[CENTER]Ruhut Mengaku Ditawari Kursi Menteri oleh Kubu Jokowi-JK[/CENTER]

Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul telah merapat ke kubu pasangan Pilpres 2014 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ternyata, Ruhut ditawari menteri oleh kubu Jokowi-JK.

"Saya ditawarkan," jawab Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Namun Ruhut menyatakan itu bukan menjadi pertimbangannya untuk merapat ke Jokowi-JK. Ruhut merapat karena melihat PDIP dan koalisinya lebih mengharga pemerintahan Presiden SBY yang merupakan Ketum Partai Demokrat.

"Tapi saya tidak lihat itu (tawaran menteri sebagai faktor merapat ke Jokowi-JK). Aku nggak enak, aku bukan lihat itu," kata Ruhut.

Lebih lanjut Ruhut berujar bahkan jika dirinya mau menjadi menteri di kabinet Jokowi kelak, jika Jokowi terpilih jadi Presiden, itu bukan perkara mustahil.

Soalnya, yang menawarkan Ruhut untuk bergabung adalah elite Timses Jokowi JK, yakni Luhut Pandjaitan, Tjahjo Kumolo, Hasto Kristianto, dan Trimedya Pandjaitan. Namun Ruhut menyebut Luhut sebagai pihak pertama yang mengajaknya.

"Yang ngajak aku ini orangnya nggak tanggung-tanggung. Kalian tahu, Luhut, Tjahjo, Hasto, Trimedya, Hendropriyono, banyak yang ngajak gua. Tapi kenapa aku sebut Pak Luhut karena dia sama dengan aku, dia Golkar aku Demokrat. Kalau mereka menawarkan sesuatu, saya rasa mereka didengar," kata Ruhut

Lantas Ruhut sedikit kilas balik posisinya di Demokrat. Dirinya seorang loyalis SBY yang tak mengharap kursi pemerintahan. Namun Ruhut menolak jika dinilai kecewa lantaran tak dapat kursi pemerintahan.

"Tapi kalian lihat selama 10 tahun Pak SBY memerintah, aku jadi apa? Kurang apa? Tapi aku seorang loyalis. Aku begini karena Tuhan, dan Tuhan memberikan kepercayaan kepada Pak SBY," ujarnya.

Lantas, posisi menteri apa yang ditawarkan kubu Jokowi kepada Ruhut? "Sudahlah, aku nggak tahu," jawabnya.