TS
suhutanthekyu
Renungan : Kutukan Dan Potensi Rempah Indonesia
Quote:
Halo agan dan aganwati sekalian.
Mau memperkenalkan diri.
Ane peracik ramuan khas Indonesia 100% alami.
Sebagai pemula, ane mau bicara masalah rempah-rempah Indonesia.
Karena masih new bie, tolong jangan dibata ya gan...heuheuheu
Kagak enak, masak new bie postingan pertama langsung di bata.
Makasih ya gan dukungannya
Makasih kaskus sudah ngasih kesempatan buat join.
Oke..Cekibroottt....
Mau memperkenalkan diri.
Ane peracik ramuan khas Indonesia 100% alami.
Sebagai pemula, ane mau bicara masalah rempah-rempah Indonesia.
Karena masih new bie, tolong jangan dibata ya gan...heuheuheu
Kagak enak, masak new bie postingan pertama langsung di bata.
Makasih ya gan dukungannya
Makasih kaskus sudah ngasih kesempatan buat join.
Oke..Cekibroottt....
Spoiler for Langsung Gan,,,Rempah2 Indonesia:
Indonesia ini memiliki berkah luar biasa. Tapi sayang, keberkahan tidak selalu berbanding lurus dengan kesejahteraan. Coba tengok berkah rempah-rempah yang menjadi magnit negeri ini di jajah selama dua ratus lima puluh tahun. Karena rempah pula, keberkahan menjadi sebuah kutukan abadi yang masih membekas hingga sekarang.
Selama ribuan tahun, rempah-rempah memiliki banyak sisi yang membuatnya dicintai dan dibenci. Sejumlah daerah menganggap rempah sebagai makanan terlarang. Rasa, tampilan, efek kesehatan, dan daya picu seksualnya ditafsirkan sebagai rangkaian dosa yang meliputi keangkuhan, keserakahan, dan hawa nafsu. Bangsa Eropa sangat menyukai rempah seperti lada, jahe, cengkeh, dan kayu manis untuk menyamarkan rasa asin garam dan daging yang sudah lama dan membusuk.
Bagi penghasil rempah seperti Indonesia, rempah justru mendatangkan petaka. Tercatat Inggris, Portugis, Belanda, dan Jepang pernah menduduki Nusantara.
Daya tarik rempah melahirkan banyak kisah di mana orang rela mempertaruhkan uang, tenaga, dan nyawa. Cerita penjelajah legendaris dunia seperti Marco Polo, Christopher Columbus, dan Vasco da Gama berawal dari pencarian sumber rempah. Mereka bergerak berdasar intuisi arah dan imajinasi wujud tanaman rempah. Maka tak heran ketika Columbus kembali dari Amerika (yang disebutnya sebagai Hindia) menyebut kulit kayu pohon Karibia yang tidak teridentifikasi sebagai kayu manis. Bangsa Eropa sama sekali belum pernah melihat tanaman rempah sehingga imajinasi mereka terurai liar. Sebagai contoh, mereka membayangkan lada dipanen seperti anggur, tumbuh di pohon, bukan di sulur seperti pada kenyataan.
Rempah-rempah banyak diburu oleh bangsa imperialis karena mengandung banyak manfaat bagi kehidupan, salah satunya sebagai peningkat gairah seksual. Ini membuat pasokan rempah-rempah di negara Barat menjadi sangat krusial. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, rempah yang pernah dijuluki sebagai hidangan para dewa redup menyisakan kisah. Tentang bingar ribuan layar, yang pernah terkembang untuknya.
Spoiler for JAVAJAVAHERB:
JAVAJAVAHERB
Namanya agak panjang memang, tapi nama itu berangkat dari kegelisahan anak bangsa untuk menjadikan kutukan yang telah menjajah negeri ini menjadi sebuah nilai tambah bagi orang lain. Rempah-rempah indonesia dikenal telah mendunia, well, setidaknya kita dijajah karena hal itu bukan? Keresahan itu muncul beriringan dengan amanat dari orang tua untuk menjadikan pelajaran yang saya terima selama ini dan mengaplikasikannya bagi siapapun yang mau.
Saya sendiri telah belajar selama kurang lebih sepuluh tahun untuk mempelajari beberapa ramuan. Awalnya, ramuan-ramuan itu dikonsumsi oleh kalangan terbatas. Teman, keluarga, sanak kerabat, dan beberapa kenalan jauh telah mencoba untuk berbagai keperluan. Ada ramuan yang mengobati, ada juga minuman khas rempah-rempah indonesia untuk meningkatkan stamina dan kebugaran. Syukurlah semuanya membawa implikasi positif bagi mereka yang mengkonsumsi.
Pemikiran panjang untuk membawa ramuan-ramuan yang saya racik sendiri itu dalam sebuah blog sebenarnya adalah sebuah perjalanan berliku. Apakah nanti diterima? Apakah nanti malah mencederai nilai ramuan itu sendiri dengan sifat-sifat konsumerisme? Apakah sedemikian parahnya anggapan orang setelah sekian lama dicekoki dengan barang kimia? Dan berbagai pertanyaan lainnya selalu mengiringi langkah saya untuk memulai ngeblog berbasis kehlian meracik ramuan. But, kegelisahan itu terjawab dengan semangat untuk membawa rempah Indonesia menjadi komoditas yang tak lagi menjajah. Alih-alih menimbulkan semangat untuk menjajah, saya sendiri melihat potensi besar untuk menjadikan rempah Indonesia sebagai solusi bagi cerita kita sendiri.
Namanya agak panjang memang, tapi nama itu berangkat dari kegelisahan anak bangsa untuk menjadikan kutukan yang telah menjajah negeri ini menjadi sebuah nilai tambah bagi orang lain. Rempah-rempah indonesia dikenal telah mendunia, well, setidaknya kita dijajah karena hal itu bukan? Keresahan itu muncul beriringan dengan amanat dari orang tua untuk menjadikan pelajaran yang saya terima selama ini dan mengaplikasikannya bagi siapapun yang mau.
Saya sendiri telah belajar selama kurang lebih sepuluh tahun untuk mempelajari beberapa ramuan. Awalnya, ramuan-ramuan itu dikonsumsi oleh kalangan terbatas. Teman, keluarga, sanak kerabat, dan beberapa kenalan jauh telah mencoba untuk berbagai keperluan. Ada ramuan yang mengobati, ada juga minuman khas rempah-rempah indonesia untuk meningkatkan stamina dan kebugaran. Syukurlah semuanya membawa implikasi positif bagi mereka yang mengkonsumsi.
Pemikiran panjang untuk membawa ramuan-ramuan yang saya racik sendiri itu dalam sebuah blog sebenarnya adalah sebuah perjalanan berliku. Apakah nanti diterima? Apakah nanti malah mencederai nilai ramuan itu sendiri dengan sifat-sifat konsumerisme? Apakah sedemikian parahnya anggapan orang setelah sekian lama dicekoki dengan barang kimia? Dan berbagai pertanyaan lainnya selalu mengiringi langkah saya untuk memulai ngeblog berbasis kehlian meracik ramuan. But, kegelisahan itu terjawab dengan semangat untuk membawa rempah Indonesia menjadi komoditas yang tak lagi menjajah. Alih-alih menimbulkan semangat untuk menjajah, saya sendiri melihat potensi besar untuk menjadikan rempah Indonesia sebagai solusi bagi cerita kita sendiri.
Spoiler for Mengubah Kutukan Jadi Nilai Tambah:
MENGUBAH KUTUKAN MENJADI NILAI TAMBAH
Beruntunglah kita hidup di masa yang tak lagi terjajah selama ratusan tahun tersebut. Sudah seperti karat yang susah dibersihkan, kecuali dengan kesadaran untuk memanfaatkan rempah sebagai kutukan menjadi rempah sebagai pembawa kesejahteraan bagi rakyat.
Anda mungkin mengenal sinom dari asam jawa, atau beras kencur untuk menambah nafsu makan, tapi benar saja minuman yang khas dilidah orang Indonesia itu harus kalah dibandingkan dengan Pocari Sweat produksi Otsuka. Apakah tidak elok jika negeri sendiri saja harus tunduk dengan minuman yang diilhami dari keringat tersebut. Saya tidak mengkritik, tapi saya lebih melihat ada missing link disana. Ada potensi yang seharusnya tidak dimanage dengan baik. Dan kesempatan untuk menjadikan minuman tradisional tersebut maju terbuka lebar.
Kalo sampeyan baca sejarah, potensi rempah tidak bisa dianggap remeh.Rempah-rempah memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh penting sehingga dalam sejarah mereka akhirnya dikenal sebagai pengubah sejarah dunia, mulai Yesus Kristus, Ibnu Sina sampai gadis-gadis Spice Girls. Dari Firaun Ramses hingga Marco Polo, Christopher Columbus, dan Vasco da Gama. Ketika kawasan dunia terancam penyakit seperti epidemi pes di Eropa pada abad ke-16 rempah-rempah oleh dunia pengobatan dianggap mujarab sebagai penangkalnya. Terlebih menarik lagi adalah ketika Turner juga memaparkan kaitan rempah-rempah dan sejarah erotisme. Terkuaklah bagaimana kisah penggunaan rempah-rempah dalam praktek sexual magic yang bertujuan untuk meningkatkan gairah, keperkasaan, menggaet perempuan, dll. Praktek yang dimulai di Jazirah Arabia di antara para syeikh kemudian dicontoh secara besar-besaran di Benua Eropa.
Pertanyaan berikutnya adalah ; siapa yang tidak hanya berhenti dalam wacana dan khusyuk menikmati sajian penelitian tentang rempah-rempah yang berkhasiat bagi kesehatan? Adakah yang mau mengambil langkah guna membuat rempah-rempah tersebut menjadi pengubah sejarah peta dunia? Dengan segala kerendahan hati, saya mengiyakan untuk mengambil langkah tersebut.
Beruntunglah kita hidup di masa yang tak lagi terjajah selama ratusan tahun tersebut. Sudah seperti karat yang susah dibersihkan, kecuali dengan kesadaran untuk memanfaatkan rempah sebagai kutukan menjadi rempah sebagai pembawa kesejahteraan bagi rakyat.
Anda mungkin mengenal sinom dari asam jawa, atau beras kencur untuk menambah nafsu makan, tapi benar saja minuman yang khas dilidah orang Indonesia itu harus kalah dibandingkan dengan Pocari Sweat produksi Otsuka. Apakah tidak elok jika negeri sendiri saja harus tunduk dengan minuman yang diilhami dari keringat tersebut. Saya tidak mengkritik, tapi saya lebih melihat ada missing link disana. Ada potensi yang seharusnya tidak dimanage dengan baik. Dan kesempatan untuk menjadikan minuman tradisional tersebut maju terbuka lebar.
Kalo sampeyan baca sejarah, potensi rempah tidak bisa dianggap remeh.Rempah-rempah memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh penting sehingga dalam sejarah mereka akhirnya dikenal sebagai pengubah sejarah dunia, mulai Yesus Kristus, Ibnu Sina sampai gadis-gadis Spice Girls. Dari Firaun Ramses hingga Marco Polo, Christopher Columbus, dan Vasco da Gama. Ketika kawasan dunia terancam penyakit seperti epidemi pes di Eropa pada abad ke-16 rempah-rempah oleh dunia pengobatan dianggap mujarab sebagai penangkalnya. Terlebih menarik lagi adalah ketika Turner juga memaparkan kaitan rempah-rempah dan sejarah erotisme. Terkuaklah bagaimana kisah penggunaan rempah-rempah dalam praktek sexual magic yang bertujuan untuk meningkatkan gairah, keperkasaan, menggaet perempuan, dll. Praktek yang dimulai di Jazirah Arabia di antara para syeikh kemudian dicontoh secara besar-besaran di Benua Eropa.
Pertanyaan berikutnya adalah ; siapa yang tidak hanya berhenti dalam wacana dan khusyuk menikmati sajian penelitian tentang rempah-rempah yang berkhasiat bagi kesehatan? Adakah yang mau mengambil langkah guna membuat rempah-rempah tersebut menjadi pengubah sejarah peta dunia? Dengan segala kerendahan hati, saya mengiyakan untuk mengambil langkah tersebut.
SUMURNYA DIMARI GAN
Demikian gan ulasan ane tentang rempah-rempah...
Moga aja bermanfaat...
Salam kenal dari Jombang Jawa Timur...
Jaya selalu kaskus
Diubah oleh suhutanthekyu 26-09-2014 07:02
0
1.4K
Kutip
2
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
70KThread•11.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru