Makanan paling bau yang pertama itu adalah Hakarl, yaitu daging hiu fermentasi dari Islandia. Jadi ceritanya ikan yang hidup di perairan dingin itu banyak mengandung merkuri, urea, dan trimetilamina oksida. Supaya racun-racun itu hilang maka ya dilakukan proses fermentasi itu. Caranya, kepala, isi perut, dan tulang hiu dibuang. Kemudian dagingnya dipotong-potong, dicuci, terus dikubur di bebatuan selama 6-8 minggu. Setelah dikubur itu dibersihkan lagi dan diangin-anginkan dengan cara digantung selama 2-4 bulan. Setelah itu daging hiu yang berwarna cokelat dibuang, tapi yang putih dikonsumsi. Nah bayangin coba, k*lor agan yang 3 minggu gak dicuci aja baunya kayak apa , apalagi ini daging segar yang dibiarkan membusuk selama hampir setengah tahun.

Ternyata Hakarl ini adalah kuliner warisan bangsa Viking yang bermukim di Islandia sekitar abad ke 8 . Tapi meskipun baunya gak enak kayak amonia, Hakarl ini kalau dimakan bisa meninggalkan rasa kayak larutan pembersih. Terus supaya tahan dengan bau dan after tastenya, Hakarl biasanya disajikan bersama Brennivin yang merupakan minuman khas Islandia dengan kadar alkohol yang tinggi.

gimana mau nyoba gan?

Selanjutnya ada Limburger, yaitu keju, tapi keju yang paling bau sedunia. Keju Limburger ini berasal dari Duchy of Limburg. Tapi daerah tersebut saat ini sudah dibagi ke wilayah Belgia, Belanda, dan Jerman. Banyak yang bilang kalau bau dari keju Limburger ini sendiri mirip sama bau badan manusia. Hal ini karena dalam proses fermentasinya keju Limburger menggunakan bakteri Brevibacterium Linens. Nah bakteri Brevibacterium Linensini ternyata juga ditemukan pada kulit manusia, serta merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan munculnya bau badan terutama bau kaki . Sekarang kamu tau kan kenapa cewek itu senengnya ndusel ke ketiak cowoknya. Ya karena dia sedang menikmati aroma keju Limburger aja .

Kusaya adalah asinan ikan kering yang berasal dari Jepang. Kusaya itu teksturnya agak lengket dan baunya menyengat . Tapi meskipun baunya tajam, ternyata kusaya ini rasanya lumayan lembut lho. Di Jepang sendiri sebenernya kusaya adalah makanan khas dari Kepulauan Izu, tapi kusaya yang paling bau ada di Niijima. Dalam menyajikan kusaya, biasanya orang Jepang juga akan menghidangkan Shochu atau sake untuk mengimbangi bau dari kusaya .

Sesuai namanya, Hongeo adalah makanan khas dari Korea Selatan yang di beberapa tempat lain disebut juga dengan Hongeohoe. Hongeo ini sendiri terbuat dari skate, yaitu sejenis ikan pari yang telah difermentasikan selama lebih dari sepuluh hari . Karena skate ini tidak punya ginjal, maka sisa makanan yang ada di pencernaan ikan ini dikeluarkan lewat kulit dalam bentuk asam urat . Sebab itulah Hongeo yang sudah difermentasi bau amonianya sangat kuat sekali bahkan bisa membuat orang yang makan Hongeo mengeluarkan air mata. Nah untuk melawan bau pesing dari Hongeo, biasanya orang Korea makan Hongeonya ditemenin sama kesukaan kamu semua, apalagi kalau bukan kimchi. Tapi bagi beberapa orang yang merasa masih kurang dengan kimchinya, seringnya akan ditambah dengan makgeolli, yaitu minuman berakohol asal Korea. Haduh Hongeonya pesing, kimchinya kecut, udah gitu makgeolli, jadinya kayak apa itu nanti...

Masih dari ikan-ikanan, kali ini ada Surstromming yang merupakan makanan khas Swedia. Surstromming itu sendiri bahan dasarnya adalah ikan Herring asal Baltik yang difermentasikan oleh asam laktik yang asalnya malah dari tulang belakang ikan itu sendiri. Untuk mencegah pembusukan selama proses fermentasi, biasanya ikan-ikan Herring segar itu akan diberi garam terus dibiarin selama minimal enam bulan. Saking baunya surstromming, makanan ini biasanya dihidangkan di luar ruangan. Bahkan surstromming ini dinilai lebih bau daripada kusaya dan hongeo. Jadi kalau hongeo itu butuh kimchi buat nemenin makan, berarti surstromming butuh lebih dari sekedar kimchi dong.