Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dika.hrpAvatar border
TS
dika.hrp
Australia Ngeri Kekuatan Militer Indonesia


HEAD TO HEAD kekuatan militer Indonesia dan Australia pernah ditulis dalam laman lensaindonesia..com pada November 2013 tahun lalu. Secara matematis Indonesia jauh lebih unggul baik dari segi personel maupun kekuatan militer yang dimiliki. Indonesia memiliki 470 ribu personel militer, 400 unit tank, 139 unit kapal perang dan 531 pesawat militer termasuk helikopter tempur. Sementara Australia hanya memiliki 59 ribu personel militer, 59 unit tank, 94 unit kapal perang dan 483 pesawat militer termasuk helikopter.

Sebuah lembaga kredibel, Global Fire Power (GFP) pada tahun 2013 mengatakan kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 15 sementara Australia di peringkat 23. Pemeringkatan didasarkan pada power index yang terdiri dari 40 indikator seperti peralatan dan personel militer.

Marsda TNI (purn) Prayitno Ramelan dalam laman TNI-AU mengatakan bahwa angkatan udara Australia atau Royal Australian Air Force sangat gundah dengan kekuatan militer Indonesia. Modernisasi angkatan udara Indonesia sangat mengejutkan Australia. Ingat saat latihan militer bersama yang diberi nama pitch black 2012 antara Indonesia dan Australia, F-18F super hornet RAAF dipecundangi oleh Su-30TNI AU Indonesia. Padahal RAAF punya slogan firt look, first shoot dan first kill, tapi tidak berkutik di tangan TNI AU. Belum lagi rencana Indonesia membeli 180 pesawat tempur Su-35S dari Rusia. Australia bertambah ngeri dengan kekuatan Indonesia.

Kegundahan Australia saat ini sangat wajar. Pada tahun 1961, Tu-16 AURI mampu mampu mencapai daratan Australia dan tidak terdeteksi sama sekali. Waktu itu memang bagian dari perang urat syaraf yang dilakukan untuk menakuti Australia. Kemampuan intelijen udara Indonesia juga sangat lihai dalam melihat peta dan kekuatan musuh potensial baik di tingkat regional maupun global.

Indonesia mestinya berani menunjukkan sikap yang tegas terhadap negara yang merendahkan Indonesia. Australia tidak hanya sekali, tetapi sudah beberapa kali. Perlu tindakan yang lebih konkrit dari seorang Kepala Negara, tidak hanya imbauan, saran dan permintaan yang bisa jadi hanya dianggap sesuatu yang tidak penting untuk ditanggapi oleh Negara lain. Australia adalah contoh nyatanya.
0
3K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.