Liputan6.com, Jakarta - Melalui proses panjang dan alot, Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua MPR. Ia, bersama 4 orang lain, diusulkan Koalisi merah Putih.

Sebelumnya, dalam penghitungan suara, paket usulan pimpinan MPR dari KMP mendapatkan 347 suara dari total 678 suara. Mengalahkan usulan paket dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang hanya mendapatkan 330 suara. 1 suara abstain.

Zulkifli lama berkarir di Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan anggota KMP. Ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010. Pada 2009, ia dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Kehutanan.

Lelaki kelahiran Lampung, 17 Mei 1962, ini pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada 24 Juni lalu. Ia diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan suap tukar-menukar kawasan hutan di Bogor, Jawa Barat, untuk tersangka FX Yohan Yap.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan KPK pada awal Juni 2014 terhadap Bupati Bogor Rachmat Yasin, FX Yohan, dan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Muhammad Zairin.

Penyidik menduga komitmen suap ke Rachmat Yasin mencapai Rp 5 miliar. Yohan menjadi perantara suap dari Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri sekaligus Direktur Utama PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala terkait perizinan kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Jonggol, Bogor. Jenis hutan yang rencananya akan dialihfungsikan tersebut adalah hutan lindung.

Usai diperiksa, Zulkifli membantah telah mengeluarkan izin terkait rekomendasi tukar guling tersebut. "Yang betul adalah bahwa baru mengajukan permohonan, permohonan tukar-menukar (kawasan hutan). Jadi baru mengajukan surat permohonan tukar-menukar. Sekali lagi, belum ada izin apa pun," ujar Zulkifli yang diperiksa penyidik sekitar 5 jam itu.

Zulkifli Hasan belakangan berbesan dengan pendiri PAN, Amien Rais. Pada Oktober 2011, putra Amien, Ahmad Mumtaz Rais, menikahi putri Zulkifli, Futri Zulya Safitri.

Credit: Yus Ariyanto