- Beranda
- The Lounge
Kompak Itu Hanya Ilusi
...
![dnugs](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/06/03/avatar6864897_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
dnugs
Kompak Itu Hanya Ilusi
Quote:
Prabowo-Hatta: Capres Nomor Urut Satu yang Tidak Satu
Debat kandidat capres yang kedua telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juni kemarin dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Kedua capres tampak lebih rileks dibandingkan dengan debat capres perdana pekan lalu, dan persiapannya tampak lebih matang jika dilihat dari jawaban mereka. Debat capres kedua ini dibuka oleh Jokowi dengan memamerkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat sebagai modal awal revolusi mental agar dapat memperlancar rencana pembangunan ekonomi miliknya. Prabowo pun dinilai cukup baik dalam debat capres kemarin, namun ada satu pernyataan Prabowo yang menjadi sasaran kritikan aktivis Lingkar Madani, Ray Rangkuti.
Prabowo-Hatta menjadi sasaran kritikan Ray karena ia dianggap sebagai pasangan capres-cawapres yang tidak kompak dalam menjabarkan visi dan misinya. Ray mengungkapkan beberapa perbedaan pandangan antara Prabowo dengan cawapresnya, Hatta Rajasa, antara lain adalah perbedaan pandangan tentang pelaksanaan pilkada, nasionalisasi perusahaan asing, UUD 1945 hasil amandemen, lalu yang terakhir adalah perbedaan soal angka kebocoran keuangan negara.
Dalam debat capres jilid kedua kemarin, Prabowo mengatakan bahwa ada kebocoran anggaran keuangan negara lebih dari Rp 1000 triliun, termasuk dari sektor kekayaan alam yang menjadi penyebab utama defisit di perdagangan dan APBN. Namun pernyataan Prabowo tersebut dibantah oleh Hatta, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di era SBY, dengan mengatakan bahwa kebocoran anggaran tersebut baru merupakan potensi, bukan hal yang sudah terjadi.
Dengan adanya perbedaan pendapat ini, Ray menganggap bahwa visi-misi pasangan ini tidak disusun secara bersamaan dan lebih banyak mengandalkan visi-misi yang telah disusun oleh Partai Gerindra. Selain itu ada juga anggapan bahwa pada koalisi merah putih ini bukan dibangun berdasarkan kesamaan visi-misi, melainkan keuntungan individu. Padahal sebelumnya Hatta mengatakan bahwa ia memutuskan untuk mendampingi Prabowo dalam pilpres karena memiliki kesamaan visi.
Sebagai makhluk hidup, perbedaan memang tidak dapat dihindari karena masing-masing orang berhak untuk mengeluarkan pendapat. Namun dalam situasi ini ada baiknya mengesampingkan perbedaan dan bersatu demi kepentingan masyarakat luas. Jika sebelum menjabat saja sudah memperlihatkan ketidakkompakan, bagaimana masyarakat mau memilih? Percuma memiliki nomor urut satu jika tidak satu dalam hal visi dan misi.
sumber
ini ceritanya pada musuhan atau gimana sih gan kok ga kompak gini sih ya?? belum kepilih aja udah begini apalagi udah kepilih nanti
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
0
2.3K
Kutip
9
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya