Pilpres akan berlangsung kurang dari 2 minggu. Dari kedua pasangan capres-cawapres, salah satu akan menentukan bagaimana nasib bangsa Indonesia kedepannya. Berbagai cara telah dilakukan untuk memenangkan 'jagoannya' masing-masing termasuk kampanye hitam/black campaign.
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya apabila kita memahami makna kampanye hitam/black campaign terlebih dahulu
Menurut ane pribadi, kampanye hitam malah merugikan diri sendiri. Inilah alasan mengapa kampanye hitam merugikan diri sendiri dan kubu yang di dukungnya :
Quote:
1. Buang-buang waktu
Yap. Buang-buang waktu merupakan salah satu alasan mengapa kampanye hitam merugikan diri sendiri. Kampanye hitam di media sosial biasanya berwujud artikel yang di rangkai sedemikian rapi dengan bahasa tingkat tinggi pula. Mana artikelnya panjang-panjang dan runtut.
CONTOH.Menurut ane, bikin artikel black campaign model begini butuh waktu kurang lebih 3 jam. Sayang kan buang-buang waktu buat bikin artikel gaje. Mending kalo jago bikin cerita fiksi, jadilah pengarang dongeng, di mana kek, terserah mereka.:
Quote:
2. Buang-buang Uang
Selain waktu, kampanye hitam yang terjadi pada pilpres kali ini juga buang-buang uang. Lihat tuh obor rakyat yang dikirim ke pesantren-pesantren. Berapa biaya buat bayar orang nulis artikel, bayar kertas, bayar ongkir, Mendingan duit yang emang kebanyakan diitu disumbang buat masjid atau apalah yang lebih bermanfaat.
Quote:
3. Risiko di bui
Nah, ini kerugian lain kalau kalian kampanye negatif. Contoh paling terkini adalah Setiardi, pembuat obor rakyat. Udah keluar banyak uang bikin tabloidnya, terancam di bui pula. Jadikan kasus ini pelajaran buat kalian yang suka cuap2 fitnah di media sosial. Buat yang masih berani nyebarin hoax, siap2 aja dapet 'surat cinta' dari kepolisian.
Quote:
4. Di benci banyak orang
Nah, abis lo lo pada ketangkep nyebarin fitnah, orang2 bakalan tau gimana kebusukan hati lo. Akhirnya lo bakal di benci banyak orang dan jadi bahan olok-olok secara lisan maupun melalui media sosial. Tapi tenang, lo bisa oplas dan ganti nama buat mengatasinya. Tapi, setelah lo keluar dari penjara tentunya.
Quote:
5. Merusak nama baik kubu yang didukungnya.
Contoh. Misalnya kalian memfitnah kubu nomor 3, orang2 akan beranggapan kubu no. 4 lah yang menyebarkan fitnah tersebut. Nah, otomatis kubu nomor 4 lah yang dibenci. Bagaimana kalau presiden diduduki pihak yang suka fitnah? Hancurlah Indonesia ini di mata Internasional.