Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AbdmufidIrAvatar border
TS
AbdmufidIr
Humor Orang Aceh
#just for fun

Sebut saja namanya Turmuzi tinggal di Banda Aceh umur65 tahun. Sudah 30 tahun dia terpisah dengan sahabatnya Joni yang lebih memilih tinggal di Medan. Dia pun bermaksud mengunjungi Joni di Medan. Maklum kangen dengan kawan dekatnya itu.

Dia pun menyiapkan segala sesuatunya untuk pergi ke Medan, termasuk Rencong di kedua pinggangnya sebagai bekal. Dengan naik bus dia pun pergi menuju Medan. Turmuzi memilih duduk di pinggir pintu depan sambil menikmati semilirnya angin. Dia pun tertidur pulas, sejam kemudian dia terbangun dan bertanya kepada kondektur yang duduk di depannya (di samping supir).

“Sudah sampai Medan Bang?”

“Belum Pak, masih jauh.”

Turmuzi kemudian mengeluarkan tangannya lewat jendela bus yang sedang melaju kencang dan menariknya kembali. Dilihat tangan kirinya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya dia bergumam dalam hati, “Hmm… oya masih jauh.” Dia pun tertidur kembali.

Tak lama kemudian dia terbangun dan bertanya kembali ke kondektur.

“Sudah sampai Bang?”

“Belum Pak. Tenang saja Pak masih jauh. Bapak tidur aja dulu.”

Turmuzi pun mengulangi lagi , mengeluarkan tangannya lewat jendela dan menariknya lagi. Dilihat tangannya dan kembali, kepalanya mengangguk-angguk dan bergumam, “Hmm… oya betul juga masih jauh.” Dia pun tertidur lagi. Kali ini tidurnya pulas sekali tak tahu lagi kiri-kanan. Mungkin kalau busnya masuk jurang diapun tak tahu. Tiba-tiba dia terbangun dan bertanya pada kondektur.

“Sudah sampai Bang?”

“Belum, masih jauh Pak.”

Kembali dia mengeluarkan tangannya lewat jendela dan menariknya lagi. Dilihat tangannya, kali ini dia tidak menganggukkan kepalanya tapi langsung berdiri dan menghampiri kondektur yang sedang duduk disamping Pak Supir (hehehe… kayak lagu ya) dan berkata.

“Hei Bang Kondektur, kau bilang Medan masih jauh, dah sampai nih.”

“Lho dari mana Bapak tahu kalau sudah sampai Medan.”

“Kau lihat nih (sambil menunjukan tangan kirinya), jamku hilang!”

“Ooooo….”

Pak Turmuzi akhirnya turun. Karena masih di luar kota, dia mencari becak motor (betor) untuk masuk ke dalam kota Medan. Ya, dia lebih memilih naik betor daripada naik angkot.

“Antar aku ke Jalan Raja.” Kata Pak Turmuzi pada sopir betor

Dengan sigap sopir betor itu membawa Pak Turmuzi keliling Kota Medan mencari Jalan Raja. Sementara Pak Turmuzi duduk manis sambil menikmati pemandangan Kota Medan. Dia terkagum-kagum akan kemeriahan dan kemajuan Kota Medan jauh sekali dibanding Kota Banda Aceh. Belum puas menikmati keramaian Kota Medan, tiba-tiba betor berhenti.

“Lho, kenapa berhenti?”

“Dah sampai Pak.”

“Dah sampai mana?”

“Ini, Jalan Raja. Jalan Sisingamangaraja”

“Itu Raja Batak. Rajaku Teuku Umar. Jalan lagi, cari jalan Teuku Umar.”

Dengan agak kesal sopir betor mencari Jalan Teuku Umar. Tak berapa lama sampailah di Jalan Teuku Umar, Pak Turmuzi pun turun. Alangkah terkejutnya ketika dia mau membayar ongkos betor, dompetnya tak ada lagi.

“Kurang ajar, Rencong kiri kanan dompet dibelakang hilang.”

Dengan ringannya Sopir betor menimpali, “Ini Medan Bung.”
0
2K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Jokes & Cartoon
Jokes & CartoonKASKUS Official
52.8KThread5.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.