Kepala bidang pers Pentagon John Kirby kemarin mengumumkan pemimpin kelompok militan Somalia Asy-Syabaab Ahmad Godani tewas dalam serangan udara Amerika Serikat.

Serangan mematikan itu terjadi pada Senin lalu, namun para ahli militer masih mengumpulkan informasi soal tewasnya Godani selama beberapa hari kemudian.

Godani adalah pendiri Asy-Syabaab yang dikenal sebagai kelompok yang melakukan aksi pengeboman bunuh diri di Afrika Timur dan beberapa negara lainnya, seperti dilansir surat kabar the Independent, Sabtu (6/9).

Dia juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan September lalu di sebuah mal di Nairobi, Kenya. Dalam serangan itu dia mengatakan aksi itu sebagai balasan atas keterlibatan Kenya di Somalia.

Direktur Institut buat Studi Kebijakan di Mogadishu, Somalia, Abdi Ayante mengatakan kematian Godani bisa menyebabkan Asy-Syabaab berubah haluan.

Dia juga mengatakan perpecahan kemungkinan terjadi di tubuh kelompok militan itu.

Kepala bidang pers Gedung Putih Josh Earnest menyatakan operasi militer menewaskan Gdani itu adalah hasil dari kerja keras intelijen, militer, dan penegak hukum profesional.

Kementerian Luar Negeri Amerika menyatakan Asy-Syabaab sebagai organisasi teroris pada 2008.