Gaza – Infopalestina: Berdasarkan pantauan koresponden Infopalestina terhadap serangan yag terus dilancarkan Zionis ke Jalur Gaza, jumlah korban terus bertambah. Sedikitnya 24 warga Palestina gugur, 120 terluka dan sejumlah rumah hancur.
Sejak kemarin malam, pasukan penjajah Zionis telah memulai aksi militer terhadap Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur Zionis secara intensif melancarkan serangan udara tanpa henti di seluruh penjuru wilayah Jalur Gaza dengan sengit.
Sebaliknya, perlawanan Palestina terutama Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, terus melancarkan serangan roket ke kota-kota Zionis. Untuk pertama kalinya kota Haifa berhasil dihantam roket “R160” dan kota Jesrusalem dengan 4 buah roket M75.
Sementara itu otoritas penjajah Zionis mengakuai tujuh buah roket jarak jauh telah jatuh di wilayah tengah entitas Zionis. Di antaranya adalah wilayah Netaniya serta permukiman-permukiman Yahudi di Betlehem dan Ramallah. (asw)
Sebuah Pembantaian: 6 Orang dari Satu Keluarga Gugur Dirudal Zionis
Gaza – Infopalestina: Sebanyak enam orang dari satu keluarga Hamd gugur, Rabu (9/7) dini hari, setelah pesawat tempur Zionis merudal rumah mereka di kota Beit Hanun, wilayah utara Jalur Gaza.
Jurubicara Departemen Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Dr. Asyraf Qudrah menegaskan bahwa lima dari enam korban telah berhasil dievakuasi. Di antaranya ada dua orang wanita dan dua orang bocah.
Qudrah menyebutkan, nama-nama para korban adalah Hafidz Muhammad Hamd (30), Ibrahim Muhammad Hamd (26), Mahdi Muhammad Hamd (46), Fauziyah Khalil Hamd (62), Dunya Mahdi Hamd (16). Sementara itu tim penyelamat masih mencari korban yang keenam.
Patut disebutkan bahwa jumlah korban agresi Zionis sampai saat ini yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 23 orang yang gugur dan 122 terluka. (asw)
Israel Kembali Bombardir Gaza, 20 Orang Tewas dan Belasan Terluka
Seorang wanita Palestina termasuk korban luka dalam serangan Israel.
Liputan6.com, Gaza - Sejumlah jet Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza, menyusul puluhan serangan roket oleh kelompok Palestina Hamas. Akibat serangan ini, sedikitnya 15 warga Palestina, termasuk 2 wanita dan seroang anak dilaporkan terluka.
Seperti dilansir BBC, Senin (8/7/2014), Hamas menyatakan, mereka menembakkan roket untuk membalas 'serangan Zionis' setelah menuduh Israel membunuh 5 pejuang mereka.
Israel menyanggah klaim tersebut dan mengatakan telah memulai operasi udara untuk mengakhiri serangan roket dari Gaza. Israel menyatakan, operasi itu akan diperluas dalam beberapa hari ini dan 1.500 tentara cadangan telah dipanggil.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, IDF mengatkan kepada BBC bahwa Israel memiliki kapasitas untuk meningkatkan operasinya. IDF juga mengingatkan serangan darat tidak dikesampingkan.
Wartawan BBC Kevin Connolly di Yerusalem mengatakan, pernyataan itu menunjukkan retorika keras Israel. Eskalasi konflik itu terjadi setelah sempat ada perundingan tentang kemungkinan gencatan senajta antara Israel dan Gaza.
Kedua pihak, kata Connolly, menyatakan ketenangan akan dibalas dengan ketenangan.
Sementara berdasarkan laporan Reuters Selasa 8 Juli, sedikitnya 20 orang tewas di seluruh Gaza pada hari Selasa. Para pejabat Palestina mengatakan, pemboman Israel mungkin awal dari sebuah serangan panjang terhadap militan Islam.
Akhir pekan lalu, Minggu 6 Juli, Israel juga melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza. Sedikitnya 5 pejuang Hamas tewas dalam serangan tersebut.
Dalam satu malam, tentara Israel berhasil melancarkan serangan udara ke 14 titik di Gaza. Sejauh ini belum diperoleh keterangan resmi korban tewas maupun luka akibat serangan tersebut.
Hubungan Israel dan Palestina kembali memanas, menyusul kasus penculikan 3 remaja Israel yang diduga dilakukan Hamas. Tak lama berselang, seorang remaja Palestina ditemukan tewas dengan luka bakar. Perisitiwa itu membuat situasi antara keduanya semakin memburuk.