- Beranda
- The Lounge
Putra Nias Pertama Dalam Susunan Kabinet
...
TS
watamb1993
Putra Nias Pertama Dalam Susunan Kabinet
Quote:
Spoiler for No Repost:
Quote:
Jadi ceritanya televisi saya dikosan nyala uda daritadi siang pas ane nonton One Stop Football trus lanjut ke MotoGP kebetulan ada siaran Pak Jokowi Presiden RI kita mengumumkan Susunan Kabinet 2014-2019 yang udah dinanti-nanti para mereka yang berperan dalam hiruk-piruknya politik di Indonesia, ahh uda kgak usah dibahas mereka yang mengatas namakan Wakil Rakyat.
Langsung saja saya ingin memberikan info karena boleh dibilang mengharumkan nama besar SUKU NIAS dan saya asli putra Nias, langsung cek Gan
Langsung saja saya ingin memberikan info karena boleh dibilang mengharumkan nama besar SUKU NIAS dan saya asli putra Nias, langsung cek Gan
Spoiler for Yasona Laoly, Putra Nias Pertama menjadi Menteri RI:
Isu yang beredar
Ini pertanyaan sederhana yang sulit menjawabnya dalam kurun 1 x 24 jam: mungkinkah DR. YASONNA HAMONANGAN LAOLY, SH, M.Sc menjadi putra keturunan suku Nias pertama yang menjadi menteri di republik ini? Dan mungkin jugakah Yasona Laoly -demikian ia biasa disapa- menjadi putra Nias pertama yang masuk jajaran menteri di kabinet Presiden Jokowi - JK?
Pertanyaan ini wajar dipertanyakan. Sebab, puluhan tahun Indonesia merdeka, tak pernah ada putra Nias yang menjadi menteri atau petinggi di republik ini. Seingat penulis, hanya ada satu putra Nias yang menjadi pejabat penting, pun itu di tingkat propinsi Sumatera Utara, yakni sebagai Gubernur.
Putra Nias itu seorang militer dan bermarga Telambanua. Beliau (kini almarhum) sukses menjadi gubernur di era transisi Indonesia dari rezim Orde Lama ke Orde Baru. Selepas era Pak Telambanua, tak terdengar lagi kiprah orang nias di jajaran pemerintahan dan politik nasional.
Hingga puluhan tahun kemudian, tepatnya beberapa tahun setelah proses reformasi menghampiri republik ini, muncullah dua putra keturunan Nias yang masuk ke ranah politik nasional melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Firman Jaya Daely dan Yasona Hamonangan Laoly.
Tentang Firman jaya Daely, penulis tak banyak tahu. Namun seingat penulis, beliau pernah menjadi caleg untuk DPR-RI dari daerah pemilihan propinsi Riau pada pemilihan umum 2009 lalu. Entah kenapa Firman Jaya Daely menjadi caleg yang justru bukan basis dia.
Mengenai DR. YASONNA HAMONANGAN LAOLY, SH, M.Sc , bila merujuk namanya, maka orang yang berasal dari Sumatera Utara akan tahu kalau beliau ini adalah “blasteran” antara suku Nias dan Suku Batak Toba.
Dan bila merujuk tempat lahir dan tinggal beliau semasa kecil dan remaja, yakni di Sorkam, Tapanuli Tengah (satu kampung dengan politisi lihai Ir Akbar Tanjung), maka sesungguhnya Yasona Laoly tak benar-benar menguasai kultur Nias.
Kemudian, seingat penulis, istri beliau adalah seorang perempuan adalah seorang perempuan Batak Toba. Namun, itu justru menjadi pengaya bathin dan intelektual seorang Yasona Hamonangan Laoly. Terbukti, karakter tegas dan gigih serta jujur yang menjadi panutan suku Nias dan Batak Toba, terlihat dan terasa mengalir deras dalam diri Yasona Laoly.
Coba lihatlah profil yang dituangkan oleh [url=http://www.infocaleg.org,]www.infocaleg.org,[/url] sebuah situs yang didirikan secara independen untuk memantau ribuan caleg yang akan menjadi wakil rakyat di parlemen. Dari situs itu, kita bisa melihat betapa Yasonal Laoly gigih dalam belajar sehingga meraih gelar akademis dari Universitas HKBP Nommensen hingga kampus dari Amerika Serikat.
Tahun 1999, Yasona Laoly dipercaya masyarakat untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Sumatera Utara melalui Partai Buruh, sebuah partai politik yang didirikan oleh Mukhtar Pakpahan. Pendirian partai politik bagi buruh ini boleh dibilang sebagai bagian dari euforia politik, di mana pendirian partai politik saat itu begitu mudah.
Lalu, di pemilu 2004, 2009, dan 2014, Yasona laoly menjadi wakil rakyat di DPR-RI melalui PDI Perjuangan. Langlah Yasona benar-benar gemilamng. Kecerdasannya, kesabarannya, serta sikap tegas, gigih, jujur yang diterima Yasona dari darah Nias dan Batak Toba, serta tentu saja berkat Tuhan Yang Mahaesa, membuat Yasona berada di tempat yang benar.
Saat di parlemen pun, Yasona menunjukkan pembelaannya yang jelas, tegas, dan terukur. Rakyat diwakili, terutama yang berasal dari daerah pemilihannya, tentu sudah merasakan sepak terjang dan pembelaan seorang Yasona. Namun sayang, tak ada blow up media terhadap kiprahnya. Mungkin Yasona bukan newsmaker…he…he…he..
Kini, pertanyaan awal yang sempat penulis paparkan, mungkinkan Yasona Hamonangan Laoly, pria cerdas dan terdidik “blasteran” suku Nias dan Batak Toba bisa menjadi putra Nias pertama yang menjadi menteri di republik ini sekaligus menjadi menteri di era kabinet Jokowi-JK? Tuhan pasti memberi keajaiban pada orang-orang baik…..AMIN
Ini pertanyaan sederhana yang sulit menjawabnya dalam kurun 1 x 24 jam: mungkinkah DR. YASONNA HAMONANGAN LAOLY, SH, M.Sc menjadi putra keturunan suku Nias pertama yang menjadi menteri di republik ini? Dan mungkin jugakah Yasona Laoly -demikian ia biasa disapa- menjadi putra Nias pertama yang masuk jajaran menteri di kabinet Presiden Jokowi - JK?
Pertanyaan ini wajar dipertanyakan. Sebab, puluhan tahun Indonesia merdeka, tak pernah ada putra Nias yang menjadi menteri atau petinggi di republik ini. Seingat penulis, hanya ada satu putra Nias yang menjadi pejabat penting, pun itu di tingkat propinsi Sumatera Utara, yakni sebagai Gubernur.
Putra Nias itu seorang militer dan bermarga Telambanua. Beliau (kini almarhum) sukses menjadi gubernur di era transisi Indonesia dari rezim Orde Lama ke Orde Baru. Selepas era Pak Telambanua, tak terdengar lagi kiprah orang nias di jajaran pemerintahan dan politik nasional.
Hingga puluhan tahun kemudian, tepatnya beberapa tahun setelah proses reformasi menghampiri republik ini, muncullah dua putra keturunan Nias yang masuk ke ranah politik nasional melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Firman Jaya Daely dan Yasona Hamonangan Laoly.
Tentang Firman jaya Daely, penulis tak banyak tahu. Namun seingat penulis, beliau pernah menjadi caleg untuk DPR-RI dari daerah pemilihan propinsi Riau pada pemilihan umum 2009 lalu. Entah kenapa Firman Jaya Daely menjadi caleg yang justru bukan basis dia.
Mengenai DR. YASONNA HAMONANGAN LAOLY, SH, M.Sc , bila merujuk namanya, maka orang yang berasal dari Sumatera Utara akan tahu kalau beliau ini adalah “blasteran” antara suku Nias dan Suku Batak Toba.
Dan bila merujuk tempat lahir dan tinggal beliau semasa kecil dan remaja, yakni di Sorkam, Tapanuli Tengah (satu kampung dengan politisi lihai Ir Akbar Tanjung), maka sesungguhnya Yasona Laoly tak benar-benar menguasai kultur Nias.
Kemudian, seingat penulis, istri beliau adalah seorang perempuan adalah seorang perempuan Batak Toba. Namun, itu justru menjadi pengaya bathin dan intelektual seorang Yasona Hamonangan Laoly. Terbukti, karakter tegas dan gigih serta jujur yang menjadi panutan suku Nias dan Batak Toba, terlihat dan terasa mengalir deras dalam diri Yasona Laoly.
Coba lihatlah profil yang dituangkan oleh [url=http://www.infocaleg.org,]www.infocaleg.org,[/url] sebuah situs yang didirikan secara independen untuk memantau ribuan caleg yang akan menjadi wakil rakyat di parlemen. Dari situs itu, kita bisa melihat betapa Yasonal Laoly gigih dalam belajar sehingga meraih gelar akademis dari Universitas HKBP Nommensen hingga kampus dari Amerika Serikat.
Tahun 1999, Yasona Laoly dipercaya masyarakat untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Sumatera Utara melalui Partai Buruh, sebuah partai politik yang didirikan oleh Mukhtar Pakpahan. Pendirian partai politik bagi buruh ini boleh dibilang sebagai bagian dari euforia politik, di mana pendirian partai politik saat itu begitu mudah.
Lalu, di pemilu 2004, 2009, dan 2014, Yasona laoly menjadi wakil rakyat di DPR-RI melalui PDI Perjuangan. Langlah Yasona benar-benar gemilamng. Kecerdasannya, kesabarannya, serta sikap tegas, gigih, jujur yang diterima Yasona dari darah Nias dan Batak Toba, serta tentu saja berkat Tuhan Yang Mahaesa, membuat Yasona berada di tempat yang benar.
Saat di parlemen pun, Yasona menunjukkan pembelaannya yang jelas, tegas, dan terukur. Rakyat diwakili, terutama yang berasal dari daerah pemilihannya, tentu sudah merasakan sepak terjang dan pembelaan seorang Yasona. Namun sayang, tak ada blow up media terhadap kiprahnya. Mungkin Yasona bukan newsmaker…he…he…he..
Kini, pertanyaan awal yang sempat penulis paparkan, mungkinkan Yasona Hamonangan Laoly, pria cerdas dan terdidik “blasteran” suku Nias dan Batak Toba bisa menjadi putra Nias pertama yang menjadi menteri di republik ini sekaligus menjadi menteri di era kabinet Jokowi-JK? Tuhan pasti memberi keajaiban pada orang-orang baik…..AMIN
Spoiler for Sumber:
Quote:
Nahhh barusan Pak Jokowi mengumumkan Sususan Kabinet Menteri 2014-2019 dan nama beliau dibacakan pada urutan-12 diangkat menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selamat buat Bpk. Yasonna Laoly
Spoiler for Sumber:
Quote:
Sedikit Tentang Biografi Beliau
Spoiler for Chek it out !!:
Nama Lengkap : Yasonna H. Laoly
Profesi : -
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Sorkam
Tanggal Lahir : Rabu, 27 Mei 1953
Zodiac : Gemini
BIOGRAFI
Lewat daerah pemilihan Sumatera Utara 2, DR. Yasonna H. Laoly, SH, M.Sc bisa terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Ia bertugas di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, dan Agraria. Selain itu Wakil Sekretaris Fraksi PDIP ini juga menjabat sebagai Anggota Badan Anggaran.
Yasonna memenangkan 70.073 suara dari Kabupaten Labuhan Ratu, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kabupaten Padang Lawas.
Bernomor anggota A-321, kemenangan Yasonna tak lepas dari dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia juga memenangkan kursi di DPR periode 2004-2009 lewat partai yang sama.
Yasonna menikah dengan Elisye Widya dan sudah dikaruniai 4 anak. Ia meraih gelar Doktor (PhD) setelah menyelesaikan studi di North Carolina State University Raleight, Amerika, pada tahun 1994.
PENDIDIKAN
#Doktor North Carolina State University Raleight, Amerika Serikat.
RIWAYAT PEKERJAAN
#Dekan FH Univ. Nomensen 1998-1999 #Ass.Social Science Reser&comp.Lab NCSU 1992-1994 #Ass. Riset Dept.Sosiolog&Antropology, NCSU, USA #Pembantu Dekan FH Univ. Nomensen 1980-1983 #Pengacara & Penasehat Hukum 1978-1983 #Dosen Pascasarjana 2000-sekarang #Anggota DPR RI 2009-2014 #Anggota DPRD Sumut 1999-2004
#Menteri Hukum dan HAM Kabinet Kerja 2014-2019
TANDA JASA
#Outstanding Graduate Student Award Virgina Commw. University 1986
#Alpha Kappa Delta International Sosiology Honor Society 1987 dan Sigma Iota International Honor Society 1993
Quote:
SEMOGA THREAD PERTAMA ANE INI BERMANFAAT
Diubah oleh watamb1993 26-10-2014 14:36
0
3.5K
Kutip
27
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya