Beripat Badau... nama kesenian satu ini mudah diucapkan, tetapi sangat tidak mudah dilakukan. Beripat adalah sebuah pertunjukan khas yang tidak hanya melibatkan musik, tarian, dan ornamen adat istiadat. Beripat Badau merupakan seni bela diri tradisional, yang mampu membuat punggung anda cedera, tergores, ataupun melepuh.


Beripat Badau, dimainkan dengan dua orang pendekar yang menjadi sorot utama. Masing-masing dari pendekar itu akan bertarung dengan sebuah cambuk rotan yang dipukulkan ke punggung masing-masing. Terdengar sakit? Memang. Apalagi sebelumnya, Beripat tidak hanya dimainkan dengan rotan, melainkan juga dengan cambuk ekor pari.

Para pemain Beripat Badau, selagi sibuk menghantamkan punggung lawannya masing-masing dengan cambuk rotan, akan diiringi musik sederhana. Musik ini dipadukan dengan unsur alat-alat musik pukul yang sedikit berbau gamelan seperti gong, dan kelinang (kolintang). Di zaman dahulu, gong untuk memulai pertarungan para pendekar Beripat, harus diletakkan di atas sebuah menara khusus dengan posisi yang tinggi. Itulah kesenian daerah tradisional Pulau Belitung.