Saat ini banyak anggota masyarakat yang tanpa sadar mengonsumsi obat palsu untuk mengobati penyakitnya. Akibatnya, kondisi kesehatan bukannya membaik tapi malah memburuk karena meminum obat palsu tersebut. Bahkan, bisa berujung kematian jika terus-menerus mengonsumsi obat tersebut.
Jika Anda lebih memilih untuk membeli obat di toko obat, maka Anda harus berhati-hati terhadap peredaran obat palsu di pasaran. Banyak masyarakat yang masih menggemari karena harganya yang lebih murah.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pernah berhasil menemukan 20 merk obat palsu yang dijual bebas dan terang-terangan. Ini bukti bahwa peredaran barang haram dan berbahaya itu masih sulit diberantas tuntas. Jika melihat "khasiat" yang ditawarkannya, obat yang dipalsukan tergolong bukan dari jenis sembarangan, mulai dari obat untuk pengidap kencing manis, jantung, kanker, darah tinggi, sampai ke cairan infus.
Obat palsu dan asli memang sangat sulit untuk dibedakan karena bentuk dan kemasannya mirip dengan obat asli. Untuk itu, Anda disarankan agar teliti dalam membeli obat guna menghindari mengonsumsi obat palsu. Agar Anda bisa terhindar dari obat palsu, sebaiknya teliti sebelum membeli.
Berikut akan diuraikan beberapa tips agar Anda bisa memilih dan membeli obat yang aman dna murah, seperti :
1. Pastikan dulu merk obat dan nama industri pembuatnya.
2. Paling aman dan tak mau repot, Anda lebih baik memilih apotek saja. Harganya memang lebih mahal, tapi pengawasannya lebih terjamin.
3. Kemudian perhatikan kode produksi, tanggal kadaluwarsa, ciri-ciri kemasan dan logonya, serta keterangan lainnya. Obat yang palsu biasanya lebih jelek kemasannya.
4. Mintalah kwitansi lengkap dengan catatan nama obat dan tokonya. Sebab, jika kelak timbul persoalan, Anda punya pegangan untuk menuntutnya secara hukum.
5. Jika setelah meminum obat sesuai yang dianjurkan tidak menimbulkan efek kesehatan yang membaik, sebaiknya patut dicurigai. Anda bisa kembali lagi ke dokter karena obatnya tidak cocok, atau kalau mau lebih pasti lagi, Anda bisa memeriksakan diri ke laboratorium.
Dari uraian yang singkat ini, semoga bisa membuka wacana Anda tentang bagaimana seharusnya memilih obat yang aman dan murah. Sehingga tujuan pengobatan tercapai, kualitas hidup meningkat, serta pengeluaran uang bisa seefisien mungkin.
Spoiler for Tambahan Komentator:
Quote:
Original Posted By familyman80►mau nambahin gan untuk poin 5......
agak sulit sih gan menyatakan obat itu harus langsung berefek ... karena kerja obat kan beda-beda, kalau obat Sirup Maagh itu memang langsung terasa efeknya .. tapi beberapa obat lain butuh waktu beberapa hari
sebagai info , OBAT GENERIK justru lebih jarang dipalsu karena KEUNTUNGAN NYA KECIL , sedang obat bermerek lebih berpotensi dipalsu ..
pengalaman saya pribadi, lebih baik membeli obat generik namun diapotek yang sudah jelas, misal Viva generik , kimia farma, K24 , dll .. ( he2 saya bukan agen viva generi ya )
Quote:
Original Posted By CurutBotak►Ane mau tambahin gan, sebaiknya kalau ada obat yg harganya bedanya terlalu jauh dengan harga obat yg sebenarnya (terlalu murah) patut dicurigai, lihat apakah apotek itu punya plang nama apotek dengan nomer surat izin yg jelas dan apoteker penanggung jawab yg jelas juga, kalau tidak ada saran ane berhenti beli obat disana, dan laporkan ke pihak dinas kesehatan setempat.
Semoga membantu
Quote:
Original Posted By bu.gatot►Nambahin tips :
biasanya kalo pemda ada pameran gitu, balai pom suka diajak gitu.
Nah, silahkan berkunjung ke stannya balai/bpom. Biasanya ada contoh2 produk yg tidak memenuhi syarat, termasuk obat palsu. Bisa mengenali langsung, sekaligus tanya2 sama petugasnya.
Bagi yang mau berkunjung ke pameran sekaten di alun2 jogja, bbpom jogja buka stan lo di kompleks pameran pemprov diy. Biasanya ada dipajang contoh obat palsu. Misalnya ponstan palsu. Yang harusnya posisi kaplet di blisternya miring2, eh yang palsu lurus lurus aja.
Baca juga thread ane yg inibiar agan tau tentang obat