• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Wartawan dan Jurnalis yang suka pamer pengetahuan padahal kesalahan besar

juveman2001Avatar border
TS
juveman2001
Wartawan dan Jurnalis yang suka pamer pengetahuan padahal kesalahan besar
Tulisan hasil Wartawan atau Jurnalis seringkali kita baca tapi secara tidak sadar bahwa apa yang mereka tulis ada beberapa kesalahan fatal, misalkan :

Dikatakan Jokowi, dirinya sebagai Gubernur DKI hanya memberikan persetujuan pada sebuah kebijakan. Sedangkan untuk penggunaan dan alokasi anggaran, sepenuhnya dilakukan oleh pejabat pelaksana. Dalam hal ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang saat itu dijabat Udar Priston.

"Kalau saya perintahkan untuk membeli sabun yang wangi, tapi yang datang sabun colek yang tidak wangi. Nah, yang tidak benar yang mana? Yang nyuruh atau yang beli itu? Begitu kira-kira gambaran kasarnya," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.

Kejaksaan Agung sebelumnya telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan TransJakarta dan BKTB pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun 2013. Dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut, Kejaksaan juga menetapkan pihak lain sebagai tersangka, yakni Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto.

artikel di atas yang bercetak tebal dan berhuruf miring tersebut ada kesalahan fatal. yaitu dengan menyebutkan "Mantan Walikota Solo" yang nota bene adalah sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI.
Tapi itu seolah-olah wajar. Sebenarnya si penulis ingin mengumbar terkesan dia yang paling tahu dan paling hebat tentang siapa Gubernur DKI dan apa jabatan sebelumnya.
Apa bisa menulis ?
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) akan melakukan kunjungan luar negeri menuju Kepulauan Fiji. Di negara bekas jajahan Inggris Raya itu, SBY akan menggunakan kesempatan untuk mengklarifikasi persoalan Papua kepada negara-negara di kawasan samudera pasifik.

"Tugas saya meningkatkan persahabatan dan kemitraan dengan negara-negara itu, dan kita jelaskan kebijakan kita tentang Papua dengan benar, dengan demikian disinformasi persoalan Papua bisa kita kurangi dan kita tiadakan. Ini makna penting kunjungan saya ke pasifik selatan, di sisi lain bisa jelaskan policy menyangkut Papua dan policy lain dalam konteks hubungan internasional," ungkap SBY saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/6)

Kata SBY yang di cetak tebal miring itu diganti Mantan Menhankam ? atau diganti menjadi Purn. LetJend SBY itu akan menjadi aneh dan tidak etis dan terkesan melecehkan.

itu kesalahan fatal dalam artikel jurnalistik. Seharusnya jabatan yang di sandang sekarang yang di sebutkan, bukan jabatan sebelumnya.

semoga bermanfaat
Diubah oleh juveman2001 17-06-2014 15:51
0
2.7K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.