Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kerohanian dan Kebudayaan, Hamka Haq, mengatakan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak akan menghapus kolom agama di KTP bila kelak menang Pilpres 2014.

Haq menepis pernyataan akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Musdah Mulia yang mengatakan Jokowi-JK bakal menghilangkan kolom agama di KTP. Haq menambahkan itu merupakan pendapat pribadi Musdah sekalipun yang bersangkutan merupakan Tim Sukses Jokowi-JK.

"Itu bukan pendapat Jokowi-JK dan juga bukan program PDI Perjuangan," kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/6) malam.

Ia menambahkan Jokowi-JK berkomitmen tinggi akan keberagaman Indonesia. Namun, ujarnya, upaya membangun nasionalisme dan pluralisme tidak berarti menghilangkan keragaman sebagai bangsa Indonesia dengan menghapus kolom agama.

Salah satu alasan kolom agama tetap ada di KTP adalah agar umat agama lain tidak dikenakan ketentuan dari agama tertentu. Misalnya ketentuan memakai jilbab di Aceh hanya untuk umat Islam.

"Jadi agar umat agama lain tidak dikenakan ketentuan tersebut diperlukan identitas agama pada KTP. Kolom agama di KTP juga bermanfaat saat pemiliknya tiba-tiba meninggal tanpa ada orang lain yang mengenalnya," terangnya.

Sebelumnya, Musdah Mulia mengatakan, kolom agama di KTP akan dihapus bila Jokowi-JK berhasil menjadi presiden dan wakil presiden. Musdah beralasan, keterangan agama pada kartu identitas diri itu justru rawan disalahgunakan. (*)
(Nav)