Merdeka.com - Wali Kota Palembang, Romi Herton, dan istrinya, Masyitoh, hari ini hadir di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Keduanya dijadwalkan dalam pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap sengketa pilkada Palembang di Mahkamah Konstitusi dan kesaksian palsu dalam sidang.

"Benar keduanya diperiksa sebagai tersangka," tulis Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat, Kamis (10/7).

Namun sayang, saat dicecar pertanyaan oleh awak media, keduanya kompak bungkam. Mereka juga nampak dikawal oleh beberapa orang berusaha menghalangi para pewarta. Belum diketahui apakah keduanya bakal ditahan usai pemeriksaan hari ini.

Selain keduanya, dalam kasus sama hari ini penyidik KPK turut memeriksa dua saksi. Mereka adalah Aries Adhitya Safitri dan kuasa Direktur CV Ratu Samagat, Rudi. Aries merupakan anak pertama Akil Mochtar.

Romi dan Masyitoh disangkakan melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 juncto Pasal 65 ayat 1 kesatu Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Pasangan suami-istri itu juga disangka memberikan kesaksian palsu dalam persidangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Mereka diduga melanggar Pasal 22 juncto Pasal 35 ayat 1 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

sumber

PDIP: Romi Herton Tetap Kader Terbaik

RMOL.Kendati diguncang dugaan suap Rp20 miliar atas kasus pemenangan sengketa Pilkada Kota Palembang 2013, di mata Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel, Walikota Palembang Romi Herton tetap dianggap sebagai kader terbaik partai berlambang kepala banteng.

\"Karena masih dugaan dan belum terbukti suap, sampai hari ini kami masih
menganggap Romi kader terbaik PDIP,\" kata Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Sumsel, Darmadi Djufri., Sabtu (22/2).

Di mata PDIP Sumsel, Romi merupakan kader terbaik, selain sebagai kepala daerah alias Walikota Palembang, Romi juga merupakan Ketua DPC PDIP Kota Palembang.

sumber