• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Di Yerusalem, Suatu Hal “Normal” KaumYahudi Meludahi Orang Kristen

anicintaAvatar border
TS
anicinta
Di Yerusalem, Suatu Hal “Normal” KaumYahudi Meludahi Orang Kristen
Di Yerusalem, Suatu Hal “Normal” Kaum
Yahudi Meludahi Orang Kristen
7 September 2012
(Sumber: www.davidduke.com )
Suatu hal “normal” kaum Yahudi meludahi orang
Kristen di jalanan Yerusalem, kata pemimpin
senior gereja Katholik di kota tersebut, Bapa
Pierbattista Pizzaballa, custos (bahasa Latin
untuk penjaga) situs-situs suci untuk Vatikan.
Dikutip dalam wawancara di suratkabar Haaretz
menyusul pembakaran dan serangan vandalisme
terhadap Trappist Monastery di Latrun, dengan
corat-coret berbunyi “Yesus adalah kera” dalam
tulisan Hebrew, Pizzabella memperingatkan orang
Israel terkait perlakuan yang diterima kaum
Kristen di Israel.
Berkenaan dengan insiden terus-menerus dan
berlangsung lama yang diperbuat ekstrimis
Yahudi Ortodoks di Yerusalem berupa peludahan
pendeta Kristen, Pizzaballa berkata: “Saat datang
ke negeri ini, saya diberitahu bahwa jika saya
berjalan-jalan dengan jubah rok di kota
[Yerusalem], orang-orang akan meludahi saya,
dan saya tak boleh tersinggung, itu hal normal.”
Tak peduli betapapun tinggi kedudukannya,
pendeta manapun yang berjalan-jalan di kota
akan, cepat atau lambat, diludahi dan dimaki oleh
siswa yeshiva (lembaga pendidikan Yahudi yang
fokus pada studi teks keagamaan tradisional—
penj), tambahnya.
Pizzaballa, yang telah tinggal di Israel selama 22
tahun, adalah kepala ordo Fransiscan di Timur
Tengah. Sebagai penjaga, dia merupakan salah
seorang tokoh senior di Gereja Katholik dan
menjaga sebagian besar situs suci Kristen di
negeri itu, termasuk Gereja Makam Suci
Yerusalem, yang diakui oleh umat Kristen sebagai
situs penyaliban dan kebangkitan Yesus, dan
Gereja Kelahiran Kristus Betlehem.
Setelah lebih dari dua dekade berada di sini, dia
mengetahui area-area di Yerusalem di mana
dirinya beresiko diludahi, termasuk area Jaffa
Gate dan Armenian Quarter.
Vandalisme pekan ini di biara Latrun adalah yang
terbaru dalam rentetan serangan terhadap
institusi Kristen belakangan ini.
Pada Februari, menyusul insiden di Yerusalem,
Pizzaballa menulis kepada Presiden Shimon Peres
bahwa pada tahun-tahun belakangan, dia dan
koleganya belajar mengabaikan provokasi, tapi
kemudian semua itu meningkat ke titik yang tak
bisa ditolerir lagi.
Namun, menyusul suratnya kepada Peres,
permusuhan anti-Kristen bahkan mengemuka di
Knesset, setelah alkitab Kristen disampaikan
kepada para anggota parlemen lalu Michael Ben
Ari dari National Union merobek sebuah salinan
Perjanjian Baru di depan kamera.
“Itu mengejutkan,” kata Pizzabala. “Jika Anda
sebagai kaum Yahudi ingin orang-orang
menghormati Anda, Anda harus menghormati
orang lain. Ada miliaran umat Kristen yang
menganggap suci kitab ini.”
Dia juga merasa tersinggung oleh apa yang
disebutnya respon lemah sistem politik dan
masyarakat luas terhadap tindakan Ben Ari,
menyatakan bahwa Ben Ari tidak perlu berbuat
begitu. “Tak ada kepekaan,” kata pendeta
tersebut. “Perbuatan seserius itu terjadi, tapi tak
seorangpun berbuat apa-apa. Praktisnya, itu
meniadakan eksistensi kami di sini.”

lihatlah
Diubah oleh anicinta 02-08-2014 02:35
0
3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.