- Beranda
- The Lounge
[Piala Dunia 2014] Swiss Comeback, Prancis Menghancurkan Honduras, Argentina Menang
...
TS
henry2701
[Piala Dunia 2014] Swiss Comeback, Prancis Menghancurkan Honduras, Argentina Menang
Quote:
Bagaimana Agan nonton pertandigan semalam kan ? kalo bagi agan yang gak nonton silahkan lihat highlightnya dibawah ini..
Quote:
Swiss 2-1 Ekuador
Babak Pertama :
Serangan perdana di pertandingan ini dibangun oleh Ekuador melalui tendangan bebas kapten Antonio Valencia di menit ketiga. Dengan mengerahkan beberapa pemain ke lini pertahanan Swiss, kesempatan yang didapat La Tricolor tersebut tak berujung gol lantaran masih bisa dihalau.
Laga kemudian berjalan seimbang dengan kedua kubu yang mencoba untuk membongkar pertahanannya masing-masing. Sebelum menginjak lima belas menit, Swiss yang mengenakan seragam merah-putih mendapati gilirannya untuk mengancam dengan mewakilkan Granit Xhaka, yang sayang sepakannya belum terarah.
Pasukan Hitzfeld mulai mendapati momentum sebagaimana mereka yang sudah mampu mengembangkan permainan di seperempat jam. Tak mau ketinggalan, Xherdan Shaqiri juga berupaya menciptakan gol dengan mengarahkan tendangan dari jarak cukup jauh, namun kiper Alexander Dominguez terbilang sigap untuk yang satu itu.
Serangan demi serangan lantas mengalir deras dari barisan La Nati. Di menit ke-19, bek Ricardo Rodriguez bahkan sempat melancarkan kejutannya dengan menembak bola menggunakan kaki kiri, tapi lagi-lagi belum membuahkan hasil.
Meski terkurung di 20 menit pertama, Ekuador arahan Reinaldo Rueda justru berhasil mengejutkan lawannya dengan menjebol gawang Diego Benaglio di menit ke-22 berkat sundulan kepala Enner Valencia yang memanfaatkan free-kick Walter Ayovi dari sisi kiri.
Tertinggal, Swiss pun mencoba untuk menyamakan kedudukan. Dan selama sisa babak pertama, mereka berulang kali melakukan percobaan tembakan spekulasi melalui lini tengah, namun tak ada satu pun yang berbuah gol hingga wasit Ravshan Irmatov memerintahkan kedua kubu untuk turun minum.
Babak Kedua :
Memasuki babak kedua, Swiss memutuskan untuk mengganti Valentin Stocker dengan memasukkan Admir Mehmedi. Selang tak berapa lama, striker milik SC Freiburg itu sukses membobol gawang Dominguez dengan memanfaatkan tendangan penjuru yang diambil Rodriguez di menit ke-47. Sebelum itu, Stephan Lichtsteiner memberikan andil lantaran sepakannya berbuah corner.
Usai kedudukan menjadi imbang, jalannya pertandingan menjadi milik wakil Eropa, Swiss, yang di babak kedua bermain dengan menempatkan dua orang striker di lini depan sebagaimana momentum yang berembus ke arah mereka.
Quote:
Ringkasan Gol :
Line Up :
Line Up :
Jalannya Pertandingan :
Babak Pertama :
Serangan perdana di pertandingan ini dibangun oleh Ekuador melalui tendangan bebas kapten Antonio Valencia di menit ketiga. Dengan mengerahkan beberapa pemain ke lini pertahanan Swiss, kesempatan yang didapat La Tricolor tersebut tak berujung gol lantaran masih bisa dihalau.
Laga kemudian berjalan seimbang dengan kedua kubu yang mencoba untuk membongkar pertahanannya masing-masing. Sebelum menginjak lima belas menit, Swiss yang mengenakan seragam merah-putih mendapati gilirannya untuk mengancam dengan mewakilkan Granit Xhaka, yang sayang sepakannya belum terarah.
Pasukan Hitzfeld mulai mendapati momentum sebagaimana mereka yang sudah mampu mengembangkan permainan di seperempat jam. Tak mau ketinggalan, Xherdan Shaqiri juga berupaya menciptakan gol dengan mengarahkan tendangan dari jarak cukup jauh, namun kiper Alexander Dominguez terbilang sigap untuk yang satu itu.
Serangan demi serangan lantas mengalir deras dari barisan La Nati. Di menit ke-19, bek Ricardo Rodriguez bahkan sempat melancarkan kejutannya dengan menembak bola menggunakan kaki kiri, tapi lagi-lagi belum membuahkan hasil.
Meski terkurung di 20 menit pertama, Ekuador arahan Reinaldo Rueda justru berhasil mengejutkan lawannya dengan menjebol gawang Diego Benaglio di menit ke-22 berkat sundulan kepala Enner Valencia yang memanfaatkan free-kick Walter Ayovi dari sisi kiri.
Tertinggal, Swiss pun mencoba untuk menyamakan kedudukan. Dan selama sisa babak pertama, mereka berulang kali melakukan percobaan tembakan spekulasi melalui lini tengah, namun tak ada satu pun yang berbuah gol hingga wasit Ravshan Irmatov memerintahkan kedua kubu untuk turun minum.
Babak Kedua :
Memasuki babak kedua, Swiss memutuskan untuk mengganti Valentin Stocker dengan memasukkan Admir Mehmedi. Selang tak berapa lama, striker milik SC Freiburg itu sukses membobol gawang Dominguez dengan memanfaatkan tendangan penjuru yang diambil Rodriguez di menit ke-47. Sebelum itu, Stephan Lichtsteiner memberikan andil lantaran sepakannya berbuah corner.
Usai kedudukan menjadi imbang, jalannya pertandingan menjadi milik wakil Eropa, Swiss, yang di babak kedua bermain dengan menempatkan dua orang striker di lini depan sebagaimana momentum yang berembus ke arah mereka.
Terlepas itu, Ekuador sesekali melakukan ancaman melalui sektor sayap, terutama dari pergerakan Enner Valencia yang begitu mobile di laga ini. Di menit ke-59, pemuda berusia 25 tahun itu bergerak ke dalam dan melepaskan tendangan usai menerima umpan pendek dari Jefferson Montero, namun Benaglio masih sigap untuk meredamnya.
Dua menit setelah peluang Valencia, Christian Noboa juga berusaha untuk mencetak gol dengan melepaskan tembakan jarak jauh menggunakan kaki kanan. Meski mendapatkan ruang tembak, kesempatan tersebut tidak berarti banyak lantaran mudah diamankan.
Striker muda Swiss yang menjadi rebutan klub-klub Eropa, Josip Drmic, sejatinya mampu mencetak gol tambahan di menit ke-70. Akan tetapi, dalam skema serangan dengan memanfaatkan kelengahan lawan, bola yang dijaringkan ke gawang Dominguez dianulir lantaran ia sudah berdiri dalam posisi offside.
Tiga menit berselang, trio pasukan berbaju merah-putih melakukan serangan balik cepat dengan Shaqiri yang menjadi eksekutor terakhir. Dengan dihadang satu bek lawan, penggawa Bayern Munich itu gagal menuntaskan peluang lantaran tendangannya hanya menyamping.
La Tri lantas membalas tak berapa lama, yang lagi-lagi diprakarsai oleh Enner Valencia. Dalam sebuah kesempatan usai menerima bola panjang dari lini belakang, sontekan yang diarahkannya ke gawang kosong usai melewati hadangan Benaglio berhasil dikejar dan dibuang oleh Steve Von Bergen.
Di sisa pertandingan, pelatih Hitzfeld memutuskan untuk mengganti Drmic dengan Haris Seferovic. Keputusan tersebut terbilang jitu, lantaran sang pemain yang diturunkan sukses mempersembahkan kemenangan lewat golnya di menit terakhir.
Spoiler for Gol Ekuador Pertama :
Spoiler for Gol Swiss Pertama:
Spoiler for Gol Swiss Kedua:
Quote:
Prancis 3-0 Honduras
Quote:
Line Up :
Ringkasan Gol :
Babak Pertama :
Prancis, yang tampil dengan jersey warna biru tua, langsung menekan pertahanan Honduras sejak menit pertama. Lewat umpan cepat dan mendatar, pertahanan Honduras terus diuji.
Karim Benzema, yang tampil sendirian di lini depan, sempat mendapatkan peluang sebelum laga genap berjalan sepuluh menit, tapi belum sampai berujung gol.
Kans paling terbuka didapat Matuidi di menit 14. Berawal dari tendangan bebas, bola mengenai badan salah satu pemain Honduras dan jatuh di dekat Matuidi, yang langsung melepas tendangan voli dari dalam kotak penalti. Akan tetapi Valladares dengan sigap menepis bola yang mengarah ke gawangnya dan mengenai mistar.
Tekanan Prancis masih berlanjut. Kans mencetak gol kembali tercipta di menit 22 lewat umpan silang yang disundul Antoine Griezmann. Kiper Honduras takluk, tapi bola hanya mengenai mistar gawang.
Upaya Benzema dua menit berselang juga masih belum bisa merobek gawang Honduras, di mana bola hasil sundulannya masih tipis di atas mistar gawang.
Di menit 26, sempat terjadi insiden antara Paul Pogba dan Wilson Palacios, yang berujung pada kartu kuning untuk keduanya.
Mendekati sepuluh menit terakhir paruh pertama, Honduras mulai berani menekan. Tapi rapatnya pertahanan Prancis membuat alur serangan Honduras kerap patah sebelum mencapai gawang.
Tim asuhan Didier Deschamps juga terus berusaha mencari celah untuk mencuri gol. Momen tersebut terbuka di menit 43, menyusul pelanggaran Palacios terhadap Pogba di kotak penalti.
Karena pelanggaran tersebut, Honduras dijatuhi sanksi penalti dan Palacios diusir keluar karena akumulasi dua kartu kuning. Benzema yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas berhasil melesakkan bola ke sudut kanan atas gawang Honduras. Prancis menyudahi babak pertama dengan unggul 1-0.
Babak Kedua :
Laga diawali dengan keriuhan. Pasalnya terjadi gol yang harus ditentukan oleh efektivitas teknologi goal line.
Berawal dari umpan silang Yohan Cabaye, Benzema menyontek bola lewat dan mengenai mistar. Bola memantul ke arah Valladares, yang sempat mengarahkan bola masuk ke gawangnya sendiri sebelum kemudian ditangkapnya.
Di sinilah peran teknologi garis gawang diuji. Wasit akhirnya memutuskan telah terjadi gol pada momentum tersebut setelah mendapat masukan dari sistem teknologi yang digunakannya. Prancis memimpin 2-0.
Beberapa menit berselang, Benzema kembali mengancam lewat tendangan jarak dekat, tapi bisa dibendung Valladares. Sementara sepakan Valbuena masih sedikit melebar dari gawang Honduras.
Kerja sama apik lini serang Prancis kembali nyaris menjebol gawang Honduras. Dibangun dari lini tengah, Patrice Evra ikut naik membantu serangan dan mengirim umpan mendatar untuk dituntaskan Matuidi di menit 63. Namun bola masih sedikit melebar dari gawang Honduras.
Di menit 68, Boniek Garcia bisa menembus pertahanan Prancis dan melepas tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti. Hugo Lloris tak mengalami kesulitan mengamankan bola.
Di menit 72, Benzema bisa menambah keunggulan Prancis. Berawal dari tendangan bebas, bola disodorkan ke lini tengah untuk ditendang Debuchy, namun masih bisa diblok pemain Honduras. Bola rebound berhasil dikontrol Benzema, yang langsung melepas tendangan keras kaki kanan dari dalam kotak penalti tanpa bisa dihentikan barisan pertahanan Honduras.
Unggul tiga gol membuat Prancis bermain lebih santai. Di sepuluh menit terakhir, Honduras memiliki sejumlah kesempatan menguasai bola. Tapi kekurangan satu pemain membuat pola serangan skuat asuhan Luis Suarez menjadi tak stabil dan kerap kehilangan bola.
Prancis memaksimalkan setiap menit untuk menekan dan menciptakan peluang. Namun, hingga berakhirnya tiga menit masa injury time, tak ada gol tambahan tercipta. Tiga angka menjadi milik Prancis di laga ini.
Spoiler for Gol Pertama Prancis:
Spoiler for Gol Prancis Kedua:
Spoiler for Gol Prancis Ketiga:
Quote:
Argentina 2-1 Bosnia Herzegovina
Quote:
Skor Dan Para Pembobolnya :
Line Up :
Babak Pertama :
Hentakan serangan langsung diberikan Argentina sejak detik pertama pertandingan. Sergio Aguero yang diduetkan dengan Lionel Messi memulai melalui penetrasi dari sayap kiri yang harus dihentikan dengan tekel keras. Tak disangka sepakan bebas yang dieksekusi Tim Tango salah diantisipasi oleh bek Bosnia & Herzegovina, Sead Kolasinac, dan berbuah gol! Skor 1-0 untuk Argentina di menit ketiga!
Selepas gol tersebut kendali permainan masih berada di kaki-kaki Angel Di Maria cs, namun Bosnia & Herzegovina mampu mengontrol emosi untuk tidak terlalu naik dari garis pertahanan. Di menit 12, Hajrovic nyaris saja menyamakan keadaan andai sepakannya dari luar kotak tak penalti dihalau Sergio Romero.
Memasuki menit ke-24, striker andalan mereka, Edin Dzeko, melakukan usahnya yang nyaris berbuah gol. Mendapat sodoran manis dari Hajrovic, sepakannya di dalam kotak penalti lawan secara luar biasa diblok Ezequiel Garay.
Tensi semakin meninggi, karena Argentina tak mau tinggal diam selepas lini belakangnya kedodoran. Javier Mascherano memulainya lewat sepakan keras dari luar kotak. Beruntung, Asmir Begovic dengan luar biasa menghalau bola.
Pada menit ke-40 tandukan keras Senad Lulic berawal dari situasi sepak pojok, hampir saja menjebol gawang Argentina jika Romero tidak sigap menghalaunya. Momen itu sekaligus jadi tanda berakhirnya babak pertama yang berakhir 1-0 untuk tim asuhan Alejandro Sabella
Babak Kedua :
Nafsu untuk menyamakan keadaan semakin membumbung dengan skema high defensif line yang membuat Bosnia & Herzegovina lebih mendominasi jalannya awal babak kedua. Hajrovic yang tampil begitu menonjol kembali mengancam gawang Argentina. Namun lagi-lagi Romero secara gemilang menangkisnya.
Tekanan yang terus menerus dilakukan Bosnia & Herzegovina membuat Argentina sulit mengembangkan permainannya. Berulang kali bintang utama mereka, Lionel Messi mati kutu oleh hadangan para bek tim pecahan Yugoslavia itu, termasuk di babak pertama di mana Messiah terlihat 'transparan'.
Namun Messi tetaplah Messi. Secara luar biasa, La Pulga sukses mencetak gol keduanya di ajang Piala Dunia dengan ciamik. Bekerja sama dengan Gonzalo Higuain, Messi yang melakukan cut inside dari sisi kanan dan mengelabui dua bek lawan lewat gocekan mautnya. Tak ayal, mendapat ruang kosong, pemain Barcelona itu langsung melepaskan tembakan keras yang sukses menjebol gawang Begovic. Kedudukan berubah 2-0 untuk Argentina!
Sedikit terlena karena sanggup menjauh, Albiceleste melemah di akhir laga. Beruntung, gol Vedad Ibisevic yang memperkecil keadaan menjadi 2-1 tak memberi dampak buruk di akhir laga. Argentina pun sunggup meraih hasil sempurna pada laga pertamanya di Piala Dunia 2014.
Spoiler for Gol Pertama Argentina:
Spoiler for Gol Kedua Argentina:
Spoiler for Gol Pertama Bosnia:
Statistik :
Spoiler for Prancis VS Honduras:
Spoiler for Swiss 2-1 Ekuador:
Spoiler for Statistik Argentina VS Bosnia:
JANGAN LUPA RATE DAN CENDOLNYA GAN.. . MAKASIH SUDAH MEMBACA
Diubah oleh henry2701 16-06-2014 10:39
0
1.5K
Kutip
0
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Komentar yang asik ya