SetiawanzzAvatar border
TS
Setiawanzz
Tata Krama dan Etika itu Perlu Dipelajari
Sore ini ane akan ngebahas tentang
emoticon-Matabelo

"Tata Krama dan Etika itu Perlu Dipelajari"



Keluhan yang sering dilontarkan orang-orang: anak-anak zaman sekarang kurang sekali dalam menjaga tata krama atau sopan santun. Cuek, kurang peduli aturan, kurang menghargai etika, dan kurang tahu berterima kasih. emoticon-Sorry


Keluhan tersebut sudah biasa kita dengar, saya atau anda mungkin pernah merasakannya. Di negara Timur yang mengedepankan sopan santun, memang nilai-nilai etika adalah hal yang utama, sebelum menginjak ke substansi permasalahan. Sebab, seringkali tujuan atau maksud yang ingin diutarakan tidak tercapai karena ada etika yang dilabrak.

Dulu zaman saya sekolah dasar, pendidikan budi pekerti adalah bagian dari pelajaran wajib. Bagaimana menghormati guru, menghormati orang yang lebih tua, menghormati tamu, semua diajarkan dengan dengan detil. Murid-murud menyimak dengan seksama pelajaran dari guru. Kalau tidak mau mengikuti, hukuman dipukul dengan rotan pun siap menunggu.

Sekarang, dalam kurikulum pendidikan nasional, pelajaran budi pekerti tidak ada lagi, karena dianggap dapat dititipkan dalam pelajaran seperti Agama atau PKN. Tugas guru agama atau guru PKN lah yang mengajarkan murid budi pekerti, nilai-nilai moral, dan etika.
emoticon-Peluk


Tetapi, dengan pelajaran agama yang hanya 2 jam di sekolah umum (kecuali di sekolah bernuansa agama), menurut saya itu tidak cukup. Yang penting adalah prakteknya, memberi contoh langsung, tidak hanya sekadar pelajaran teori. Bagaimana anak didik bersikap sopan santun bila tidak dicontohkan sebagai sebuah aksi?
emoticon-Cape deeehh

Namun, kita tidak boleh hanya menyalahkan anak-anak generasi sekarang dengan menuduh mereka tidak punya tata krama atau sopan santun, lalu membandingkannya dengan generasi zaman kita. Itu sungguh tidak fair. Anak-anak zaman sekarang tidak mengalami masa lalu kita sehingga mereka tidak mempunyai pembanding, sedangkan kita orang dewasa (baca: para orangtua) telah melewati dua zaman, yaitu masa lalu dan masa sekarang.

Kesalahan kita sebagai orang dewasa (atau orangtua) adalah tidak memberi contoh teladan kepada anak-anak generasi sekarang. Kita tidak memperagakan kepada anak bagaimana mengucapkan terima kasih, namun kita menuntut anak berterima kasih setiap ada pemberian. Orangtua meminta anak duduk sopan ketika makan, namun kita sendiri sering tidak sopan di hadapan mereka (misalnya makan atau minum sambil berdiri). Kita menuntut anak berpakaian sopan, tetapi kita sendiri sering hanya memakai singlet atau bertelanjang dada di rumah. Masih banyak contoh lainnya, semua itu karena kita alpa kepada anak sendiri tetapi lebih memperhatikan sikap di hadapan orang lain.

Jadi, yang utama dari semua pelajaran bukanlah aspek teoritis, tetapi prakteknya dalam kehidupan langsung. Teori hanya disimpan di dalam kepala, sedangkan praktek lebih riil dan aktual. emoticon-Bingung (S)


Sekian Trit dari ane kurang lebihnya ane mohon maap emoticon-Sorry . biasakanlah tinggalkan komeng :v . bisa kali gan emoticon-Rate 5 Star atau ga kirim emoticon-Blue Guy Cendol (L) jangan lempar ane sama emoticon-Blue Guy Bata (L)

SUMBER : dari pengalaman ane sendiri gan emoticon-Big Grin emoticon-Kaskus Lovers emoticon-Kaskus Lovers

maap kalau trit ane acak-acakan gan maklum newbie emoticon-Ngakak
0
1.9K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.4KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.