Gesekan antara Autobot dan Decepticon akhirnya melebar. Tidak hanya melibatkan tim sukses dari masing-masing capres – cawapres yang dibela, Prabowo – Hatta dan Jokowi – JK, namun juga melibat tokoh penting di dunia persilatan. Dua musuh bebuyutan bakal kembali bentrok setelah memberi pernyataan yang berbeda. Siapakah mereka?



Di kubu Decepticon dan Prahara, tambahan dukungan datang dari raja kegelapan dunia sihir, Lord Voldemort. You Know Who yang selama ini menyembunyikan diri untuk mengembalikan kekuatannya pasca kalah dalam duel seru melawan rivalnya akhirnya turun gunung juga. Saat diwawancarai reporter Catatan Sang Geje Post, dia memberikan alasannya. “Saya sudah lama mengamati Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa. Saya suka dengan karakter mereka yang tegas, keras, dan penuh ambisi, itu mengingatkan saya pada diri saya di masa lalu. Sedangkan Megatron dan Decepticon, saya telah lama mengenal mereka, kami bersahabat. Tentu, jika sahabat anda diusik, anda tidak akan tinggal diam, bukan? Lagian, mungkin ini untuk pertama kalinya saya berbuat benar, meski saya tidak tahu kebenarannya. Yang pasti saya akan membela mereka untuk memperjuangkan keadilan,” jelas Voldemort saat diwawancarai sambil sedang menggunakan mantra “avada kedavra” ke salah satu musuhnya.

Sementara itu ditemui di Hogwarts, Harry Potter, si penyihir terkenal yang juga musuh bebuyutan Voldemort pun siap untuk berhadapan dengan raja kegelapan tersebut. Oleh sebab itu, dirinya dan para penyihir aliran putih lainnya siap membantu Optimus Prime dan Autobot. “Kalian sudah tahu bagaimana sikap Voldemort. Jika dia mendukung atau menginginkan sesuatu, pasti itu akan berdampak buruk. Sedangkan kami punya tanggung jawab untuk menjaga kaum muggle dari kepunahan. Jika You Know Who mendukung Decepticon, maka kami semua akan mempertaruhkan raga membela Autobot,” ujar Harry yang saat itu sedang mengajarkan tehnik patronus kepada anak didiknya.

Bergabungnya Lord Voldemort dan Harry Potter di dua kubu yang berbeda, Decepticon vs Autobot tentu sangat mengejutkan sekaligus menakutkan. Pilpres 2014 yang seharusnya jadi ajang pencarian presiden terbaik yang dianggap mampu membawa Indonesia kearah yang lebih baik justru jadi ajang memecah belah. Tak hanya Indonesia, namun ini juga berdampak pada kelangsungan planet bumi. Akankah ini jadi awal terjadinya perang dunia III? Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan kisah kisruh Pilpres ini.