Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nizamiAvatar border
TS
nizami
Jika Jokowi Jadi Presiden: Malaysia dan Singapura Gentar atau Tertawa?

Jokowi menilai Tank Leopard seberat 62 ton nanti bisa merusak jalan dan tak bisa lewat jembatan di Indonesia. Cukup Panser Anoa saja, kata Jokowi.

Lah kalau pakai Panser Anoa yang meriamnya kecil dan sebetulnya fungsinya sebagai kendaraan pengangkut pasukan, bagaimana Malaysia yang punya 48 Tank Tempur Utama PT-91M "Pendekar" seberat 48,5 ton gentar terhadap Indonesia? Meriam Panser Anoa itu panjangnya tidak sampai 1 meter. Sedang meriam tank PT-91 M Malaysia panjangnya 3 meter lebih. Begitu pula Singapura yang membeli 66 tank Leopard bekas dari Jerman pada tahun 2008. Vietnam memiliki 220 T-62 Main battle tank, 990 T-54/55 Main battle tank, dan 350 Type-59 Main battle tank. Dengan Main Battle Tank seperti itulah Vietnam menundukkan Vietnam Selatan dan tentara AS. Jadi kalau Indonesia tidak punya Main Battle Tank seperti Tank Leopard dan cuma punya panser Anoa seperti di atas, bagaimana negara2 lain bisa segan terhadap Indonesia?



Kenapa Tank Leopard seberat 62 ton ternyata beban per cm2 yang ditanggung tanah justru lebih ringan daripada Truk seberat 40 ton dengan 10 ban biasa?
Itu masalah Fisika. Karena permukaan rantai plat besi yang ditopang dengan 14 roda itu lebih luas daripada 10 ban biasa. Jadi beban/cm2 justru lebih ringan daripada truk. Tidak merusak jalan.
Ini seperti anda naik sepeda di salju tentu akan tenggelam. Karena permukaan ban yang bersentuhan dengan tanah sedikit.
Tapi jika anda naik papan ski yang permukaannya luas, niscaya anda tidak tenggelam di salju.
Mudah2an Jokowi dan Tim Suksesnya bisa menyadari ketidak-tahuan mereka tentang masalah fisika sederhana ini.


Dan memang Truk Container seberat 43 ton saja biasa lalu lalang di jalanan dan jembatan Indonesia. Apalagi Kereta Api yang beratnya ratusan hingga ribuan ton. Pesawat Airbus A330 beratnya 230 ton. Tank itu jalannya di darat. Bisa di jalanan, tanah, rumput, atau padang pasir. Jadi tidak masalah. Dan kalau perang, yang namanya jalan pasti rusak oleh bom, rudal, dsb. Kota Bandung saja dulu jadi lautan api.

Ah nanti kita bisa bikin "Tank Banteng", kata Jokowi. Kapan jadinya? Sementara Mobil Nasional Esemka yang digembar-gemborkan dari tahun 2012 mangkrak hingga sekarang. Apalagi dengan impor 1000 Bis Cina @ Rp 3,7 milyar yang bermasalah dan juga bis tingkat Cina serta rencana impor monorail Cina (padahal produsen dalam negeri seperti INKA sudah bisa bikin), itu sudah bukti bahwa Jokowi tak punya niat untuk mandiri.

Sementara kita harus pakai Tank Leopard dulu agar negara2 lain gentar, kata Prabowo. Setelah itu baru kita bisa membuat tank canggih seperti itu dengan cara meniru dan memperbaiki Tank Leopard yang sudah kita miliki. Tank tsb bisa berjalan di sebagian wilayah Indonesia, begitu kata Prabowo. Ini sudah diteliti oleh para ahlinya, kata Prabowo Subianto

http://infozaman.blogspot.com/2014/0...bowo-soal.html

Jokowi mengatakan jika ada sengketa wilayah, kita dialog. Jika tak bisa, dibawa ke Mahkamah Internasional. Tidak ada perang. Katanya. Ini persis dengan Megawati yang menyerahkan pulau Sipadan dan Ligitan ke Malaysia setelah Indonesia kalah di MI.

Di sesi berikutnya Jokowi mengatakan demi melindungi NKRI, AKAN MELAKUKAN APA PUN. Ini bertentangan bukan di pernyataan awalnya yang mengatakan tidak akan ada perang?

Lagi pula, tanpa senjata yang memadai, Indonesia akan dianggap lemah oleh bangsa lain karena kenyataannya memang lemah. Ibarat catur, orang bisa menilai jumlah pion berapa, perwira berapa, benteng berapa, apakah menteri ada. Dari situ kita bisa menilai posisi lawan kuat atau lemah.

Dalam negara juga begitu. Di lihat kekuatannya seperti kemakmuran rakyat, pesawat tempur, kapal selam, main battle tank, tentara, dsb. Jika 2 squadron pesawat tempur saja tidak bisa terbang dan kapal selam tidak punya, ya pantas jika negara lain menganggap Indonesia lemah karena kenyataannya memang demikian.

Kenapa Belanda kemudian menyerah melepaskan Papua ke Indonesia sementara AS tidak berani membantu Belanda yang jelas2 merupakan sekutunya? Ini karena Indonesia di zaman Bung Karno amat kuat.

Hampir seratus kapal perang RI baik combatan, angkut pasukan, logistik dan tanker dipersiapkan di Sulawesi guna merebut Papua. Sementara seratusan pesawat tempur Mig 15, Mig 17, Mig 19, Mig 21 serta pesawat pembom Il-28 dan Tu-16 sudah stand by di pangkalan Madiun, Makassar, Manado, Morotai, Ambon, Tual. Dari semua kekuatan taring yang dimiliki RI saat itu, kekuatan 12 kapal selam yang lalu lalang di perairan utara Papua sejak Mei sampai dengan Agustus 1962 merupakan pusat kegentaran armada Belanda yang dipimpin kapal induk Karel Doorman.
Kekuatan armada kapal selam RI yang dipusatkan di teluk Kupa-Kupa Maluku Utara merupakan satuan pemukul strategis yang berada diluar konvoy kapal perang RI. Satuan ini bergerak lebih dulu, siluman, mencari dan menemukan kemudian menembakkan torpedo paling canggih saat itu SAET-50 homing torpedo pada setiap kapal perang Belanda yang ditemui mereka. Armada kapal perang Belanda tidak mampu mendeteksi kehadiran Whiskey Class RI karena kesenyapannya berdiam diri di kedalaman 150 meter berhari-hari.

Karena tahu kalau perang pasti kalah, Belanda akhirnya menyerahkan Papua ke Indonesia lewat perundingan PBB.



Kapal Selam Singapura

Sekarang Indonesia negara dengan lautan yang luas tidak punya kapal selam sama sekali. Sebaliknya negara2 tetangganya yang kecil seperti Malaysia dan Singapura justru punya Kapal Selam. Aneh tidak? Tak heran jika Malaysia dan Singapura memandang remeh Indonesia. Bodoh sekali negara yang besar dan luas tapi tak punya kapal selam dan juga pesawat tempur yang baik untuk menjaga wilayahnya.



Pemimpin ini sebagaimana Nabi Muhammad dan para Khulafaur Rosyidin seperti Abu Bakar ra dan Umar ra mampu membela ummatnya dari ancaman perang baik dari dalam mau pun luar negeri.

Indonesia sudah berulangkali di serang negara2 asing seperti Cina, Portugis, Belanda, Jepang, Inggris, dsb. Usai merdeka kita juga perang melawan Malaysia, Singapura, Belanda, dan juga AS (meski AS melakukannya diam2 melalui proxy). Kita memang ingin damai. Tapi jika tidak siap untuk perang membela negara, siap2 saja diperangi oleh negara lain dan dijajah. Afghanistan, Iraq, dan Libya adalah contoh negara-negara yang hancur akibat diserang oleh negara lain baik langsung mau pun tidak langsung. Mau Indonesia seperti itu?

Indonesia juga mengalami berbagai pemberontakan seperti pemberontakan PKI tahun 1948 dan 1965 yang menewaskan 1 juta orang, DI/TII, PRRI, GAM Aceh, OPM Papua, bahkan Timtim lepas dari Indonesia. Pulau Sipadan dan Ligitan pun direbut Malaysia. Mau itu terulang lagi? Sementara Cina sekarang mengklaim perairan Indonesia di Laut Cina Selatan.

Belum lagi kekayaan Indonesia seperti migas, batubara, emas, dsb yang dikuasai bangsa lain sehingga bangsa lain makmur, Indonesia miskin.

Jika presiden Indonesia cuma antek Asing dan Aseng, Indonesia cuma jadi bangsa jajahan. Bangsa budak yang melarat.

Tapi jika dipimpin oleh seorang pemimpin yang pemberani yang berani membela rakyatnya, Indonesia akan makmur.

Lupakan paham/aliran anda. Pilih pemimpin yang maslahatnya lebih banyak untuk bangsa Indonesia. Pilih pemimpin yang mudharat/kerusakannya lebih sedikit.




Angkatan Darat Malaysia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Malaysian_Army

PT-91 Twardy
http://en.wikipedia.org/wiki/PT-91_Twardy

Singapura membeli 66 Tank Leopard 2A4 dari Jerman tahun 2008:

Leopard – The Greatest Ever MBT?

Last December, Singapore which spends about US$7 billion a year on defence compared to us (around US$1.6 billion, if you add the amount allocated for defence in the Malaysian Plan) announced it is buying 66 refurbished Leopard 2A4 tanks from the German Army, plus 30 additional tanks for spares. The tanks will enter service with the Singapore Army in 2008.

It is expected that these tanks will be refurbished up to the current A6 version of the Leopard, with additional armour, longer gun (L55 120mm gun) and Singapore’s own battlefield management system (already installed in the Bionix II APCs).
http://www.malaysiandefence.com/?p=270

Kekuatan Angkatan Darat Vietnam
[url]http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_equipment_of_the_Vietnam_People's_Ground_Forces[/url]
Diubah oleh nizami 24-06-2014 04:29
0
7.1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.