. Biasanya terjadi pada pinggang (lumbal) leher ( servikal) atau dada (thorakal).

GAMBAR HNP LUMBAL
http://s.kaskus.id/images/2014/10/29...1029011454.jpg
Aku bertanya-tanya apa penyebabnya?

Teringat lima tahun yang lalu sewaktu masih kuliah di jaman hidup masih kost di jakarta, kadang aku dan teman-teman satu kos berolahrga joging bersama. Sebelum melakukan joging kami melakukan streching bersama, ada satu gerakan yang saya yakini menjadi penyebab dari penyakit yang bersahabat denganku selama lima tahun ini bahkan lebih.

anggap saja saya adalah tas itu dan saya menghadap ke atas, dan temanku mengangkatku seperti itu. Pada saat itu tulang pinggangku seperti patah rasanya sakit. Rasa sakit itu sudah tidak terasa hingga saya melanjutkan jogging bareng. keesokan harinya sakitnya sangat parah, untuk tidur sakit, duduk sakit. Menghadapi hal ini saya memeriksakan kondisi saya ke dokter di salah satu rumah sakit swasta di jakarta. Saya menemui dokter umum dan dirujuk untuk diperiksa darah dan urin, dan hasilnya normal, dokter berpendapat mungkin syaraf atau tulang yang sakit. Untuk periksa syaraf atau tulang saya sudah tidak ada biaya akhirnya saya pulang ke kampung halaman saya dan mengambil cuti. Di rumah oleh orang tua saya disarankan untuk di pijit, setelah di pijit oleh tukang pijit hasilnya tambah parah saya semakin sakit. Kemudian saya ke salah satu rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit bedah hasilnya saya dinyatakan menderita usus buntu dan harus operasi, saya berpindah ke dokter lain karena orang tua tidak membolehkan untuk operasi, mungkin karena rumah sakit bedah jadi fokusnya pingin bedah aja kali ya. Kemudian saya berpindah ke dokter lainya di suatu klinik yang katanya terkenal dan banyak yang sembuh di situ dan saya di USG organ-organya, ditemukan bahwa ginjal saya ada kristal-kristalnya (calon batu ginjal) dan saya disarankan minum air putih yang banyak dan diberi obat peluruh, saya ikuti dan bolak balik konsultasi dengan dokter tersebut. Mungkin karena kondisi ekonomi dan pendidikan kami di kampung yang kurang maju jadi kami tidak mengikuti saran dari dokter yang pertama untuk ke dokter syaraf atau tulang. Masih bolak balik ke dokter di klinik tersebut rasanya tidak ada perubahan, saya berpindah pada seorang yang terkenal dapat menyembuhkan patah tulang, di situ saya di terapi dengan sebuah alat yang menimbulkan getaran dan panas dan hasilnya cukup membaik oleh karenanya saya kembali lagi pada sang terapi beberapa kali. Setelah hampir 3 bulan di rumah dalam keadaan sakit dan berpindah-pindah tempat pengobatan akhirnya ada gejala awal penyembuhan yaitu yang tadinya saat tidur sangat sulit terlelap berkat terapis tadi tidurku tidak terganggu lagi.

Akhirnya saya kembali beraktifitas lagi untuk kuliah dan setelah lulus lanjut bekerja di salah satu instansi pemerintah. Walaupun saya beraktifitas normal tetapi rasa sakit di punggung masih terus terasa dalam hal-hal tertentu dan saya hanya mengabaikan saja rasa sakit itu. Setelah 5 tahun lebih dan saya periksakan bersama istri saya baru saya sadari bahwa saya menderita HNP Lumbal.

Dokter syaraf menjelaskan dari hasil rontgen yang tampak dari samping sudah terlihat bahwa letak HNP saya di antara L5 dan S1. Kemudian saya bertanya bahwa saya dulu pernah di rontgen waktu periksa di rumah sakit bedah tapi penyakit ini tidak terdeteksi, jawabanya adalah karena rontgenya dari depan bukan dari samping.

GAMBAR HASIL RONTGEN DARI DEPAN DAN SAMPING

Setelah diketahui penyakitku dokter syaraf menjelaskan bahwa penyembuhan penyakit HNP dapat dilakukan dengan operasi atau terapi tergantung parah tidaknya penyakit tersebut. Saya dirujuk ke dokter rehabilitasi medik dan diberi obat penghilang rasa sakit.

Esok harinya saya berkonsultasi ke dokter rehabilitasi medik dan disarankan untuk mengikuti terapi. Saya di program untuk menjalankan 6x terapi, apabila masih terasa sakit ditambah 6x lagi sampai sembuh. Alat terapi yang digunakan ada 2 yaitu UKG dan Traksi, dimana UKG untuk melemaskan otot dan syaraf sedangkan traksi untuk menarik tubuh saya. Sudah beberapa kali terapi rasanya ada perubahan agak mendingan sakitnya, walaupun untuk duduk masih terasa sakit dan digunakan korset untuk mengurangi rasa sakitnya.

GAMBAR ALAT TRAKSI

GAMBAR KORSET

Demikian dulu yang bisa saya bagikan kepada teman-teman supaya bermanfaat bagi sesama. Jagalah tubuh anda yang telah dianugrahkan Allah SWT dengan sebaik baiknya. Jangan hanya berinvestasi di bidang keuangan, berinvestasi di kesehatan jauh lebih penting.