Jakarta- Prabowo-Hatta resmi mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Untuk memperkuat barisannya, tim advokat masih membuka lowongan bagi para pengacara lain yang ingin bergabung.
"Sudah ada 95 advokat di tim kami dan akan terus bertambah. Kami masih membuka untuk advokat yang terpanggil memperjuangkan kebenaran untuk pilpres yang jujur dan sportif," kata anggota Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Mahedradatta.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers usai mendaftarkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jumat (25/7/2014). Dalam konferensi pers itu hadir anggota tim advokasi lainnya yaitu Maqdir Ismail, Firman Wijaya, Elza Syarief, dan Didik Supriyanto. Ada pula Akbar Tandjung, Fadli Zon, dan Tantowi Yahya.
Mahendra mengungkapkan bahwa ia tidak ingin perkara ini hanya ditangani oleh petugas loket. Ia minta hakim konstitusi memeriksa perkara PHPU ini dengan seksama.
"Sangat kami harapkan diadili oleh hakim-hakim konstitusi. Bukan diadili oleh petugas loket yang cuma bicara masalah itung-itungan atau tolak-tolakan. Kalau menolak tidak perlu hakim konstitusi cukup satpam," tuntutnya.
"Kami mohon ini benar-benar diadili oleh hakim," lanjut Mahendradatta.

http://m.detik.com/news/read/2014/07/25/221317/2648793/1562/tim-advokasi-prabowo-hatta-buka-lowongan-pengacara-lain-bergabung

Daripada jadi manusia bergaji 2,5 juta mendingan sekarang naik pangkat jadi advokat abal-abal. Paling gak mungkin 5 jutaan.