Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ibu.surieAvatar border
TS
ibu.surie
(aer suci gan) Ribuan warga Solo rela berebut air cucian pusaka
Merdeka.com - Ribuan warga Solo dan sekitarnya berebut sisa air yang akan digunakan untuk memandikan pusaka di Istana Mangkunegaran, Solo, Jumat (24/10) malam. Empat wadah besar air pencucian pusaka berasal dari sumber mata air di istana dan sejumlah sendang yang ditaburi kembang setaman, ludes diambil warga dalam waktu singkat.

Sejumlah warga bahkan ada yang langsung meminum atau membasuhkan ke muka. Lainnya memasukkan air tersebut ke dalam botol air mineral dan dibawa pulang.

"Ini saya bawa pulang, untuk dimasukkan ke sumur, biar berkah," kata Anto Asmoro, warga Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Anto yang datang ke istana sejak sore mengaku bangga bisa memperoleh air yang dianggap suci tersebut. Ia juga menyisakan air tersebut untuk diminum agar selalu dikaruniai kesehatan.

Sementara itu, warga Pracimantoro, Sujirah (56 tahun) terlihat berseri-seri wajahnya. Dia mendapatkan sebotol air mineral dan sejumlah kembang. Dia yakin air tersebut akan membawa keberuntungan saat ditabur di lahan sawah atau ladangnya.

"Semoga nanti hasil panen saya bisa banyak dan bagus," ujar Sujirah.

Pengageng Wedono Satriyo Istana Mangkunegaran, Kanjeng Raden Mas Tumenggung Lilik Priharso Tirto Tiningrat mengaku senang saat digelar kirab hari ini tidak terjadi hujan seperti biasanya. Dia berharap pada pelaksanaan tahun berikutnya akan lebih baik.

"Pusaka yang kami kirab ini merupakan perwujudan kekuatan di Mangkunegaran. Pusaka dikelilingkan di luar istana supaya kita terlindungi semua. Sehabis itu malamnya kita semedi (berdoa) untuk introspeksi diri serta mengharap ke depan lebih baik," kata Lilik.

Dalam kirab yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut hanya tiga pusaka berbentuk tombak yang dibawa keliling istana. Tetapi mengenai nama-nama pusaka tersebut, Lilik tak mengetahuinya. Penentuan nama atau jenis dan jumlah pusaka, sepenuhnya menjadi hak prerogatif Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Sri Paduka Mangkunegara IX.

"Kita hanya menyiapkan beberapa parogonya. Sesaat kirab akan dimulai, baru kanjeng gusti (Mangkunegara) perintah iki, iki, iki (ini, ini, ini)," tandasnya.

Lilik menjelaskan, jumlah pusaka, nama dan jenis pusaka yang dikeluarkan saban tahunnya selalu berbeda. Jika tahun ini ada tiga pusaka, tahun sebelumnya bisa lima, tujuh, atau sembilan pusaka.

"Kalau pusakanya sudah keluar, baru kita yang meraba-raba, kok pusaka ini dikeluarkan, mau ada apa ya ?" sambung Lilik.

Lebih lanjut Lilik menerangkan, memandikan pusaka baru akan dilaksanakan pada keesokan harinya. Seluruh pusaka yang dipunyai Mangkunegaran akan diguyur dengan air suci, sama seperti air yang diperebutkan warga.

sumber http://www.merdeka.com/peristiwa/rib...an-pusaka.html

airnya ada yg jual gak ya???
0
2.2K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.