Part 1:
seorang anak jalanan bernama eko (nama tidak disamarkan), sedang berjalan di pinggir trotoar di suatu malam tepatnya rabu malam, dia berjalan dengan memandang ke bawah entah apa yang dipikirkan anak itu...dengan muka yang sedih pakaian yang kotor dia terus berjalan. Hingga langkahnya terhenti karena seseorang memanggilnya dari belakang lalu dia menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya dia dengan apa yang dilihatnya ... dia berteriak sekencang - kencangnya seperti orang kesurupan, dan ternyata sosok yang berdiri dibelakangnya adalah


Part 2:
Eko terbangun...dia terkejut kenapa dia tiba – tiba terbangun ada di tempat seperti ini yaitu dibawah pohon besar dan dia tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur disitu dia melihat di sekitarnya tampak banyak pohon – pohon besar mengelilinginya saat itu dia sadar kalau dia sedang berada di tengah hutan entah diamana. Eko pun langsung merasa ketakutan sekaligus bingung dengan apa yang dirasakannya saat itu. Hari sudah mulai gelap eko masih duduk bersandar di pohon, akhirnya dia memberanikan diri untuk keluar dari hutan tersebut, baru beberapa langkah dia berjalan dia melihat ada cahaya lampu dari sebuah gubuk kecil dia mendekat dan melihat ada surat di pintu gubuk tua tersebut dia membuka dan membaca isi surat tersebut:

‘ Eko, sudah berapa lama kamu pergi uang yang aku tinggalkan ke adikmu mungkin sudah habis tapi aku senang bisa melihat wajah jelekmu lagi sungguh. Tapi kali ini mungkin akan berbeda dari apa yang pernah terjadi kepadamu sebelumnya. Aku harap kamu mengerti maksudku.’
Bukan dari siapa – siapa...

Ayah – mu tercinta.

Setelah dia membaca surat tersebut dia langsung tersenyum dan kemudian tertawa dan kemudian menangis.