Piala Dunia 2014 mungkin telah berakhir. Jerman pun memperoleh gelar juara dunia untuk yang keempat kalinya. Sehingga untuk pertama kalinya dalam sejarah, tim nasional Jerman memiliki jumlah "stars" yang lebih banyak dibandingkan "stripes" yang menghiasi jersey-nya.

Meski demikian, hal yang cukup menarik dari perhelatan akbar tersebut ialah bagaimana tiap brand ingin memanfaatkan kesempatan langka dalam event tersebut. Mereka terkadang menggelar campaign yang fenomenal guna memberi genjotan popularitas atas produk mereka. Tak terkecuali dengan adidas. Tidak tanggung-tanggung, raksasa olahraga asal Jerman tersebut merilis Battle Pack yang diusung oleh punggawa-punggawa adidas seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Mesut Ozil, Philip Lahm, Dani Alves, Oscar, dan Karim Benzema.

Jika kita perhatikan desain Battle Pack sendiri relatif membosankan dibandingkan dengan brand lain. Warna hitam dan putih terlihat mendominasi dan sedikit sentuhan warna emas. Namun usut punya usut, terdapat makna filosofis dibalik pilihan warna dan corak pada Battle Pack tersebut. Corak geometris yang menghiasi sepatu tersebut terinspirasi oleh tattoo perang milik prajurit suku asli di Amerika Selatan. Menurut PR adidas, setiap sepatu persis terdiri atas 50% warna putih dan 50% warna hitam (yang menurut kami agak aneh, karena ada warna lain juga selain hitam dan putih). Hal tersebut melambangkan motto adidas: "all in or nothing". Sentuhan emas pada lambang tiga strip milik adidas melambangkan warna Piala Dunia itu sendiri.

Layaknya David Beckham, superstar adidas sebelumnya, sepatu untuk Lionel Messi mendapatkan perlakuan khusus dengan corak geometris yang berbeda dibanding Battle Pack adizero F50 yang biasa serta sentuhan warna biru yang melambangkan warna negara asalnya, yakni Argentina.