Lagi, Musisi Indonesia Kecam Aksi Ahmad Dhancuk
Rabu, 25 Juni 2014 12:11 WIB
2
Quote:
JAKARTA, PedomanNEWS – Setelah
Anggun C Sasmi mengritik soal tampilan
koleganya Ahmad Dhani dalam sebuah klip
kampanye capres giliran Glenn Fredly pun
ikut berbicara.
Kali ini Glenn Fredly dalam akun twitternya
@GlennFredly mengatakan kecewa dengan
pentolan grup musik Dewa 19 ini yang
seharusnya bisa memberikan edukasi
politik yang cerdas bukan untuk
mempermalukan bangsa sendiri di dunia.
“Sy KECEWA dgn cara @
AHMADDHANIPRAST sesama musisi
harusnya beri edukasi politik yg cerdas!
Bukan jd permalukan bangsa sendiri di
mata dunia.”kicaunya
Musisi asal Maluku ini juga meminta
Ahmad Dhani untuk tidak berbicara tentang
Gus Dur jika menggunakan simbol fasis
Nazi dalam berkampanye.
“Anda @AHMADDHANIPRAST JANGAN
BICARA anda menghormati Gus Dur, bila
simbol Fasis NAZI anda pakai untuk
berkampanye!ini Negara PANCASILA!
Seperti diketahui, musisi Ahmad Dhani
bersama calon penyanyi ajang pencari
bakat mengunduh sebuah video klip yang
berjudul Will We Rock You karya Brian May
yang direkam dan dibawakan oleh Queen
pada tahun 1977 dalam album News of The
World.
Dalam klip ini, Ahmad Dhani menampilkan
sosok dengan pakaian yang pernah
digunakan oleh Heinrich Himmler.mw
Brian May sendiri memberikan jawaban
bahwa lagu yang digunakan Ahmad Dhani
belum mendapatkan izin dari dirinya.
Heinrich Luitpold Himmler sendiri lahir
pada 7 Oktober 1900 di Muenchen, dJerman
dan wafat 23 Mei 1945 di Luneburg. putra
kedua dari kepala sekolah Katholik Roma
yang saleh Gebhard Himmler. Menerima
pendidikan dasar di Landshut, Himmler
menjabat sebagai kadet perwira di Resimen
Bavaria XI di akhir PD I, walau dirinya tidak
pernah aktif berdinas.
Himmler sendiri adalah salah satu manusia
paling ditakuti di kelompok Nazi Jerman
dan Eropa saat perang dunia kedua mulai
dengan jawaban sebagai ketua
Schutzstaffel (SS)
Tugas yang diemban Himmler sehingga
ditakuti oleh Eropa adalah menjaga
keamanan internal dan mengorganisir Final
Solution Holocaust, di mana 11 juta
manusia, termasuk anak2, orang cacat,
orang tua, dibunuh karena beda
kepercayaan, ras, dan visi.
Rhesa Ivan Lorca
DiGerman sendiri rakyatnya trauma sama kejadian fasisme, dan mereka tidak suka bila diingatkan tentang nazi, ini malah musisi ahmad dhancuk gak tau apa2 malu2in negara sendiri,,