Prabowo dilantik jadi Presiden/Direktur PDAM Kabupaten Jepara

JEPARA, Jaringnews.com - Teka-teki siapa Direktur definitive PDAM Kabupaten Jepara akhirnya terjawab sudah. Prabowo yang sebelumnya menjabat dua masa periode Direktur PDAM Kebumen (2004-2012) terpilih dan dilantik sebagai Direktur PDAM Jepara, pada Kamis (24/7/2014). Namun, keputusan ini justru membuat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara kebakaran Jenggot.

Pasalnya, pemilihan Direktur PDAM tersebut tidak sesuai dengan rekomendasi dan pertimbangan yang diberikan oleh pimpinan DPRD. Pimpinan dewan menilai eksekutif mengabaikan rekomendasi dan pertimbangan legislatif.

Wakil Ketua DPRD Jepara Aris Isnandar menyampaikan, pihaknya sangat menyayangkan sikap dari eksekutif terkait dengan pelantikan Direktur Badan Usaha Milik Daerah tersebut. Jajarannya merasa disepelekan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara.

“Rekomendasi dan pertimbangan yang kami berikan selaku pimpinan DPRD tidak dihiraukan,” ujar Aris, Jum’at (25/7/2014).

Ari melanjutkan, isi pertimbangan dan rekomendasi yang diberikan oleh legislatif kepada eksekutif menyatakan bahwa Agus Prasetyo yang sebelumnya menjadi Plt. lebih layak untuk menduduki jabatan Direktur secara definitif ketimbang Prabowo.

“Prabowo itu siapa, secara formal kami belum pernah ketemu dengannya. Bagi kami, Agus Prasetyo lebih layak karena sudah memiliki pengalaman selama menjadi Plt. Selain itu, Agus juga asli orang Jepara yang hafal karakter orang Jepara,” terang politisi Parati Gerindra itu.

Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi menandaskan terpilihnya Prabowo sebagai Direktur PDAM merupakan hasil pemilihan yang fair dan profesional. Dimana dalam pemilihannya melibatkan Tim seleksi dari pihak-pihak yang kompeten di bidangnya, termasuk dari UNDIP Semarang.

“Dalam praktik manajemen, memilih SDM dari personil yang berasal dari luar organisasi adalah hal yang wajar. Hal ini juga biasa diterapkan oleh organisasi-organisasi modern,” papar Marzuqi.

Menurut Marzuqi, tenaga kerja yang berasal dari rekrutmen eksternal biasanya memiliki penilaian yang obyektif terkait kinerja organisasi. Sekaligus mempunyai semangat baru yang sangat kita butuhkan dalam organisasi.

--------------------

Akhirnya tercapai juga jadi presiden

SUMBER:
http://jaringnews.com/politik-perist...adi-dirut-pdam