Bagi kalian yang belum mengenal apa itu watercooling, di sini admin akan memberi sedikit info. hehe

Watercooling atau pendingin dengan media air digemari para power-user karena performa pendinginan yang relatif lebih baik dari pendingin tipe heatsink.
Tapi tidak semua pengguna bisa menggunakan watercooling bagi PC-nya karena harganya yang tinggi, dan tingkat kesulitan pemasangan yang cukup rumit, belum lagi mengingat perawatannya.
Untungnya, beberapa vendor aksesori PC membuat watercooling menjadi mudah dan murah dengan menciptakan compact watercooling kit.

Waktu Radeon R9 290 dan R9 290x diluncurkan tahun lalu, mereka punya masalah overheating dan variabel clock speed.
Kami melihat situasinya beberapa kali selama beberapa bulan dan AMD mencoba untuk memperbaiki masalah ini melalui drivernya yang paling baru.
Driver baru tersebut memang membantu membuat clock speed menjadi lebih stabil (beserta performanya) untuk R9 290 dan R9 290x, tapi juga membuat noise level meningkat

Solusinya adalah dengan merilis versi custom pendingin R9 290 dan R9 290x dari partner AMD seperti ASUS, MSI dan lain-lain.
Asus R9 290x DirectCU II contohnya, lebih dingin, noise lebih kecil, dan lebih konsisten dari semua model yang kami miliki.

Tapi bagaimana dengan semua pembeli yang masih membeli, atau mungkin sudah memberli, R9 290 dan 290x yang lama?
Mengganti cooler yang ada di card adalah pilihan terbaik, dan berkat teman kami NZXT, kami mempunyai solusi untuk menggabungkan water cooler yang biasanya dipasang pada CPU untuk digabungkan pada GPU.

Tes kecil dari kami akan memakai satu dari R9 290 card lama dari AMD dan dua produk NZXT. Kraken X40 adalah water cooler CPU standard yang dijual dengan harga $ 100 di amazon.com .
Pada tes ini, kami akan menggabungkannya dengan Kraken G10, bracket khusus GPU yang mengijinkanmu untuk memakai X40 (dan water cooler lain) pada Radeon R9 290.

Di dalam box G10, kau akan menemukan fan 80mm, plate belakang, bracket untuk memasang cooler ke GPU dan semua hardware instalasi yang dibutuhkan.
G10 akan mendukung banyak variasi GPU, meskipun mereka ditargetkan pada desain:



Ini sudah sangat bagus, namun NZXT akan memberimu peringatan bahwa board yang didesain secara custom dapat mengganggu pemasangan.

Proses instalasi dimulai dengan melepas cooler original yang pada kasus ini berarti sekrup kecil yang sangat banyak.
Hati-hati dalam melepas sekrup pada bracket yang dipakai untuk menahan heatsink, dan lepas sekrup secara bergantian untuk melepasnya tanpa masalah.

Meskipun cooler standard dari R9 290 tidak terlalu bagu, tetap dianjurkan untuk menyimpannya untuk dipakai sebagai cadangan jika kamu harus menggantinya.

Langkah pertama untuk memasang cooler baru ini adalah dengan memasang fan terlebih dahulu ke bracket dari G10 karena fan ini akan digunakan untuk mendinginkan hardware yang digunakan untuk pengiriman daya dan tidak mempunyai heatsink.
Foam tersebut dipakai untuk menghilangkan noise dari getaran

Plate bagian belakang mempunyai tiga pembukaan yang berbeda untuk GPU yang mempunya desain tidak sama.
Kamu harus memasang sekrup tersebut lalu menambahkan grommet dari karet untuk menetapkannya pada saat instalasi

Pasang plate belakang di bagian belakang GPU untuk menstabilkan sekrup.

Foto ini menunjukkan sekrup tersebut masuk melalui bagian atas dari PCB R9 290

Memasang cooler X40 merupakan hal yang menyulitkan, tapi prosesnya cukup simpel. Kraken X40 memakai metode "teeth" untuk mengencangkan dan bracket dari G10 seharusnya dapat bekerja dengan baik dengan cooler lain yang kamu miliki dan memilik metode instalasi yang sama. Seperti Corsair dan lainnya.

Pada empat tempat di sekitar water block, kamu akan menemukan 3 set lubang seperti ini, digunakan untuk memasang sekrup penahan.
Untuk pemasangan yang paling baik, kamu harus memasangkan lubang yang benar dengan contoh sekrup yang terdapat pada manual untuk GPU mu

Memasang empat sekrup pada bracket membutuhkan kesabaran tapi kamu dapat melihat pada video, hal ini tidak terlalu sulit.
Kencangkan sekrup, secara bergantian, untuk menjaga agar water block tetap terpasang pada GPU.
Pastikan untuk memasang thermal paste pada GPU sebelum mulai menyekrup!!
Meskipun hurufnya tidak cocok, kamu harus meletakkan outlet untuk cairan pada bagian atas card untuk membantu proses instalasi dan manajemen kabel.

Kamu bisa melipat tube nya agar dapat dipasang di antara bagian atas fan dan bagian atas bracket agar lebih terorganisir.

Setelah bracket terpasanga, kamu perlu memasang kabel power untuk fan PWM, fan yang ada di radiator X40 dan mempersiapkan untuk dipasang pada sistemmu.
Kamu akan dapat memasang radiator dan fan di bagian manapun dari casemu - selama tubing tidak terganggu.

Berhubung semua bagian sudah terpasang, mari kita lihat bagimana performa dan noise dari Radeon R9 290

Secara default, Radeon R9 290 berjalan pada top clock speed 947 MHz.
Setelah memasang NZXT, kami dapat melakukan overclock hingga mencapai 1150 MHz tanpa masalah, kenaikan sekitar 21% untuk clock speed.

Kerja bagus! Tapi masalah sebenarnya adalah tingkat konsistensi dari clock speed ini!

Grafik ini menunjukkan clock speed dari R9 290, seiring berjalannya waktu kamu bisa melihat dalam 300 detik model standar telah mencapai tahap thermal block dan terdownclock hingga 900 MHz.
Namun dengan menggunakan kraken X40 dan G10, R9 290 dapat menjaga clock speed pada 1150 MHz.

Setelah 8 menit, clock speed rata" dengan pemakaian hardware NZXT berada di bawah 1150 MHz sedangkan cooler standard berada di posisi lebih bawah lagi.

Bahkan yang lebih impresif lagi mungkin adalah peningkatan dari level suara pada pemakaian cooler kraken jika dibandingkan dengan cooler standard.
Pada "load", R9 290 berjalan dengan 48.5 dbA dengan pemakaian cooler standard dari AMD, sedangkan dengan memakai kombinasi antara 80mm dan 140mm fan dari NZXT Kraken X40 + G10 combo hanya mencapai 33.7 dbA.
Ini adalah perbedaan sound level yang SANGAT BESAR dan dapat dipakai sebagai standard perbedaan antara R9 290/290x untuk setup seperti ini.

Lalu bagaimana dengan perbedaan temperatur di antara dua konfigurasi tersebut?
Bahkan tidak bisa terbilang dekat - NZXT G10 bracket dengan cooler X40 membuat R9 290 dapat berjalan dengan temperatur 40 derajat Celcius pada tahap Load.
Ini bukan salah ketik - 40 derajat Celcius!!

Tentu saja ada sisi negatifnya - Temperatur dari VRM1 mencapai 100 derajat celcius dengan cooler NZXT terpasang namun hanya mencapai 65-70 derajat celcius dengan cooler standard.
Jelas bahwa pelepasan heatsink dari VRM sangat problematik dan bisa menyebabkan masalah sehubungan dengan kemampuan overclock dari beberapa jenis card.
Meningkatkan kecepatan dari 80mm fan mungkin bisa membantu, namun menurutku alternatif cara yang lebih baik adalah dengan membeli heatsink generik untuk dipakai bersama dengan fan.

Kraken G10 hanya seharga $30 jika kamu dapat mencarinya, meskipun sekarang ketersediaannya cukup langka. Kamu akan dapat menemukannya di website NZXT, meskipun Newegg dan Amazon kehabisan stok. Jika secara kebetulan kamu memliki water cooler yang kompatibel dengan G10, $30 untuk cooler tambahan yang dapat digunakan pada Radeon R9 290 atau Radeon R9 290x adalah deal yang sangat bagus.
Jika kamu harus membeli water cooler juga, maka cost dan benefit rasio akan sedikit terkikis. Corsair H55 mungkin bisa kamu dapatkan dengan harga $60, namun perlu didouble cek untuk masalah kompatibilitas

Aku percaya bahwa tiap user yang memakai cooler standard dari R9 290 atau 290x akan melihat benefit yang sangat besar apabila mereka memakai cooler dari third party.
Sudah terdapat cukup banyak kombinasi heatsink/fan yang juga berfungsi bagus, namun NZXT G10 akan menjadikan GPUmu GPU yang paling tenang dan paling dingin yang akan kamu pakai.

Silahkan cek NZXT | Teaseruntuk informasi lebih lanjut tentang NZXT
dan jangan lupa like kami di
Facebook: https://www.facebook.com/NZXT.Indonesia
dan subscribe channel youtube kami di
Youtube: NZXT. - YouTube