Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kawayukiAvatar border
TS
kawayuki
LOVE IS
Alinnouna,begitu nama yang tertera pada Akta Kelahiranku.Biasa dipanggil -Na-oleh orang disekitarku.Lahir dari ayah seorang seniman,ibu seorang ibu rumahtangga.Kehidupanku sebenarnya biasa saja.Kegiatan sekolah yang kadang menyebalkan,tapi juga adakalanya menyenangkan.Mempunyai Om yang sedikit aneh dan nyentrik,Reitaka namanya.Seorang Fotografer yang lumayan punya prestasi di dunianya itu.

Ini mungkin hanya cerita biasa bagi kalian,tapi tidak untukku...
Semakin banyak orang dengan kriteria berbeda yang ku temui,semakin banyak pula cerita yang kudengar.Tak hanya tentang cinta,tapi lebih kepada seberapa besar kita tahu apa itu KEHIDUPAN....




1.WTF>>>Where's The Food

Lapar,hanya itu yang ada dipikiranku.Mengingat sepanjang hari ini aku hanya sarapan sepotong rotibakar dengan selai coklat buatan bunda.
Kulirik lagi ponsel untuk kesekiankalinya,tak berubah.Tak ada tanda Reitaka menghubungiku.

“Om macam apa seh dia?!Tega bener ninggalin ponakannya dalam keadaan ngenes kayak gini”ocehku tak karuan.Mengingat sudah hampir 3jam aku menunggunya didepan gedung asing ini.Dalam keadaan lapar pula,heuh!

Bukannya aku tak bisa pulang sendiri atau setidaknya membeli
makanan,tapi semua barang bawaanku ada di dalam mobil Reitaka.Ponselnya mati waktu kuhubungi.Akh,kebiasaan buruknya tidak rajin mencharge ponsel memang selalu menyusahkanku.

Kring! Kring!

Terdengar suara bel sepeda dari arah jalan,karena penasaran ku coba cari siapa pelakunya.Sepeda kan sudah sangat jarang digunakan saat ini,lebih enak pakai motor atau mobil,itu kata kebanyakan orang yang pernah kudengar seh.Apalagi ini kan jalanan kota,mustahil rasanya ada pengguna sepeda di jalan ini.Ekh,sepeda?,sepertinya aku tahu siapa orang yang masih menggunakan sepeda saat ini

“Butuh tumpangan?”,tanya si pemilik sepeda

Tepat dugaanku,Giftanlee!

“Kayaknya bakal hujan,kalo kamu mau tetap disini yasudah”,kata Lee lagi datar.

Tapi ga mungkin kan aku membonceng Lee?!Apa setega itu aku?

“Tenang,kalo cuma badan kamu masih kuat kok”,kata Lee lagi seakan tahu apa yang aku pikirkan.

Memang cuaca sore ini mendung gelap,positif pasti hujan.Tampaknya tak ada pilihan lain kali ini.

Lee mendorong sepedanya mendekat,lalu menoleh padaku sebentar kemudian menggerakkan kepalanya tanda menyuruh naik.Aku pun menurutinya

jika kau tanya padaku bagaimana rasanya dibonceng Lee,aku hanya bisa bilang unik.Akh,lebih tepatnya aneh yang kurasakan.Baru kali ini aku membonceng,sepeda pula!Membonceng motor aja belum pernah.Bukan sombong atau pamer,tapi Reitaka yang selalu mengantar-jemput kemanapun aku pergi.Walau tak jarang kejadian seperti ini sering terjadi,Reitaka lupa!

No body knows who I really am

Terdengar ringtone ponsel,tapi bukan milikku.Meski lagu itu aku tahu

“Sebentar,aku terima telpon dulu”,Kata Lee yang meminggirkan sepedanya ke trotoar

“Iya Pak,saya kesana sekarang”,Lee memandangku sejenak,”Kita mampir sebentar ke toko diXXX,gapapa kan?”tanyanya

“Boleh”,jawabku singkat.

Kami kembali bersepada,ternyata dugaanku meleset.Awalnya kukira kami berdua bakal kesulitan bersepeda di jalan besar ini,tapi ternyata Lee mengambil jalan pintas.Kami melewati sepanjang pinggiran sungai di tengah pemukiman warga.Rute yang singkat untuk kemanapun pergi.Tak jarang Lee memberitahuku rute yang mana untuk kemana,benar-benar pengalaman menyenangkan.

Lee memarkirkan sepedanya di salahsatu toko roti yang cukup terkenal diderah sini.Tanpa ragu ia melangkahkan kakinya menuju pintu samping.Aku hanya bisa mengikutinya tanpa satu pertanyaanpun yang mampu kutanyakan.

Dari luar pintu aku dapat melihat dengan jelas,sesorang didalam sana yang Lee temui memberinya sebuah amplop coklat,tampaknya uang.Lalu sebungkus besar plastik berisi roti dengan berbagai macam jenis.Akh,melihat roti sseperti ini mengingatkanku akan rasa laparku tadi.

“Nih,makan.Daritadi ada yang konser”,Lee menyodorkan sebuah roti besar berbalut selai coklat.
Deg! Jadi daritadi dia tahu kalau aku lapar?Malu banget mau menerima rotinya.Tapi emang beneran lapeerr

“Ayo dimakan,kalo ga mau aku ambil lagi lho!”,kata Lee lagi meledekku
Terpaksa ku terima,”thanx”,ucapku kemudian

Lee mengajakku makan di halte depan toko roti,tak apalah daripada sambil berdiri.Tak etis plus tak sopan makan sambil berdiri
Perlahan tapi pasti,gerimis turun berganti hujan.Lee langsung menarikku lalu menaiki sepedanya
“Kita makan dirumahku,kalau tetap disini kita bisa basah kuyup.Rumahku dekat dari sini”.Lee mengayuh sepedanya secepat mungkin,nafasnya memburu.Sedang aku kebagian tugas bagaimana caranya agar roti tadi tak basah terkena hujan.

Butuh waktu lima menit sampai akhirnya Lee membawa arah laju sepedanya memasuki pekarangan sebuah rumah.Bukan rumah yang besar ataupun megah,yang ada dihadapanku saat ini adalah sebuah rumah sederhana dengan pekarangan yang luas yang penuh dengan tanaman.Dari buah hingga sayuran,mataku dibuat mengerjap takjub.

“Neisha,tolong ambilkan handuk dua!”teriak Lee begitu sampai teras dengan nafs ngos-ngosan.Sedetik kemudian terdengar langkah kaki setengah berlari dari dalam rumah,lalu pintu terbuka.Tampak seorang gadis cilik keluar,dengan rambut ikal yang diikat dua dan dua handuk ditangannya.Cantik

“Kok minta...”gadis cilik itu tak meneruskan kalimatnya setelah ekor matanya menangkap sosok asing berdiri dibelakang tertutup oleh Lee.Lee yang paham bahwa Neisha,adiknya itu menyadari keberadanku hanya menatapnya lalu tersenyum.Pertanda bukan hal buruk.

Lee mengajakku masuk ke dalam rumah,dingin diluar katanya.Aku sebenarnya setuju,tapi tatapan mata Neisha tak mungkin salah ku artikan.Dia tak menyukai keberadaanku!

I dont wanna let you go

Terdengar ringtone ponselku,kulihat nama Reitaka tertera pada layar.Sedikit lega tapi lebih rasa sebal.Sudah kesekiankalinya Reitaka menelantarkanku!

“Sudah dihubungi orang rumah,ya?”,tanya Lee.Dan lagi-lagi tepat sasaran.Aku mengangguk pelan.

“Yasudah,ayo kuantar kau pulang.Naanti aku dikira menculik anak gadis orang bisa panjang urusannya”ujar Lee seraya berdiri

“Kakak sudah pulang,ya?bawa makanan tak?”tanya seorang anak laki-laki diambang sebuah pintu kamar.Lee menoleh,kemudian berjalan menghampiri anak tersebut

“Bawa dong!Kan kakak udah janji bawa roti kesukaan Yendo”,Lee menoleh kearahku.Paham apa maksudnya,kuberikan bungkusan plastik tadi kepada Lee.Diambilnya donat dengan ukuran besar yang dihiasi kacang mede diatasnya lalu diberikan kepada anak laki-laki tadi yang ku tahu bernama Yendo.

I dont wanna let you go
Diubah oleh kawayuki 24-10-2014 14:30
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.