Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rsd123Avatar border
TS
rsd123
20 Bulan Pimpin Jakarta, Ahok Merasa Bekerja Sendiri
Baik saat Ahok sebagai wakil gubernur atau saat ditinggal Jokowi.

VIVAnews - Basuki Tjahaja Purnama sudah 20 bulan secara resmi memimpin DKI Jakarta, baik sebagai Wakil Gubernur bersama Joko Widodo, atau sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur saat Jokowi yang memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi presiden RI.

Namun demikian, selama 20 bulan menjadi pemimpin itu, Ahok, sapaan akrab Basuki mengaku selama ini ia merasa bekerja sendirian, tanpa ada staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang benar-benar membantunya membenahi Kota Jakarta.

"Ini mohon maaf saya bilang. Hari Minggu kemarin saya persis 20 bulan di sini (di pemerintahan DKI). Saya merasa, saya kerja dari pagi sampai malam, staf-staf SKPD saya tuh enggak ada yang bantuin saya sebenarnya. Enggak ada yang benar-benar kerjain apa tugas mereka dengan baik," kata Ahok saat ditemui di kantornya di Balai Kota DKI, Senin 16 Juni 2014.

Ahok heran dengan kinerja-kinerja SKPD di DKI Jakarta yang berbeda jauh dengan kinerja anak buahnya di Belitung Timur, saat ia memimpin kabupaten itu sebagai bupati.

"Saya secara pribadi kaget. Saya jadi bupati cuma 16 bulan, di sini sudah 20 bulan, tapi kinerja SKPD-nya jauh sekali," ujarnya.

Dia kembali mempertanyakan kinerja anak buahnya. Menurutnya, beberapa proyek pembangunan besar yang telah berhasil dilaksanakan di Jakarta selama masa kepemimpinannya, sebagian besar adalah hasil pekerjaan pihak swasta yang sengaja ia minta untuk membantu.
"Jalan inspeksi sungai, waduk-waduk baru, itu kamu kira duit dari mana? Semuanya adalah kewajiban pihak swasta (Corporate Social Responsibility/CSR) yang kita todong. Rumah susun Marunda juga. Bisa jadi sampai berapa puluh blok. Itu dari mana? Hasil pekerjaan swasta semua. Jadi saya pertanyakan lagi, sebenarnya SKPD kita ini kerjanya apa?" kata dia.

Ahok lalu mencontohkan beberapa pekerjaan yang hingga kini masih belum rampung dikerjakan anak buahnya. Menurutnya, ia telah menginstruksikan pekerjaan-pekerjaan tersebut semenjak awal menjabat sebagai wakil gubernur.

"Dulu saya pernah minta, semua pegawai kita kartu tanda pengenalnya pakai ATM biar bisa saya kontrol lalu lintas dia dapat uang dinas dari mana, dapat tunjangan dari mana. Kalau hanya kartu dilaminating begini, buat apa? Saya udah minta itu dari tahun lalu masih belum juga. Kemudian e-asset, enggak beres-beres tuh. Saya minta presentasi bilangnya belum bisa terus," katanya.

Ia pun menyayangkan beberapa sikap anak buahnya yang seringkali menyalahkan bawahan saat kinerjanya tidak baik. Ia menyebutkan anak buahnya sering kali mengerjakan pekerjaan yang menurutnya tidak jelas.

"BPKD kita kacau balau, e-asset enggak jelas. Enggak pernah siap mereka. Selalu nyalahin eselon 3 atau 4. Enggak jelas kerjanya," kata Ahok. (umi)

sumber

gmn niyh gan??
Diubah oleh rsd123 16-06-2014 15:11
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
1
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.