Bagi sebagian orang pria berpostur tubuh kurus itu menandakan dia tidak bisa diandalkan lah, kurang berwibawa dan cupu segala macem gan. Nyatanya gan semua itu salah, kurus bukan berarti orang itu tidak bisa mengatur pola makan yang baik atau dia penyakitan atau apalah, menurut ane kurus itu emang udah bawaan dari sananya aja gan. Dan kalo sampe ada yang bilang orang kurus itu ga bisa diandalkan, nih baca dulu niih...
Calon Presiden dari PDIP, Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi, memang merupakan seorang tokoh yang kalem, terkesan klemar-klemer, dan tampaknya sulit diandalkan karena tubuhnya yang kurus. Namun pada debat capres ketiga kemarin, ia mengeluarkan pernyataan menarik yang mampu mengubah pandangan seseorang tentang dirinya.
Seperti yang kita ketahui bahwa debat ketiga kemarin memiliki tema tentang Politik Internasional dan Ketahanan Nasional yang dikatakan sebagai ‘makanan’ sehari-hari Prabowo. Meskipun begitu, Prabowo justru dinilai kembali melakukan blunder karena kembali
mengungkapkan kebocoran, lebih lagi ia kembali setuju dengan konsep yang ditawarkan oleh Jokowi soal
TKI sehingga menuai kritikan di twitter.
Sebaliknya, Jokowi justru mendapatkan sambutan serta apresiasi di twitter setelah debat dilaksanakan. Apresiasi dari pengguna twitter tersebut ditujukan kepada satu pernyataan Jokowi yang menunjukkan bahwa dirinya juga bisa tegas, tidak seperti anggapan orang selama ini. Pernyataan tersebut ia keluarkan ketika Prabowo menanyakan bagaimana
sikap Jokowi seandainya ada wilayah nasional yang diduduki. Dengan jawaban pasti, Jokowi menjawab “Kalau wilayah (yang diduduki) itu sudah jelas milik kita, kita buat ‘ramai’. Jangan kira saya tidak tegas, saya bisa tegas, apabila mereka sudah menduduki wilayah,”
Bahkan jauh sebelum menjadi capres, Jokowi telah membuktikan bahwa dirinya merupakan sosok yang tegas, terbukti dari kinerjanya ketika ia menjadi walikota Solo. Ia memilih untuk menolak rencana pembangunan mal di atas lahan bekas Pabrik Es Saripetojo, Purwosari Solo, meskipun saat itu menuai polemik dengan Bibit Waluyo. Penolakan Jokowi tersebut merupakan pembuktian Jokowi akan komitmen untuk mengedepankan kepentingan rakyat, bukan kepentingan penguasa.
Awalnya Jokowi tidak menjelaskan apakah
maksud dari kata “ramai”yang ia sebutkan pada debat, tetapi kemudian ia memberikan penjelasannya kepada para wartawan. Ia mengatakan bahwa yang ia maksud ramai jika ada wilayah yang diduduki oleh asing itu adalah perang. Pernyataan tersebutlah yang juga membuat Jokowi dipuji-puji oleh
para pengguna twitter, tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga beberapa public figure.
Sebagai seorang capres, konsep ketegasan milik Jokowi juga cukup menarik. Ia menganggap bahwa ketegasan tersebut tidak dapat dilihat dari
postur tubuh, melainkan dari tindakan. Karena itulah pernyataan dirinya kemarin juga menjadi bukti untuk masyarakat luas bahwa seorang Jokowi merupakan sosok yang tegas, namun tetap ramah dan dekat dengan rakyat kecil.
Jawaban Jokowi terkait pendudukan wilayah oleh bangsa asing tersebut dinilai
dapat menjawab keraguan publik terhadap dirinya, sekaligus dapat juga menyampaikan bahwa Jokowi menganggap nasionalisme serta keutuhan negara itu merupakan harga mati. Awalnya saya juga sempat meragukan ketegasan dari sosok Jokowi itu sendiri, namun setelah saya mendengar jawaban tegas dari Jokowi, serta mengetahui konsep ketegasan beliau, maka kini saya tidak meragukan lagi ketegasan serta kemampuan beliau untuk memimpin negara.