Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Melek Hukum
  • Apakah saya seorang murid yang melanggar hukum? [masuk dulu gan, butuh bantuan]

usernamekaskus.Avatar border
TS
usernamekaskus.
Apakah saya seorang murid yang melanggar hukum? [masuk dulu gan, butuh bantuan]
Assalamualaikum gan, saya mau curhat dan butuh pencerahan biar melek hukum nih.
Jadi begini gan, ane seorang siswa smk dan bersekolah disalah satu smk negeri. Saya saat ini duduk di bangku kelas 12 atau tepatnya kelas 3 smk.
To the poin aja ya gan, ane terjerat kasus yang tidak pernah dan tidak akan pernah ane lakukan selama ane masih waras. Ane dituduh melakukan tindakan asusila gan. emoticon-Berduka (S) sebenernya ini kejadian yang berawal pada bulan Mei yang lalu, dan ane sudah bisa meng-ikhlaskan dan memaafkan sikap oknum-oknum tersebut terhadap ane, tapi hari ini ane baru mendapatkan surat skorsing dari kejadian tersebut, dan darisini lah luka ane terkorek kembali. Maka ane ungkapkan diForum ini.

Kronologinya gini gan,

Kamis
Tanggal 29 Mei 2014
pukul 12.15 wib,
Orangtua ane(ibu) ,di telepon oleh walikelas ane memberitahukan pemanggilan ibu ane ke sekolah dengan tuduhan, ane dan teman perempuan ane (istilahnya pacar, yang sekarang sudah tidak berpacaran emoticon-Big Grin) sering bermesraan di kelas, sampai dinyatakan terakhir tertangkap langsung pada jam pelajaran bahasa inggris.

walikelas ane pada saat itu meminta ibu ane datang pada esok harinya (hari Jumat). Tetapi karena ane sakit dan tidak bisa ditinggal, ibu ane memutuskan untuk mengundurkan pertemuan bersama walikelas ane tersebut menjadi hari senin.. karena sabtu dan minggunya libur. Pada hari senin walikelas ane nya tidak bisa hadir dikarena kan beliau mau berobat ke dokter dan pada akhirnya pada hari Selasa pertemuan diadakan.


Selasa
3 Juni 2014
pukul 12.12 wib,
Ane dan ibu ane bertemu dengan walikelas ane di ruang BK/BP, untuk membicarakan tersebut. Pada saat ane masuk kesana, walikelas ane ditemani oleh guru BK. walikelas ane berbicara bahwa ane telah melakukan tindakan tidak senonoh di dalam kelas, sehingga "Katanya" kelas ane dicap *maaf* kelas mesum oleh guru bahasa inggris. Disitu walikelas ane terlihat sangat kesal ketika menyebutkan nama guru tersebut, sehingga membuat ibu ane menangkap kesan tersirat dimuka walikelas ane sedang ada ketidakharmonisan diantara mereka. Dan ane juga dituduh bahwa ane tidak mengindahkan teguran dari pihak kesiswaan yang "Katanya" telah memanggil ane berulang kali dan ane tidak merubah sikap. PADAHAL ANE SAMA SEKALI TIDAK PERNAH DIPANGGIL SIAPAPUN BAIK ITU WALIKELAS, GURU BK, MAUPUN KESISWAAN. Di ruang tersebut, didepan ibu ane, ane ditanya "Kamu tau ga kesalahan kamu?" secara berulang-ulang, ane kebingungan karena ane tidak tau kesalahan ane apa sampai guru BK nyeletuk "liat aja tuh bu mukanya sampai ga keliatan ngerasa bersalah gitu" padahal ane sedang bingung, kepikiran apa salah ane. Karena selama ini, ane merasa menjadi siswa yang taat aturan. Atas saran ibu ane, akhirnya dipanggil mantan teman perempuan ane untuk ditanya juga apa yang telah ane lakukan dengan dia. Mantan teman perempuan ane pun ikut kebingungan karena ane dan dia tidak pernah melakukan hal yang telah mereka (guru-guru) tuduhkan, yang katanya berbuat mesum di kelas. Karena ane tetap tidak mengaku (karena tidak merasa melakukan emoticon-Cape d... (S)), akhirnya terlihat walikelas ane memanggil salah satu siswi ke ruang BK tersebut. Setelah siswi tersebut keluar, ibu ane dipanggil ke ruang sebelah dan diperlihatkan rekaman video dari ponsel dan ane tidak diperbolehkan menyaksikan rekaman video tersebut. Lalu ibu ane bertanya "Siapa yang merekam video ini?" walikelas berkilah "Katanya" "Dari CCTV diruang tersebut yang selalu dilaporkan oleh petugas CCTV ke setiap walikelas. (Padahal, diruang tersebut tidak ada CCTVnya dan ibu ane tahu persis mana hasil rekaman CCTV mana hasil rekaman ponsel.) Karena ibu ane ilfeel ibu ane tidak berkomentar tentang CCTV tersebut, hanya ibu ane meminta walikelas ane untuk memperlihatkan video tersebut ke ane, tapi walikelas ane tidak mengindahkan permintaan ibu ane tersebut dan malah memasukan ponsel tersebut ke kantong bajunya. Dan menjelaskan bahwa rekaman video tersebut belum diketahui oleh siapapun, padahal pada awal pembicaraan bahwa "Katanya" kelas ane sudah di cap kelas *maaf* mesum, tapi pada saat yang sama juga, walikelas ane bilang "Video ini belum diketahui siapapun".. Jadi apa yang membuat ane dibilang mesum dikelas? padahal video itu aja belum diketahui oleh siapapun.. (Bingungkan gan? emoticon-Ngakak (S))

(Bukannya itu namanya membodoh-bodohi ibu saya ya? sementara kalo pakai logika, rekaman video CCTV mana bisa diputar di ponsel jadul yang notabenenya bukan smartphone. Dan ibu ane tidak habis fikir, mengapa rekaman tersebut tidak diperbolehkan untuk dilihat ane. Padahal maksud ibu ane, dengan melihat video itu, ane jadi tau maksud dari kesalahan ane itu apa. Dan lagi-lagi ibu ane tidak berkomentar karena sudah terlampau ilfeel emoticon-Ngakak (S) dan disini ane perjelas lagi, menurut penglihatan ibu ane.. dalam rekaman video tersebut ane hanya toyor-toyoran kepala dengan mantan ane lalu ane keluar kelas, dan sama sekali tidak ada unsur *maaf* mesumnya, dan dalam rekaman video tersebut ane tidak hanya berdua dengan mantan ane, banyak murid lain yang sedang melakukan aktifitasnya baik itu mondar-mandir, tidur, bahkan kamera sempat kehalangan badan murid yang lewat.. emang CCTV bisa kehalangan badan ya gan? emoticon-Big Grin dan semua sudut terekam, CCTV kan merekam dari sudut atas emoticon-Big Grin)

dan setelah itu, ibu ane meminta di fasiltasi untuk bertemu dengan guru bahasa inggris untuk meminta maaf atas kesalahan ane. Atas saran walikelas dan guru BK, dijanjikan bisa bertemu dengan guru bahasa inggris pada hari senin dan didampingi mereka ber2.


Namun pada hari,
Minggu
8 Juni 2014
pukul 16.01 wib,
Ibu ane nge-sms walikelas ane dan guru BK untuk memastikan jadi tidaknya pada hari senin dipertemukan dengan guru bahasa inggris tersebut sesuai janji mereka, tapi ternyata mereka menolaknya.


Senin
9 Juni 2014
pukul 08.39 wib,
Ibu ane kembali sms walikelas dan guru BK memberitahukan bahwa ibu ane hari ini (senin) akan ke sekolah untuk menemui guru bahasa inggris untuk meminta maaf tapi mereka berdua menghindar. Pada akhirnya pukul 11.00 wib, ibu ane datang ditemani oleh kakak ane (karena ayah ane sudah meninggal) serta ane dan bertemu dengan guru bahasa inggris tersebut tanpa walikelas dan guru BK (yang sebelumnya sudah berjanji akan mendampingi kami untuk menyelesaikan masalah). Ternyata yang dipermasalahkan oleh guru bahasa inggris tersebut adalah ketika pelajarannya "Katanya" saya berbuat asusila.. Padahal kebetulan pada hari itu ane sakit, bahkan ane sms ibu ane minta untuk dijemput. Tetapi tidak jadi karena jam berikutnya ada ulangan dan membatalkan rencana untuk pulang. Tapi karena ane merasa betul-betul tidak kuat karena pusing, tanpa disadari ane tertidur pada jam pelajarannya. Dan ane tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya pada saat itu karena ane terlelap tidur. Ane tidak tahu apa yang dilakukan mantan ane pada saat itu kepada ane, sampai menimbulkan kesimpulan dari guru bahasa inggris saya berbuat *maaf* mesum. Bahkan guru bahasa inggris menjelaskan lagi, bahwa ada bukti video yang telah di tonton oleh semua guru.
[Padahal rekaman video yang kemarin diperlihatkan itu bukan pada saat pelajaran bahasa inggris, melainkan pada jam pelajaran lain yang kosong karena tidak ada guru, dan menurut pengakuan guru bahasa inggris.. Rekaman tersebut direkam oleh salah satu siswi dikelas ane dan disuruh oleh seorang oknum guru]
Setelah meminta maaf atas kesalahan ane (yang ane tidak ketahui salah ane apa), guru bahasa inggris malah bercerita hal lain, tentang struktur organisasi sekolah ane yang tidak baik, tentang hubungan guru satu sama lain yang tidak harmonis, bahkan beliau bilang tidak mau menyekolahkan anaknya di sekolah negeri, anaknya bersekolah di swasta. Beliau juga Menjatuhkan guru BK dan walikelas ane. Ibu ane bersikeras untuk dipertemukan oleh pembuat video itu, dan guru bahasa inggris itu berjanji akan mempertemukan kami dengan pembuat video itu.
Setelah pembicaraan itu, kami mendatangi guru BK untuk menginformasikan bahwa kami sudah bertemu dengan guru bahasa inggris dan tetap ingin dipertemukan dengan yang membuat video. Tetapi niat baik kami itu malah dibalas dengan ketidak sopanan guru BK yang umurnya tidak lebih tua dari ibu ane, ketika kami dengan sopannya megetuk pintu Ruang BK dan mengucapkan salam, ketika pintunya dibuka apa yang kami dapat? bentakan dari guru BK ke ibu ane. dia bilang "ibu ngapain sih datang kesini lagi?" dengan nada kesal.
Setelah itu pada pukul 13.00 wib, ibu ane bertemu dengan guru kesiswaan. Tidak banyak yang dibicarakan ibu ane, hanya mohon di konfrontasi dengan semua pihak agar masalah selesai.

Setelah kejadian pada hari itu, ibu ane tetap melakukan komunikasi dengan walikelas, guru BK, dan guru bahasa inggris melalui sms. Dan melalui pesan singkat itu, lebih mencerminkan bahwa sedang terjadi ketidak harmonisan diantara mereka. Dan ibu ane sempat meng-sms "sudah tidak perlu diperpanjang masalah ini karena sudah ikhlas dan sudah di maafkan" hanya ibu ane mengingatkan, "Allah tidak menyukai orang-orang yang menghardik anak yatim".


Kamis
12 Juni 2014
pukul 16.25 wib,
ane mendapatkan sms dari walikelas ane, isi smsnya ane wajib hadir pada hari jumat tanggal 13 untuk dipertemukan oleh semua pihak, tetapi saat ibu ane meng-konfirmasi tentang sms tersebut ke walikelas ane, tidak ada jawaban dari walikelas ane.

INI KLIMAKSNYA GAN MOHON BACA emoticon-Berduka (S)


Jumat
13 Juni 2014
pukul 05.15 wib,
ibu ane menyarankan untuk tidak memenuhi panggilan tersebut, karena sudah tidak ingin memperpanjang lagi masalah tersebut. Tapi ane tidak mengikuti saran ibu ane dan ini merupakan panggilan dari walikelas yang wajib ane patuhi..
Pukul 07.00 wib,
ane dipanggil masuk ke ruang kesiswaan oleh walikelas ane. Diruangan tersebut kemudian masuk guru bahasa inggris, guru kesiswaan, guru W, guru X, guru Y, dan guru Z.

Disitu mental ane mulai diuji gan :')

pada saat pertama, guru kesiswaan berceramah dulu akan masalah ane *entah masalah yang mana* ane menganggukan kepala ane meng-iyakan ucapannya. Tetapi tiba-tiba, Guru X menoyorkan kepala saya dan bilang "ngapain kamu ngangguk-ngangguk?" saya disitu mulai terdiam seribu bahasa ,dan setelah itu guru bahasa inggris mengucapkan "kami tidak menghardik anak yatim ko" sambil senyum kecut. Guru X pun bertanya dengan nada sinis "siapa emang yang anak yatim?" kembali guruX bilang "kamu anak yatim, gamalu sama bapak mu hah?!" sambil kembali menoyorkan kepala ane. Ane masih belum tau kesalahan ane itu yang mana, sampai pada akhirnya guru bahasa inggris memperlihatkan rekaman video tersebut, dan benar saja isi dari rekaman tersebut tidak ada unsur *maaf* mesumnya sama sekali. Setelah itu, ane dan mantan ane dipisahkan dari ruangan tersebut, ane disuruh menulis apa saja yang sudah ane lakukan dengan mantan ane tersebut. Ane menulis semua nya dengan jujur, semua-muanya jujur, disitu ane ditemani oleh Guru Y. Setelah itu ane dibawa keluar ruangan dan dibawa ke ruangan guru di gedung yang berbeda.
Saat masuk guru Y langsung menyalakan ROKOK diruangan ber-AC dan MENAWARKAN ROKOKNYA tersebut ke ane gan, dan guru Y menggunakan Lu gua dalam pembicaraan ini, apa pantas seorang guru melakukan itu?
guru Y langsung bertanya "Lu yakin ini doang yang lu lakuin sama mantan lu?" karena ane merasa itu doang yang ane lakuin, ane menjawab iya. Namun guru Y langsung ngomong "Kalo pernyataan lu beda sama (mantan) lu, berarti lu siap di DO ya?!" dengan nada keras dan dilanjutkan dengan menghisap rokok didepan ane, ane bingung dong emang (mantan) ane nulis pernyataannya gmana, dan alangkah kaget dan schock nya ane ketika tau bahwa mantan ane menulis *maaf* telah melakukan hubungan badan dengan ane emoticon-Berduka (S) padahal ane gapernah melakukan itu dan gaakan pernah melakukan itu sebelum waktunya emoticon-Berduka (S)
disitu ane disuruh ngakuin perbuatan yang ga ane lakukan gan emoticon-Berduka (S) kemudian guru X datang dengan guru Z dan guru X mengatakan sesuatu yang sangat frontal yang tidak pantas diucapkan oleh seorang guru, dia juga menoyorkan kepala saya kembali, menendang dan memukul meja, sambil terus mengarahkan pernyataan ane agar sama percis dengan pernyataan mantan ane emoticon-Berduka (S)
disitu ane sudah buntu gan, pikiran udah gatau kemana bingung, sedih, pengen nangis bercampur aduk emoticon-Berduka (S) kemudian guru X bertanya pada guru Z, "pak, almarhum bisa ngeliat dia ga sih disana?" guru Z menjawab dengan senyum bingung "..hmm mungkin bisa pak, kalo diizinkan".
Ane disitu sudah memohon untuk tidak membawa almarhum bapak ane, tapi tetap terus dibawa-bawa, ane sedih pengen nangis kejer disitu emoticon-Berduka (S) sementara saat ane bikin laporan prakerin, almarhum ayah saya tidak boleh ditulis pada kata pengantar emoticon-Frown
saat itu akhirnya saya tulis apa yang mereka perintahkan, karena saya dalam tekanan dan desakan. Tulisan pernyataan tersebut murni ane tidak melakukannya melainkan di arahkan agar sama dengan pernyataan mantan ane. Setelah itu ane kembali ke ruang kesiswaan dan ane disuruh Menandatangani materai tanpa didampingin siapapun. Saat ane menandatangani materai tersebut, guru bahasa inggris terlihat seperti tersenyum puas sambil memotret ane. Dan guru X menyuruh saya "Liat ke kamera! di foto dulu" emoticon-Berduka (S) setelah itu mereka menelpon ibu ane, yang sebelumnya udah ane sms untuk menjemput ane. Ketika pertama masuk, ibu ane langsung memeluk saya, dan guru X langsung menunjukan sebuah foto yang ada di ponsel.. pertamanya guru X bertanya ke ibu ane "Ibu dirumah punya sprei warna pink?" ibu ane menjawab "Ada". lalu kemudian diperlihatkan lah foto itu dan ane tidak diperbolehkan untuk melihatnya, Namun ibu ane meminta agar ane melihat foto tersebut. Dan ternyata fotonya adalah jari tangan yang berdarah, bukan.. bukan darah *maaf* keperawanan, tapi darah karena mantan ane dulu waktu putus sama pacarnya yang sebelum ane menyilet jarinya sampai berdarah. Setelah ane jelaskan seperti itu, guru X langsung bilang "kami tidak menuduh loh bu" dan kemudian guru X membacakan pernyataan ane dan mantan ane yang memang mereka atur agar sama. Setelahnya guru X bilang "dia (ane) sudah tanda tangan di atas materai bu, ini HUKUM loh bu" sambil menunjuk kertas pernyataan ane, ibu ane tidak peduli akan hal itu dan hanya memeluk ane.. Setelah itu guru Z bilang "ibu tau ga, azabnya orang berzinah? sebentar lagi keluarga ibu kena azab dan disempitkan rezekinya" sambil menunjuk ibu ane yang lebih tua dari dianya dan ibu ane hanya bilang "terimakasih" tanpa komentar apapun dan guru X bilang "disini kami tidak menggunakan hukum agama ya bu, tapi menggunakan hukum sekolah" "maksudnya gmana pa? anak saya di DO?" jawab ibu ane, "bukan bu" "nah terus gmana? di keluarkan?" "iya semacam itu bu" (kan DO sama dikeluarkan sama aja ya :capdes) emoticon-Berduka (S) lalu kamipun pulang karena akan sholat jumat namun saat mau pulang, guru bahasa inggris berujar "sudah saya fasilitasi kan bu" sambil senyum jahat gitu gan emoticon-Berduka (S)

lalu ane dan ibu ane memutuskan untuk datang kerumah mantan ane itu, karena mantan ane itu pulang duluan dengan alasan sesak nafas.
Setelah kami mencari-cari alamatnya, akhirnya kami menemukan rumahnya. Saat kami masuk, ibu mantan ane sedang duduk lemas, sementara ayahnya terlihat seperti sedang menahan emosi, dan sepertinya sudah tidak kuat pengen mukulin ane emoticon-Berduka (S) nah mantan anenya malah bikinin sirup dan bukain cemilan buat mama ane dan ane, kaya gada beban! dan mungkin dia mikir ini mau lamaran kali emoticon-Cape d... (S)
mantan ane ngaku-ngaku juga pernah "begitu" ke orang tua nya emoticon-Berduka (S) dan ane makin shock pas ane tanya "kapan emang?" dia jawab dengan entengnya "waktu itukan" "kapan emang? ? kapan?" "itu dulu kan, dulu", didepan ortunya dan ibu ane. ane shock parah disitu gan, ane macarin cewe gawaras emoticon-Berduka (S) nah setelah itu uwanya nyeletuk "jadi kamu cinta ga sama dia?" aduh ane berasa mau dinikahin beneran emoticon-Berduka (S)
padahal ane gapernah "begitu" sama dianya emoticon-Berduka (S)
setelah itu ibu ane bilang "yaudah bu, sekarang mah kita bersatu dulu biar kita ga di DO sekolah" akhirnya ane pulang kerumah ane.

Ane disidang 17 Juni 2014, disitu ditentukan apakah ane akan di DO atau tidaknya
pada tanggal 16 Juni 2014
pukul 16.15 wib
karena suasana sudah mulai mendingin, ane memutuskan untuk bertemu dengan mantan ane di sebuah resto, ane ditemani kakak ane.
ane sempat merekam pembicaraan ane dengan mantan ane tersebut. Dan ternyata benar, penyataan yang dia buat itu emang murni Dibawah paksaan dan desakan Guru X dan guru-guru lainnya. Dia di desak agar nulis itu, dan pada akhir pernyataannya dia disuruh nulis SAYA INGIN DINIKAHKAN. Karena arahan dari guru X tersebut emoticon-Cape d... (S)
dan untungnya mantan ane tersebut akhirnya menjelaskan ke ortu nya bahwa semuanya murni Dibawah paksaan dan desakan Guru X dan guru-guru lainnya. Alhamdulillah dia masih mau menjelaskan nya.



Selasa
17 Juni 2014
ane didampangi keluarga besar ane, ada uwa ane wali ane dan saudara ane. Dan yang bikin kami terkejut, pada saat kepala sekolah masuk ke ruang rapat, karena kebetulan ruangannya sebelah ruangan rapat, beliau malah bingung dan bertanya "ada apa ini?" "mau rapat kan pak" jawab uwa ane, kepala sekolah pun hanya diam kebingungan dan langsung keluar ruangan. Lucu ya? Kepala sekolah pun tidak tahu emoticon-Smilie dijanjikannya pukul 08.00 wib mulai "musyawarah" karena pada saat itu kami datang pukul 07.55 dan guru kesiswaan hanya membuka dengan mengucapkan "nanti kita musyawarahkan semuanya ya" mungkin karena "Sibuk" jadi beliau meninggalkan ruang =an dan entah kemana, dan "musyawarah" malah dimulai pada pukul 10.00 wib. Dan tanpa dihadirkan guru-guru yang meng-interogasi ane. Guru kesiswaan memimpin "musyawarah" ini, namun lucunya, Guru kesiswaan memisahkan pihak perempuan dan pihak laki-laki, dan entah apa yang dibicarakannya ke pihak perempuan.. "Musyawarah" darimana emoticon-Smilie hehehe.
Setelah pukul 10.15 wib, akhirnya "musyawarah" dimulai, dan hanya menghadirkan Guru BK, walikelas dan kepala program jurusan ane (yang gatau apa-apa karena pada saat itu sedang keluar kota). Saat guru X ditanya kenapa gahadir, Guru kesiswaan menjawab Sedang keluar kota. Karena yang datang mendampingi ane keluarga besar, jadi yang diperkenan kan mengikuti "Musyawarah" itu hanya Wali ane, Ibu ane, kakak ane, dan ane tentunya sementara uwa ane dan saudara yang mendampingi ane disuruh keluar ruangan. emoticon-Cape d... (S)
Wali dan ibu ane, meminta diputarkan rekaman video itu dalam forum tersebut. Dan mempertanyakan di bagian mana yang bisa disebut *maaf* mesumnya.
Ketika kami meng-copy videonya, kepala program ane menolaknya dengan alesan "takut ada orang yang tidak suka dengan video itu dan video itu disebar luaskan" disitu ibu ane tersenyum dan bilang, "justru itu dari awal mengapa kami minta dipertemukan dengan yang menyuruh dan membuat video itu, disamping mau meminta maaf.. kami juga ingin mempertanyakan kenapa harus di videokan, bagaimana kalo ada yang menyebarkan.. toh yang tercemar bukan nama baik anak saya (ane), tapikan sekolah" disitu mereka sudah kalah, tapi guru kesiswaan tetap membela kepala program dengan bilang "beliau tidak tau permasalahan karena baru datang".
[Padahal kalo gatau masalah, ngapain dihadirkan di "musyawarah" tersebut ya gan?emoticon-Cape d... (S) makin keliatan tidak adanya komunikasi yang harmonis antara sesama guru]

Sambung POST2 gan emoticon-Malu (S)
0
6.1K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Melek Hukum
Melek Hukum
7.6KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.