Sebagian dari kita yang membaca ini mungkin beruntung karena kita bisa sekolah dengan akses yang mudah, bahkan segala sesuatunya serba gampang atau istilahnya "semuanya sudah tersedia" . Tapi tahukah Anda di pelosok dunia ini banyak sekali anak-anak yang tidak seberuntung kita.
Kalau mungkin kita mau berangkat ke sekolah mudah, biaya sekolah ada, tapi kita masih mengeluh, coba lihat mereka. Untuk bisa sekolah mereka harus "bersusah payah", sebagian kesulitan akses, masalah ekonomi dan lain-lain. Dan mereka menjalani semua rintangan itu hanya "Untuk Sekolah".
Lihat perjuangan mereka untuk sekolah
Anak-anak di China ini rela berjalan 5 jam melewati medan tebing yang begitu berat ini hanya untuk sekolah
Bahkan ada medan yang sangat berbahaya seperti ini
Masih di China, murid-murid ini harus melewati akses seperti ini. Mereka menaiki tangga untuk naik ke atas gunung. Sekolah mereka ada di balik gunung itu.
Pindah di Himalaya, di sebuah daerah di pegunungan Himalaya anak-anak harus bekerja keras melewati medan yang licin, berat dan dingin untuk pergi ke sekolah
Di negeri kita sendiri, Indonesia. Di sebuah daerah anak-anak ini harus melewati jalan yang sangat berbahaya. Untuk ke sekolah mereka harus menyebrang melalui jembatan yang sudah rusak ini dan itu sangat membahayakan keselamatannya.
Pindah ke Kolumbia, para murid di Rio Negro harus menyeberang menggunakan kabel ini untuk sampai ke sekolah, karena rumah dan sekolah mereka dibatasi topografi yang sulit. Mereka harus bergelantungan sepanjang 800 meter dengan ketinggian 400m.
Kembali ke Indonesia, siswa di Riau harus melintasi sungai menggunakan kano untuk pergi ke sekolah
Ada juga yang harus menggunakan rakit seperti ini
yang lebih beruntung mungkin bisa menggunakan perahu untuk ke sekolah
Di sebuah daerah India, inilah transportasi satu-satunya yang bisa/mampu mereka bayar untuk pergi ke sekolah yang jaraknya cukup jauh. Bayangkan saja bagaimana mereka harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dengan duduk bersesakan seperti ini
Di Srilanka, para siswa ini harus melewati jurang jurang dengan jembatan kecil seperti ini untuk pergi ke sekolah.
Di sebuah daerah di Sumatra, anak-anak ini menghadapi resiko yang begitu berbahaya untuk pergi ke sekolah, mereka harus bergelantungan di kabel dimana di bawahnya adalah sungai.
Di India, para murid ini harus menerobos hutan untuk menuju ke sekolah mereka. Menempuh medan yang susah dan cukup berbahaya
Di Sichuan China, para siswa melewati jembatan yang hampir rusak untuk pergi ke sekolah.
Di sebuah daerah di Filipina, anak-anak ini harus melintasi sungai menggunakan ban ini untuk ke sekolah.
Juga lihat bagaimana seorang ayah yang luar biasa ini. Karena anaknya cacat, dia rela menggendong anaknya hanya supaya anaknya bisa bersekolah. Dia menempuh jarak 28 km setiap hari sambil menggendong anaknya.
Di sebuah daerah di China karena sangat miskin, meja adalah hal yang sangat mewah. Sekolah pun tak mampu menyediakan meja dan mengharuskan muridnya membawa meja sendiri. Dan lihat bagaimana nenek ini, berupaya keras setiap hari membawa meja ke sekolah untuk cucunya. Betepa berat pengorbanan mereka untuk bersekolah.
Dan lihat betapa ngototnya petani miskin ini untuk membuat anaknya sekolah dan lulus. Dia begitu bangga anaknya akhirnya bisa lulus sekolah.
Di sekitar kita banyak sekali orang yang tidak bisa atau kesusahan hanya untuk bersekolah dan menuntut ilmu. Tidakkah Anda sadar betapa perlunya Anda berhenti mengeluh tentang sekolah dan mestinya bersyukur pada Allah Anda bisa menikmatinya saat ini?