- Beranda
- The Lounge
Gila Ternyata, Jakarta tidak maju2 karena . . . .
...
TS
antomi92
Gila Ternyata, Jakarta tidak maju2 karena . . . .
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin mengungkapkan pihak 'Cikeas' sempat mengintervensi strategi tim pemenangan Anas Urbaningrum saat mencalonkan Ketua Umum Partai Demokrat.
Intervensi dilakukan terhadap sejumlah pengusaha dan pejabat yang dekat dengan Partai Demokrat.
Menurut Nazaruddin, Anas sempat menghubungi sejumlah pengusaha dan pejabat buat meminta dana pemenangan kongres.
"Mas AU sempat menghubungi ke toke (diduga pejabat dan perusahaan) itu dari Gudang Garam, Foke (Fauzi Bowo), dan lain-lain. Kalau dihitung-hitung, saya bilang dapat Rp 400 miliar," kata Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Namun lanjut Nazaruddin, karena Cikeas mengingkinkan Andi Alifian Mallarangeng yang menjadi Ketua umum, akhirnya toke-toke Anas ditegur oleh pihak Cikeas.
"Cikeas tahu, yang mau sumbang ke Anas akhirnya diteleponin. Jadi dana yang terkumpul cuma Rp 70 miliar. Bos Gudang Garam mau kasih 100 ribu dollar, eh kasihnya jadi cuma 2 ribu dollar. Terus pak Foke mau kasih Rp 20 miliar, tapi terus jadi cuma ngasih Rp 20 ribu dollar. " Kata Nazar.
Sumber
Pantas saja gan, Jakarta ga maju2 pada saat nih Kumis pimpin Jakarta.
Korupsinya aja sampai menggila babi
Untung deh nih Kumis di gantikan ama Pak Jokowi dan Pak Ahok, klo ga, bisa tambah parah masalah di Ibu Kota
Klo boleh, mohon bantu
Biar KPK ikut Turun Tangan gan
Klo berkenaan, bagi
Intervensi dilakukan terhadap sejumlah pengusaha dan pejabat yang dekat dengan Partai Demokrat.
Menurut Nazaruddin, Anas sempat menghubungi sejumlah pengusaha dan pejabat buat meminta dana pemenangan kongres.
"Mas AU sempat menghubungi ke toke (diduga pejabat dan perusahaan) itu dari Gudang Garam, Foke (Fauzi Bowo), dan lain-lain. Kalau dihitung-hitung, saya bilang dapat Rp 400 miliar," kata Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Namun lanjut Nazaruddin, karena Cikeas mengingkinkan Andi Alifian Mallarangeng yang menjadi Ketua umum, akhirnya toke-toke Anas ditegur oleh pihak Cikeas.
"Cikeas tahu, yang mau sumbang ke Anas akhirnya diteleponin. Jadi dana yang terkumpul cuma Rp 70 miliar. Bos Gudang Garam mau kasih 100 ribu dollar, eh kasihnya jadi cuma 2 ribu dollar. Terus pak Foke mau kasih Rp 20 miliar, tapi terus jadi cuma ngasih Rp 20 ribu dollar. " Kata Nazar.
Sumber
Pantas saja gan, Jakarta ga maju2 pada saat nih Kumis pimpin Jakarta.
Korupsinya aja sampai menggila babi
Untung deh nih Kumis di gantikan ama Pak Jokowi dan Pak Ahok, klo ga, bisa tambah parah masalah di Ibu Kota
Klo boleh, mohon bantu
Biar KPK ikut Turun Tangan gan
Klo berkenaan, bagi
0
1.8K
13
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru