Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gurusamaAvatar border
TS
gurusama
Kemendikbud: Tinggal Kelas di SD Dihapus
Kemendikbud: Tinggal Kelas di SD Dihapus
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mematangkan skema baru kenaikan kelas siswa Sekolah Dasar (SD). Sebagai konsekuensi penerapan Kurikulum 2013, seluruh siswa SD tidak ada lagi yang tinggal kelas atau tidak naik kelas.
Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan, aturan baru itu mulai dijalankan tahun depan. Untuk tahun depan, ketentuan itu dilaksanakan untuk sekolah-sekolah yang menjalankan atau sasaran implementasi kurikulum baru.
“Jadi bukan untuk seluruh sekolah SD. Dan ini hanya untuk kenaikan kelas, bukan kelulusan SD,” katanya usai memantau penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) di Karawang kemarin.
Nuh mengatakan, aturan baru ini nantinya tetap akan berlaku di seluruh SD. Tentunya setelah impelementasi kurikulum baru sudah menyeluruh juga.
Mantan rektor ITS Surabaya itu menjelaskan meskipun seluruh siswa SD dijamin naik kelas, bukan berarti tidak ada evaluasi akhir kenaikan kelas. “Evaluasi rutin tetap ada,” katanya. Bagi siswa yang nilainya dibawah standar, akan diberlakukan ujian ulangan atau remidi.
Nuh mengatakan Kemendikbud hanya menetapkan aturan secara garis besarnya saja. Untuk kebijakan teknis, dipasrahkan ke masing-masing guru atau sekolah. Termasuk untuk jenis dan sistem remidinya.
http://satelitnews.co.id/?p=28143

Tidak Ada Lagi Tinggal Kelas di SD
Jakarta--Mulai tahun depan, tidak ada lagi peserta didik sekolah dasar (SD) yang tinggal kelas. Penilaian di rapor SD mencakup sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam bentuk deskriptif tidak lagi angka.

"Penilaian di SD tidak ada angka, tetapi narasi. Mereka tidak tinggal kelas. Bagi yang belum memahami pelajaran, meskipun naik kelas akan diberikan remedial," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ramon Mahondas saat memberikan keterangan pers pada Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Kurikulum 2013 di Tahun 2014 dan Ujian Nasional 2014.

Ramon mengatakan, saat ini telah dilakukan pelatihan untuk guru pendamping yang turun di lapangan. Mereka, kata Ramon, telah dijelaskan baku bentuk rapor, cara menilai dan memberikan angka. Dia menyebutkan, pelatihan tahun depan mencakup 150 ribu sekolah, lebih besar dibandingkan tahun ini yang hanya enam ribu sekolah. "Terkait berbagai permasalahan muncul masukan itu sudah diakomodasi," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Kepala Unit Implementasi Kurikulum Kemdikbud Tjipto Sumadi menyampaikan, penilaian menggunakan bahasa positif karena usia anak masih dalam usia emas atau golden age. Hal ini, kata dia, dilakukan untuk memotivasi anak.
sumber: http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1908
-----------------------------------------------------
Padahal di Kalimantan banyak SD yang dalam 1 kelas terdiri dari 40 siswa lebih. Bayangkan aja ente jadi guru kelas 1 SD, 40 siswanya belum mengenal huruf sama sekali, belum bisa baca tulis. Ente dah berusaha keras mengajari baca tulis, tetapi masih ada yg belum bisa membaca. Apa harus dinaikkan juga???
0
20.7K
72
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.