Merdeka.com - Direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bersyukur situasi pemilihan presiden di seluruh Tanah Air kemarin relatif lancar, kendati belum ada pemenang definitif. Ke depan, bank pelat merah ini yakin kondisi perekonomian bakal meningkat jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil perhitungan final.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir menjelaskan, klaim kemenangan masing-masing kubu capres tidak perlu ditanggapi berlebihan. Sebab, bagi dunia usaha hal terpenting adalah proses pemilu berlangsung aman.

"Pilpresnya bagus sekali, lancar. Dua-duanya bisa menjadikan ekonomi lebih baik yang penting pemilu aman," ujarnya selepas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Kamis (10/7).

Terlepas dari hasil pilpres, Sofyan menilai ide capres nomor urut 2, Joko Widodo cukup menarik minat BRI. Soalnya, politikus PDI-P itu dalam visi-misinya, ingin membentuk bank tani dan nelayan.

Sofyan melihat kalau Jokowi terpilih, BRI berminat mengadopsi gagasan itu. Sebab, bank pertanian sejalan dengan inti bisnis bank BUMN tersebut.

Belum lagi mempertimbangkan fakta bahwa BRI sangat siap menyambangi desa-desa, dengan 5.000 kantor cabang di seluruh Indonesia.

"Bank Tani ini peluang. Kita sudah punya infrastruktur. Mudah-mudahan setelah pemerintahan baru kita lihat," kata Sofyan.

Di luar rivalitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang meruncing akibat perbedaan hasil hitung cepat, BRI melihat kedua calon sebetulnya tak banyak berbeda.

Kalaupun boleh menyarankan, Sofyan ingin siapapun yang akhirnya resmi menjadi presiden RI ke-7, ingin dia meneruskan kondisi ekonomi yang kondusif selama dua kali era Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pertumbuhan ekonomi bertahan dengan baik walau negara lain anjlok. Pinjaman luar negeri sejauh ini baik, program sangat sejalan ditambah program ekonomi kerakyatan yang diusung kedua capres. Kami akan dukung siapa pun yang akan jadi presiden," ungkapnya.

http://m.merdeka.com/pemilu-2014/bos-bri-minat-adopsi-ide-bank-tani-ala-jokowi.html

BRI, Nrlayan, dan Petani pun akhirnya senang karena Jokowi menang.
Siapa yg diuntungkan? Ya bangsa Indonesia sendiri.
Lain kalau yg sebelah dijamin mikirin gimana cara balik modal dulu.
Panasbung bisa mikir?