- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
Gelar Kehormatan warga Ansor ke Prabowo adalah illegal
...
TS
alanjogja
Gelar Kehormatan warga Ansor ke Prabowo adalah illegal
Quote:
JAKARTA- Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor), Nusron Wahid mengatakan keputusan organisasinya terkait pandangan terhadap konstelasi politik, berada di tangannya selaku ketua umum.
Termasuk pengerahan pasukan atau anggota yang menjadi bagian dari organisasi GP Anshor.
"Masalah keputusan termasuk untuk mengerahkan pasukan Banser apalagi dalam bentuk apel, itu harus berdasarkan perintah panglima tertinggi Banser, dan panglima tertinggi Banser itu adalah ketua umum, dan itu adalah saya Nusron Wahid," ujar Nusron di Apartement Suite, Senopati, Jakarta, Selasa, (24/6/2014).
Politisi Yang baru saja dipecat keanggotaanya oleh partai Golkar ini mengatakan hal itu sesuai dengan peraturan yang ada di GP Anshor.
"Sesuai aturan bahwa pengerahan pasukan mesti seizin panglima tertinggi sesuai mandataris kongres ke 14 di Surabaya, dan kami tidak pernah membuat perintah apel, apalagi dukung mendukung" ujar Nusron
Sehingga lanjut Nusron apabila ada yang bersikap mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres membawa nama organisasi itu merupakan tindakan liar dan ilegal.
"Kalo ada kegiatan yang mengatasnamakan GP Anshor, itu adalah kegiatan insubordinasi dan diluar organisasi," ujar Nusron.
Sebelumnya Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto mendapat gelar warga kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Gelar tersebut diterima Prabowo saat menghadiri Apel Banser untuk Indonesia Bangkit di Lapangan Pari, Kecamatan Pari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa siang (24/6/2014).
Prabowo mendapatkan gelar kehormatan dari Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Abdul Muchid. sumber
Termasuk pengerahan pasukan atau anggota yang menjadi bagian dari organisasi GP Anshor.
"Masalah keputusan termasuk untuk mengerahkan pasukan Banser apalagi dalam bentuk apel, itu harus berdasarkan perintah panglima tertinggi Banser, dan panglima tertinggi Banser itu adalah ketua umum, dan itu adalah saya Nusron Wahid," ujar Nusron di Apartement Suite, Senopati, Jakarta, Selasa, (24/6/2014).
Politisi Yang baru saja dipecat keanggotaanya oleh partai Golkar ini mengatakan hal itu sesuai dengan peraturan yang ada di GP Anshor.
"Sesuai aturan bahwa pengerahan pasukan mesti seizin panglima tertinggi sesuai mandataris kongres ke 14 di Surabaya, dan kami tidak pernah membuat perintah apel, apalagi dukung mendukung" ujar Nusron
Sehingga lanjut Nusron apabila ada yang bersikap mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres membawa nama organisasi itu merupakan tindakan liar dan ilegal.
"Kalo ada kegiatan yang mengatasnamakan GP Anshor, itu adalah kegiatan insubordinasi dan diluar organisasi," ujar Nusron.
Sebelumnya Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto mendapat gelar warga kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Gelar tersebut diterima Prabowo saat menghadiri Apel Banser untuk Indonesia Bangkit di Lapangan Pari, Kecamatan Pari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa siang (24/6/2014).
Prabowo mendapatkan gelar kehormatan dari Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Abdul Muchid. sumber
GP Anshor: Tidak Ada Gelar Warga Kehormatan Untuk Prabowo
Quote:
Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor), Nusron Wahid menegaskan, tidak ada gelar warga kehormatan Barisan Anshor Serbaguna (Banser) kepada Prabowo Subianto. Dia pun menyebut kegiatan pemberian gelar tersebut adalah ilegal.
Nusron menjelaskan, berdasarkan aturan organisasi GP Anshor, hak untuk memberikan gelar anggota kehormatan itu ada di bawah pimpinan pusat. Ia pun menegaskan pemberian itu dianggap tidak ada sama sekali.
“Sampai hari ini, sejak saya menjadi ketua umum tak pernah memberikan hak anggota kehormatan kepada siapa pun, termasuk Pak Prabowo Subianto,” tegas Nusron di Jakarta, Selasa, (24/6/2014).
Nusron mengatakan, keputusan organisasinya terkait pandangan terhadap konstelasi politik, termasuk pengerahan pasukan atau anggota yang menjadi bagian dari organisasi GP Anshor, berada di tangannya selaku ketua umum.
“Masalah keputusan termasuk untuk mengerahkan pasukan Banser apalagi dalam bentuk apel, itu harus berdasarkan perintah panglima tertinggi Banser, dan panglima tertinggi Banser itu adalah ketua umum, dan itu adalah saya Nusron Wahid,” kata Nusron.
Politisi Yang baru saja dipecat keanggotaanya oleh partai Golkar ini mengatakan hal itu sesuai dengan peraturan yang ada di GP Anshor.
“Kalo ada kegiatan yang mengatasnamakan GP Anshor, itu adalah kegiatan insubordinasi dan diluar organisasi,” ujar Nusron.
Nusron mengatakan, oknum anggotanya yang memberikan gelar warga kehormatan pada Prabowo tidaklah banyak.
“Tadi saya cek itu tidak banyak, tidak sampai seribu, lebih banyak anak kecil kecil dan lebih banyak pagar nusa daripada Banser,” ungkap Nusron.
Nusron melanjutkan, pihaknya telah mengidentifikasi daerah mana saja di Jawa Timur yang terlibat dalam pemberian gelar kehormatan kepada Prabowo. Ternyata hanya ada tiga cabang dan itupun tidak resmi , yaitu Mojokerto, Kabupaten Kediri, dan Trenggalek.
Nusron mensinyalir adanya oknum yang menginisiasi pemberian gelar tersebut. Namun, Nusron enggan mengatakan siapa orang yang dimaksud. “Tidak perlu saya sebutkan. Intinya orang berkuasa di daerah tersebut,” ujar Nusron
Sebelumnya, Prabowo Subianto dilantik menjadi anggota kehormatan Barisan Serba Guna (Banser) saat upacara siaga di Lapangan Puri, Kabupaten Mojokerto. Anggota Banser peserta upacara siaga saat itu juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta.
Usai menerima penyematan seragam serta baret hijau tua Banser, Prabowo yang hadir sebagai inspektur upacara itu menyampaikan terima kasih. “Saya terima kasih diangkat jadi anggota kehormatan Banser. Saya juga sampaikan terima kasih atas dukungannya,” kata Prabowo.
Apel siaga Banser ini diikuti sekitar 5.000 anggota Banser dan Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa dari berbagai kabupaten dan kota di Jatim.
sumber
Nusron menjelaskan, berdasarkan aturan organisasi GP Anshor, hak untuk memberikan gelar anggota kehormatan itu ada di bawah pimpinan pusat. Ia pun menegaskan pemberian itu dianggap tidak ada sama sekali.
“Sampai hari ini, sejak saya menjadi ketua umum tak pernah memberikan hak anggota kehormatan kepada siapa pun, termasuk Pak Prabowo Subianto,” tegas Nusron di Jakarta, Selasa, (24/6/2014).
Nusron mengatakan, keputusan organisasinya terkait pandangan terhadap konstelasi politik, termasuk pengerahan pasukan atau anggota yang menjadi bagian dari organisasi GP Anshor, berada di tangannya selaku ketua umum.
“Masalah keputusan termasuk untuk mengerahkan pasukan Banser apalagi dalam bentuk apel, itu harus berdasarkan perintah panglima tertinggi Banser, dan panglima tertinggi Banser itu adalah ketua umum, dan itu adalah saya Nusron Wahid,” kata Nusron.
Politisi Yang baru saja dipecat keanggotaanya oleh partai Golkar ini mengatakan hal itu sesuai dengan peraturan yang ada di GP Anshor.
“Kalo ada kegiatan yang mengatasnamakan GP Anshor, itu adalah kegiatan insubordinasi dan diluar organisasi,” ujar Nusron.
Nusron mengatakan, oknum anggotanya yang memberikan gelar warga kehormatan pada Prabowo tidaklah banyak.
“Tadi saya cek itu tidak banyak, tidak sampai seribu, lebih banyak anak kecil kecil dan lebih banyak pagar nusa daripada Banser,” ungkap Nusron.
Nusron melanjutkan, pihaknya telah mengidentifikasi daerah mana saja di Jawa Timur yang terlibat dalam pemberian gelar kehormatan kepada Prabowo. Ternyata hanya ada tiga cabang dan itupun tidak resmi , yaitu Mojokerto, Kabupaten Kediri, dan Trenggalek.
Nusron mensinyalir adanya oknum yang menginisiasi pemberian gelar tersebut. Namun, Nusron enggan mengatakan siapa orang yang dimaksud. “Tidak perlu saya sebutkan. Intinya orang berkuasa di daerah tersebut,” ujar Nusron
Sebelumnya, Prabowo Subianto dilantik menjadi anggota kehormatan Barisan Serba Guna (Banser) saat upacara siaga di Lapangan Puri, Kabupaten Mojokerto. Anggota Banser peserta upacara siaga saat itu juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta.
Usai menerima penyematan seragam serta baret hijau tua Banser, Prabowo yang hadir sebagai inspektur upacara itu menyampaikan terima kasih. “Saya terima kasih diangkat jadi anggota kehormatan Banser. Saya juga sampaikan terima kasih atas dukungannya,” kata Prabowo.
Apel siaga Banser ini diikuti sekitar 5.000 anggota Banser dan Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa dari berbagai kabupaten dan kota di Jatim.
sumber
gelar kok semuanya illegal.. gak HKTI gak warga kehiormatan GP Anshor... ah.. sudahlah...
0
1.8K
Kutip
5
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok